5

6.2K 328 25
                                    

Dengan terburu-buru Khia menaiki motornya karena sebentar lagi jam 15.00 wib Khia tidak ingin terlambat datang, dan akan menyebabkan masalah lagi karena kecerobohannya. Karena merasa takut dan deg-degkan Khia merasa waktu begitu cepat, tidak terasa bahwa ia sudah sampai di kafe tersebut, dan ia langsung masuk kedalam kafe, ketika melihat kedepan ia langsung melihat Shakari di meja pojok kanan.
Khia pov
" Ya Allah lindungi hamba, bismilah" aku harus optimis

" hai om , maaf sudah nunggu Khia" entah kenapa aku merasa begitu gugup saat melihat tatapan lelaki didepan ku, seakan-akan akan menelanku hidup-hidup.

" kamu telat nona Khinara, silakan duduk, dan jangan memanggil saya om, saya bukan om mu, panggil saya Shakari" kata lelaki itu  dengan nada kejam dan tanpa ekpresi

" i..iya baiklah pak Shakari" aku rasanya ingin menangis karena orang didepanku

Shakari Pov
Aku sudah 5 menit berada di kafe ini untuk menemui gadisku, dan karena tidak sabar untuk menemui gadisku aku langsung mengirim pesan dengan nya.

"kamu harus tanggung jawab temuai saya jam tiga di kafe kemarin jangan telat"
By Shakari

Sudah beberapa menit pesaku hanya dibaca hal itu entah kenapa aku langsung emosi karena Khia tidak membalas pesanku. Hal ini pertama kalinya aku diacuhkan oleh seorang wanita, biasanya aku yang mengacuhkan orang.  Ketika melihat Khia datang entah kenapa rasa emosiku menguap begitu saja.

"hai maaf om, sudah nunggu Khia" kata gadisku dengan gugup. Entah kenapa tatapanku tidak bisa berpaling dari gadis dedapanku ini seolah-olah hanya dia yang layak ku pandang saat ini. Tunggu apa? Gadisku memanggilku om, entah kenapa aku tidak suka dipanggil om oleh bibir sexinya itu.

" anda telat nona Khinara. Jangan panggil saya om, saya bukan ommu, panggil saya Shakari" aku berusaha bernada kejam kepada gadisku

" i..iya baiklah pak Shakari" kata gadisku dengan takut. Aku merasa memyesal telah membuat gadisku takut, tapi aku tidak mungkin langsung lembut nanti aku disangka gila.

"baiklah kita langsung keintinya saja, kamu harus ganti rugi sebesar 100juta karena merusak mobil say"

"apa? Anda sudah gila mahal banget perasaan cuman tergores sedikit, juga mobil anda saya rasa ada garansinya ko"

Aku ingin tertwa ketika melihat gadisku langsung marah-marah ketika aku meminta pertanggung jawabannya.

"walaupun mobil saya ada garansi, kamu harus tetap tanggung jawab"

" hah anda sudah gila ya, itu namanya pemerasan" Khia begitu kesal hingga pipinya memerah.

Ah kau begitu imut sayang, sebenarnya aku tidak tegah melihatmu marah, kata Shakari dalam hati

" baiklah saya ada penawaran sebagai gantu ruginya, saya yakin kau tidak akan mampu membayar ganti rugi mobil saya, bagaimana?"

" apa?" jawab Khia ketus

" kamu cukup jadi milik saya"

"wah anda memang sudah gila kayaknya" kata Khia kesal.

Bengkulu 31 mei 2020

Maaf ya baru update soalnya aku beberapa hari ini sakit jadi suka pusing jika main hanphone.  Jika ada inpirasi atu pendapat kalian boleh komen ya kak. Untuk part selanjutnya aku usahankan update lebih cepat. Maaf sudah membuat kalian menunggu

My wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang