1

10.4K 397 2
                                    

   Dipagi hari suara hujan rintik-rintik masih terdengar seorang gadis masih nyaman bergelung dengan selimut dan kasurnya, gadis itu bernama khinara santika, gadis dengan bobot diatas normal yang  memiliki kulit putih, dengan rambut hitam ikalnya, ia merupakan mahasiswa semester 6 jurusan Bahasa Indonesia disalah satu universitas swasta di Ibu Kota yang memiliki cita-cita sebagai penulis itu.
  Dret..dret... Suara hpnya berbunyi membuat tidur khia terusik
" siapa si menganggu tidur sexiku" khia berguman sambil meraba-raba mencari letak ponselnya.

"hallo khia kamu dimana?,jangan bilang kamu belum bangun?" ucap penelpon.

" hallo ki kenapa pagi- pagi kamu sudah berisik aja si, ganggu tidur aku aja" ucap khia dengan suara parau khas orang bangun tidur.

"astaga khia, kamu enggak kuliah hari ini dosen killer lo khia, ayo bangun cepat jangan ngebok terus kamu" jawab sahabat Khia yang bernama Kiki

" asataga ki aku kesiangan, gimana dong mana dosen galak banget" khia panik

" kamu harus siap-siap dosennya juga belum datang, lo doakan aja bapak itu tidak datang".

"oke-oke aku siap-siap dulu, jika bapaknya sudah datang kabar-kabari oke". Klik suara hp dimatikan

Dengan tergesa-gesa khia siap-siap untuk datang ke kampus tempat dia menimbah ilmu. Dengan tubuh yang berisi dia harus berlari dari parkiran menuju kelasnya yang berada dilantai 2 tersebut.

Hus..... Hushhh suara napas khia ketika sampai didepan kelas disana ia melihat kedua sahabatnya masih diluar, yaitu Kiki dan Putri.

" eh khia embul ku kamu sudah datang ya" ucap Putri dengan gaya centilnya.

" hosh....hosh kenapa kalian diluar?, mana bapaknya?"tanya Khia masih dengan napas berderu

" kamu beruntung hari ini khia bapaknya enggak datang, cuman disuruh mengisi absen aja".ucap Kiki

" kenapa enggak bilang si, kalu tahu gini aku enggak usah buru-buru tau" kata khia kesal

"ye kamu aja enggak baca chat aku sama Kiki" kata Putri sewot

" hehhe aku enggak lihat hp karena buruh-buruh puput" jawab khia dengan bercengir

" hu dasar makannya jangan ngebok turus khia, kan enggak ada dosen kita jalan-jalan yuk kuy?" kata Putri.

" Ide bagus tu put, emang mau kemana kita?". Jawab kiki dengan nada semangat.

" gimana kita ngopi-ngopi cantik aja di kafe baru sebrang kampus, kan seru kayaknya" usul khia

" boleh tu, aku pernah baca disana juga free wifi juga, dan bisa cuci-cuci mata lihat cogan heheh" jawab puput si ratu centil

" ye kamu ma, mau gratisan mulu de puput, ayo la kuyy" kata kiki

" lets go.....eh khia aku nebeng sama kamu ya" kata putri dengan semangat

" iya aman itu puput" jawab khia.

Sesampai mereka di kafe, mereka mencari tempat duduk yang strategis,untuk cuci-cuci mata.

" eh kalian mau pesan apa?" tanya Kiki.

" aku mau cuppucino sama redvelvet kayaknya enak de. Kamu mau apa put?" ucap khia

" samain aja kayak kamu aja de khi"

"oke-oke kita samaan aja ya heheh" jawab kiki.

Sambil menunggu pesanan khia dan kedua sahabatnya sibuk membuka media sosial mereka sambil berghibah hal-hal menurut mereka menarik.

Tidak terasa hari sudah siang mereka memutuskan untuk pulang.

"pulang yuk kuy, sudah siang ni" usul khia

" ayo kuy, aku juga harus antar mama arisan ini" jawab Kiki

" bentar aku pesan ojek online dulu ya" jawab Putri

Beberapa menit mereka berpisah putri sudah pulang dengan ojek online, sedangkan Kiki dijemput sopirnya, kini tinggallah Khia yang tidak bisa keluar, karena motornya terparkir didepan sekali sehingga susah keluar, karena parkiran kafe penuh.

" aduh kemana mamang parkirnya si, siapa juga yang letak mobil di parkiran motor dasar orang sinting. Rutuk khia.

Dengan inisiatip khia mulai mengeluarkan motornya sendiri karena kesal menunggu mamang parkir tidak kunjung ia lihat. Tetapi kesialan menimpa khia motornya dengan tidak sengaja menggores mobil dibelakangnya

" aduh gawat.. Aku harus gimana dong, kabur nanti dibilang enggak tanggung jawab, mau ganti pakai apa" rutuk batin khia

" hey kamu cewek gendut, kamu apakan mobil saya?" kata seseorang laki-laki tesebut

" Ya Allah ganteng banget ciptaan mu" kata batin khia

" hei mala bengong lagi" tegur laki-laki tersebut

"astaga.... Ini say....saya ti...tidak sengaja menggores mobilnya" kata khia dengan ekpresi takut

" anda harus tanggung jawab" kata laki-laki tersebut dengan nada dingin

"iya saya akan tanggung jawab kok" jawab khia tambah ketakutan air mata khia hampir saja jatuh jika ia tidak tahan.

"oke, jangan sampai anda kabur, anda akan saya tuntut, camkan itu" kata lelaki itu

" saya tidak akan kabur kok" kata Khia...


My wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang