3

6.8K 364 15
                                    

Khia Pov
Sesampainya Khia di kosanya ia langsung terduduk di kasurnya dan memikirkan bagaimana ia bisa membayar ganti rugi mobil yang ia rusak tadi.

" Ya Allah bagaimana aku harus membayar ganti rugi, tidak mungkin aku mintak sama ayah dan ibuk di kampung, mereka saja pas-pasan". Gumam Khia

Setelah sudah istirahat dan mandi ia bergegas ke tempat kerjanya, ia bekerja sebagai kasir di minimarket dekat kosannya dan ia juga berencana untuk meminjam uang dengan bosnya agar bisa membayar ganti rugi.

" hai khia sudah datang?" tanya seorang wanita paruh bayah yang merupakan bosnya khia yang bernama Fatimah.

" iya buk, aku kebelakang dulu buk mau ganti pakain". Sambil tersenyum kepada ibuk Fatimah

" baiklah, sudah ganti pakian kamu langsung ganti ship dengan Wahyu ya Khia, karena Wahyu harus pulang cepat hari ini, dikarenakan istrinya mau lahiran katanyan". Ungkap ibu fatimah.

Setelah ia menggatikan seragamnya ia bergegas keluar dari lokernya, agar ia bisa bertukar ship dengan Wahyu.

" maaf ya mas Wahyu jika saya agak terlambat datang, saya tidak tau jika istri mas ingin lahiran" katanya dengan sesal.

" kamu enggak telat ko khia, mas aja yang harus menemani istri mas lahiran" dengan senyum menenangkan agar Khia tidak merasa bersalah

" baiklah Khia kamu sudah datang mas mau ke rumah sakit dulu ya, kamu harus hati- hati soalnya malam ini cuman kamu sendiri yang kerja, mas tidak bisa menemani mu" kata Wahyu kwatir dengan Khia yang harus kerja sendiri

" iya enggak apa- apa kok mas aku enggak takut, oh ya mas harus bergegas sekarang juga nanti mbak Tia keburuh melahirkan lo baru tahu rasa". Ia tersenyum kepada Wahyu

" baiklah mas pergi dulu, kamu harus hati- hati dan jangan ceroboh " Wahyu  memperingati Khia yang sangat ceroboh

" iya mas aman heheheh" khia berusaha semangat agar Wahyu tidak merasa berat untuk meninggalkannya sendirian

Khia sudah mengagap Wahyu sebagai kakaknya sendiri dimana Wahyu yang selalu memberikannya nasehat agar tidak terjerumus dengan pergaulan bebas, hal itu membuat Khia merasa sangat bersyukur mempunyai orang-orang yang peduli padanya.

Sedangkan dikediaman Shakari, ia bekerja seperti biasa tapi ada yang berbeda dari yang biasanya, hari ini ia merasa lebih tenang dan merasa senang, tanpa ia sadari ia menyunggingkan senyum ketika ia mengingat Khia. Ya Khia dapat mengubah suasana hati Shakari.

Shakari pov
Ketika aku sedang bekerja entah tiba- tiba bayanngan Ara terlintas diotakku hal ini membuat suasana hatiku terasa senang dan lebih tenang berbeda dari biasanya, karena hal ini aku langsung menghubungi orang kepercayaan untuk mengetahui tentang apa yang Ara lakukakan sekarang. Ya kalian bisa mengetaiku gila karena sudah menyuruh anak buahku untuk mengikuti Ara, walaupun kami bertemu siang tadi, tapi aku sudah merasa dia adalah milikku hal pertama yangku alami dalam hidupku.
" hallo Ed apa yang sedang dilakukan gadisku sekarang?"
" begini tuan nona sedang bekerja saat ini" jawab Edwar yang merupakan detectif kepercaayan shakari
" kirimkan alamat dia bekerja sekarang"
"baik tuan"
Dengan sigap aku mengambil jaket, untuk melihat Ara bekerja dengan tergesa-gesa aku mengendarai mobil sportnku menuju tempat Ara bekerja setelah menerima alamat dari Ed. Entah mengapa aku sangat suka memanggil Khinara dengan sebutan Ara, mungkin juga itu panggilan sayang dariku.

Setelah sampai di minimarket tempat Khia bekerja aku masih diam mengamati apa saja kegiatan yang dilakukan, mulai melihat dia tersemyum menyapa pelayan, melihat raut wajahnya yang kecapean, serta banyak sekali ekpresinya. Tidak terasa aku sudah lama terdiam didalam mobilku, dan ketika aku melihat jam ternyata sudah mau mendekati subuh, tapi aneh kenapa Ara bekerja hanya sendiri mana partner kerjanya, jangan bilang dia bekerja tiap malam hanya sendirian, karena memikirkan hal buruk terjadi pada Ara kerja malam hari sendiri membuatku  marah, dengan kesal aku menelpon Ed untuk mengkofirmasi tentang pekerjaan Ara.
" hallo Ed apa Ara kerja sendiri tiap malam" tanya ku
" tidak tuan biasanya nona bekerja dengan patnernya bernama Wahyu"
Mendengar jawaban Ed bahwa Araku bekerja dengan seorang laki- laki membuat ku marah dan langsung meninju stir mobilku untuk melampiaskan sesak didadaku
" tapi malam ini nona hanya kerja sendirian tuan, karena partner kerja nona menemani istrinya yang ingin melahirkan tuan" lanjut Ed menjelaskan kepadaku.

Setelah mendengar dari Ed bahwa Wahyu sudah menikah aku tidak menegrti rasanya hatiku begitu lega, tapi kelegaanku berangsur sirna ketika melihat Ara yang letih serta mengantuk, aku bersumpah hari ini terakhir Ara bekerja karena aku tidak suka milikku sengsara sedangkan aku hidup penuh kemewahan sedangkan gadisku harus bekerja malam seperti ini.




Terkmakasih sudah membaca ceritaku maaf jika ada kekurangan dan masih acak-acak dan kurang menyambung karena aku baru pertama nulis hehehhe, jika ada yang tidak tepat dan kurang pas menurut kalian, kalian boleh komen dan kasih inspirasi untuk aku dan juga maaf telat update soalnya aku lagi sibuk uas jadi kadang lupa buat lanjutkan cerita karena sibuk, untuk pembaca setiaku aku usahkan untuk update secepatnya, doakan aja aku cepat dapat inspirasi.

Selamat berpuasa

Bengkulu 2020


My wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang