Shakari pov
Aku merasa sangat bahagia sebentar lagi Ara akan menjadi milikku tetapi ketika melihat penolakannya terhadapku membuat ku marah, sedih. Hal itu membuatku kalap sehingga membentaknya hingga ia menangis. Aku adalah lelaki yang kurang pengalaman tentang membujuk ataupun bersikap lembut kepada wanita, karena biasanya para wanita yang mengejarku dan menyerahkan tubuhnya padaku. Tetapi kepada Ara semuanya berubah terbalik aku yang menerima penolakan hal ini membuatku merasa tertantang untuk memiliki Ara seutuhnya. Tidak terasa kami sudah sampai di rumahku, dan aku melihat kesamping ternyata Ara tetidur dengan bekas air mata meleleh di pipi tembemnya, entah kenapa membuat hatiku sakit melihat bekas air matanya. Aku bersumpah bahwa ini air mata terakhir yang dikeluarakan Ara, aku hanya mengisinkan hanya air mata bahagia bukan kesedihan dan ketakutan ketika bersamaku.
Aku langsung keluar dari mobil dan mengendong Ara menuju kamarku dan meletakkannya dengan hati-hati di kasur king sizeku. Walaupun badan Ara tebilang berisi tetapi menurutku badan Ara sangat ringan, dan aku langsung mengganti pakainku dan menyusul gadisku untuk tidur. Aku memeluknya dengan erat dan menghirup aramo tubuh Ara yang sangat harum, seperti aroma bayi, dan hal itu membuat rasa nyaman yang sudah lama tidakku rasakan setelah kedua orang tuaku tiada.
Ara pov
Ketika aku membuka mataku aku melihat sebuah dada bidang didepanku hal ini tentu membuatku kaget dan langsung berdiri"hai apa yang kau lakukan padaku?, kenapa kau tidur dikamarku?" kataku teriak didepan si tua bangka mesum ini. Tapi ketika melihat dia tidur ia sangat tampan mirip seperti sehun hihii astaga Khia kau harus sadar ia tidak tampan tapi mesum.
"hem Kenapa si My Ara?, aku masih mengantuk?" jawab shakari dengan serak
Astaga suaranya ketika bangun pagi sangat sexi seperti suara CY hal ini membuatku membeku
" hai kenapa pipi cabi mu itu memerah sayang, apa kau sedang membayangkan sesuatu dengan ku hem" kata Shakari dengan gemas ketika melihat Khia yang sedang membeku dengan pipi yang merona, tanpa ia sadari hal itu membuat Shakari menahan hasratnya untuk menerkam Khia saat itu juga.
" hah mana ada seperti dasar mesum" kata Khia dengan memekik dan langsung memengang kedua pipinya yang terasa memanas
" hahahh kau sangat lucu sayang, membuatku ingin menggigit pipi merona mu itu" sambil mengedipkan matanya ke Khia
" hei kenapa kau ada dikamarku dan tidur dikasurku hah? Kata Khia
" hahahha kau tidak sadar sayang kau itu berada dikediamanku bukan dikosan mu itu, aku akan ke kamar mandi dan kau harus tetap berada dikamar ini, jika kau keluar selangka saja aku jamin kau tidak akan bisa berjalan untuk seharian ini, cam kan itu?"
" pantasan kasurnya sangat empuk dan aku tidak menyadari itu, ah pantasan aku disini karena aku ketakutan dan menganis malam tadi" gumam Ara ketika ia menyadari kejadian malam tadi. Aku harus pergi dari rumah si mesum ini, tapi aku takut ancamannya tadi, ayo Khia berpikir.
Karena terlalu lama berpikir aku tidak memyangka si tuan mesum ini sudah keluar dari kamar mandi dan memeluk ku dari belakang.
" hah astaga kau membuat ku kaget tuan mesum, dan tolong lepaskan tangan laknat mu itu dari tubuhku" kata Ku terkejut dan berusaha melepaskan tangan Shakari di pinggangku dan terlepas tapi dia tidak mau bergeser sedikitpun dari ku.
" kau harus tau sayang sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan mu, dan kau akan pindah kerumahku, nanti siang barang-barangmu akan sampai disini" kata Shakari didepan telingaku, ah aku masih bisa mencium aroma mint dari mulut si mesum ini.
" dasar berengsek kau tidak punya hak mengaturku, dan aku tidak akan pindah kerumahmu, kau harus tau itu" aku sangat marah dengan lelaki ini seenak jidatnya mengubah hidupku yang tenang menjadi berantakan
" aku punya hak atas seluruh hidupmu, karena kau mikikku jadi kau harus menurut perintahku jika tidak kau akan tau akibatnya" kata Shakari dengan kejam
" aku tidak mau jangan paksa aku" kata ku dengan keras aku tidak mau kelihatan lemah dihadap si brengsek ini.
" kau harus tau kau tidak akan bisa melawanku sayang dan tidak akan bisa" dengan sinis ia berkata seperti itu padaku hal ini membuat nyali ku menciut.
Maafkan aku yang telat update hehehh, karena kesibukan didunia nyata membuat sulit untuk update cerita ini.
Semoga kalian suka ya ceritaku ini
Selamat membaca
Maafakan typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife
ChickLitShakari Putra Wijaya merupakan CEO Wijayagroup yang memiliki tampang bak pangeran dengan pesona yang dapat meluluhkan hati wanita, tapi dia merupakan sosok yang dingin dan tempramental, serta apa yang dia inginkan harus dia miliki saat itu juga. " k...