kejadian saat istirahat (2)

12 1 2
                                    

Aji yang terhasut oleh janji luthfi percaya dengan luthfi dan mengankat luthfi ke atap lagi. Luthfi yang dari tadi mengetahui kehadiran mereka bertiga menyuruh mereka masuk.

“ haaaa, ada kalian bertiga kalian ada perlu apa!”
bertanya pada tiga orang di pintu yang bersembunyi.

Mereka pun keluar dengan rasa agak takut untuk beberapa orang.

"Kami mau makan siang ber-"
Lily berbicara tapi di potong

“ ta-tadi kok kamu mau menjatuhkan luthfi dari atas!”
dengan berani Shina bertanya.

“ eee, tidak ada apa-apa kok, Cuma perselisihan antara lebih baik dada kecil atau dada besar Cuma itu saja kok!” 
luthfi malah yang menjawab dengan senyum pada mereka

“emmmmm!”
sontak mereka bertiga agak berpikir dengan tatapan curiga.

“ o iya, mumpung kalian udah di sini aku mau tanya!”

“ emang mau tanya apa!” lily dengan sigap bertanya pada luthfi.

“ antara dada besar dan dada kecil mana yang lebih baik!”
sambil memperagakan dengan tanganya yang memegang dadanya sendiri.

“ hiiii, jijik!”
mereka mengucapkan bersama dan melihat luthfi seperti sesuatu yang menjijikan.

Tapi aji yang tidak mau namanya tersebar buruk tadi sudah berhasil menghapus ingatan mereka tantang ia hampir menjatuhkan luthfi. Tapi iingtan yang ia hapus tersebut akan digantikan oleh ingatan yang di buat oleh otak itu sendiri. Untuk jaga-jaga aji sudah siap melihat isi pikiran mereka bertiga. Isi pikiran ana di gantikan dengan bahwa aji dan Luthfi berdebat akan suatu pertanyaan dan mana jawaban yang paling tepat. Sementara dalam pikiran shina adalah aji mengalahkan luthfi dalam adu pertandingan makan . Sementara di dalam pikiran lily aji berdebat anime apa terbaik.

“ haaah, ternyata cewek yang ada Cuma cewek cewek jenius maniak pengetahuan, cewek polos yang taunya Cuma makan, dan cewek wibu!”
rintihan hati aji ketika melihat isi pikiran mereka.

“ oke jadi bagus yangn mana?” dengan senyum percaya diri akan menang.

“ ya jelas-jelasan nedra!”
mereka berbicara serentak menunjuk nendra dengan nada mengejek luthfi dan kaget karena luthfi nggak nerima kekalahanya.

“ haaa!”
terbayang-bayang kata kata dari mereka bertiga yang membuat luthfi murung.

" O iya kok kau kelihatan berbeda beda?"
Tanya ana.
" Aku berbeda kah ?"
Tanya nendra
" Ketika kita di kelas kau kelihatan sombong di sini kau kelihatan seperti orang yang gak peduli apa pun di sekitarnya."

“ apa bedanya dari dua sifat itu ?" Tanya lily

" Entah kenapa aku merasa dia berbeda aja ."

Lily berpikir bahwa ana hanya jatuh cinta pada Hendra sehingga Hendra terlihat berbeda.

" Itu mah kau suk-"
belum selesai berbicara shina tiba tiba juga bilang
" Hmmm, aku juga melihat sesuatu yang berbeda."
Menatap nendra

Lagi yang dipikirkan Lily hanya mereka suka nendra makanya terlihat berbeda.

"Kalian berdua itu gak pernah jatuh cinta kah ?"
Sambil menggelengkan kepalanya dengan tangan menyentuh pojok dahinya seperti malas akan sesuatu.

" Kalau aku sih belum, tapi jangan salah ya aku tu di sukai banyak cowok tapi ku tolak. " 
Dengan nada panik
" Ngak ada yang nanya."
Dalam hati Lily dan luthfi.

"Kalo shina?"
Tanya Luthfi
" Belum "
dengan kepala digeleng-gelengkan dengan pelan.

" Ahay, sip belum ada yang di sukai semua hare-, tunggu sebentar aku belum tanya pada Lily."
Dalam hati Luthfi

"Kalo Lily?"
Tanya Luthfi.

" Belum , dan kalau iya itu bukan kau !"
Sambil menunjuk luthfi

Luthfi hanya tersenyum dan dalam pikiranya
" ahh cewek yang lalu malu kucing."
" Dari pada itu jawab kita nen kenapa kau terlihat berbeda? "
Ana mencoba membuat pembicaraan ke topik yang sebenarnya.

"Aku pun tidak tau, kadang aku merasakan suatu hal yang lain aku merasa kesadaran ku berubah."
Sambil memegang kepalanya dan menunduk.

" Mungkin kau berkepribadian ganda ?"
Jawab ana

" Kenapa hal seperti itu bisa terjadi ?" Tanya lily

" Mungkin ia memiliki trauma ? " Jawab ana

" Trauma ? "
Nendra pun entah kenapa tiba tiba ia teringat sesuatu yang amat menyedihkan dan tanpa sadar ada air mata yang menetes dari matnya.

“ o, iya ngomong-ngomong kok shina sifatnya juga kayak dua!”
tanya ana agar mencairkan keadaan.

“ oo itu, aku bukanya memiliki kepribadian ganda aku, tapi tadi aku diingetin ibuku kalau sesekali aku harus tersenym pada teman ku walau pun sekali setahun!”
sesekali melihat kupu-kupu yang berterbangan di taman atap.

“heeeh!”
jawaban ana seperti menyesl menanyakan pertanyan nya pada shina karena Cuma dijawab dengan datar dan malas untuk menjawab.

“ ooo iya nendra dari pada ngerasa sedih mau masuk klub nya Luthfi enggak?”
lily berencana mengamati nendra karena ia penasaran ama keunikanya.

“ betul juga kita bisa mencari cara biar kamu nggak kepribadian ganda lagi!"
Saut ana

Luthfi nampak bahagia karena sesuai rencannya semua cewek yang ia pilih masuk ke dalam klub nya. Sementara nendra masih terpikirkan apa yang membuat ia trauma dan kenapa ia menangis karena semua itu ia pun mau masuk ke klub Luthfi.

" Oke aku akan ikut klub itu"

" Oke jadi klub penolong telah terbentuk jadi nanti langsung kumpul oke ?"
Tanya Luthfi pada semua

" Oke ."
Jawab ke tiga orang kecuali ana.

" Ada apa ana ? "
Tanya Lily

" Emm, dalam pembentukan klub aku harus mengurusi berbagai urusan dulu jadi mungkin aku tak ikut kumpul dulu."

" Kalau begitu besok aja kita kumpul" saut Luthfi.

" Sebelum bubar kita tuker nomor hp dulu !"
Perintah Luthfi sambil ia mengeluarkan hp nya.

"Iya iya."
Semua menjawab sambil mengeluarkan hpnya

TANPA KUSADARI KU TERJEBAK CINTA YANG LEBIH RUMIT DARI PADA CINTA SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang