BAB III - Pesan yang keliru

19 3 0
                                    

Kamis pagi di halaman rumah, Rama dan Galen tak bekerja karena tanggal merah, sebagai hari peringatan TIGA HIERARCHS SUCI (tiga hirarki suci) bagi umat kristen timur yang bermayoritas di Yunani, "tiga hierarchs" adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap para ayah di antara orang suci bagi umat kristen timur.
Rama bercerita kepada Galen teman satu atapnya,

"bagaimana mencintai dalam diam itu?, apa definisi mencintai dalam diam itu?.
Apakah salah jika diriku melakukan ini kepada Sarah?, dan banyak lainnya."

Ia meminta jawaban serta tanggapan atas pertanyaannya.
Setelah mendapat beberapa jawaban yang begitu konkrit, Rama memutuskan untuk mencintai dalam diam. Namun, Rama ingin membuat cara yang berbeda atas mencintai dalam diam ini.

Setiap hari Rama terus mencari strategi mencintai dalam diam dengan cara yang berbeda. Sampai akhirnya Rama pun menemukan cara itu, yaitu; pertama ia akan menghilang dari hadapan Sarah dalam beberapa hari dan ia akan bersikap seolah-olah tidak mengenal Sarah, bahkan menganggapnya tidak ada, setelah itu ia akan mengirimkan puisi padanya, diluar pengetahuan Sarah setiap hari, sampai Sarah mengetahui dengan sendirinya, dan menanggapi apa yang telah Rama kerjakan, selama Rama mengirimkan puisi untuknya.

Namun, di satu sisi Rama membutuhkan orang dalam ( teman Sarah ), dari Sarah untuk mengetahui lebih dalam tentang Sarah dan apa yang sedang Sarah kerjakan setiap harinya.

Akhirnya Rama memilih Agatha sebagai orang dalam untuk mengetahui semua tentang Sarah, mengapa Agatha? Karena, Rama sedikit mengenali bagaimana sifat teman-teman Sarah, dan Rama rasa Agatha pribadi yang hangat, peduli, dan baik. Indi pun baik, tetapi Indi sedikit cuek sifatnya, sebagaimana Rama mengenal Indi. Rama pun memulai pendekatan nya dengan Agatha dan be-retorika terhadap Agatha agar ia bersedia membantu melancarkan strategi cinta dalam diam Rama terhadap Sarah.
Di suatu malam, Rama membuat janji terhadap Agatha untuk bertemu disalah satu kedai kopi dekat dengan tempat tinggalnya, Agatha keluar diam-diam tanpa sepengetahuan teman-temannya. Sampai lah mereka, lalu Rama memulai ceritanya. Setelah Agatha mengetahui semua jalan ceritanya dan mengetahui strategi cinta dalam diam Rama seperti yang diceritakan, Agatha terkejut dan dia langsung bersedia untuk membantu perjuangan cinta Rama kepada kerabatnya, Sarah.

Rama pun memulai strategi pertamanya dia menghilang beberapa hari dalam pandangan Sarah, dia merelakan pekerjaannya atas rasa cinta nya yang teramat dalam kepada Sang puan nya itu, sampai-sampai ia dikeluarkan dari tempat kerja nya. Namun bagi Rama dengan pindah tempat kerja, ini sebuah kesempatan yang sangat lebar untuk memperjuangkan rasa cinta nya. Setelah strategi pertama selesai, maka strategi kedua siap dilaksanakan.

Rama memulai menulis puisi dan menaruh puisi-puisi nya di kendaraannya Sarah setiap hari di parkiran tempat bekas kerjanya. Berbulan-bulan bahkan sampai dua tahun lamanya Rama masih tetap membuat puisi untuk sang puannya itu, namun tak ada tanggapan sedikit pun dari sang puan.

Tiga tahun berlalu, Rama masih dengan perasaan yang sama, ia tak pernah melewatkan sehari pun menciptakan puisi untuk sang puannya. Saat itu Rama menemukan titik jenuh atas perjuangan cinta nya selama ini, ia merasa sia-sia setelah bertahun-tahun memperjuangkan cintanya,

-sejahat itu kah Sarah ?, apa yang salah dari perjuangkan ku?, apa yang kurang? Apa mungkin Sarah mempunyai seseorang yang harus ia jaga perasaan nya ?-

Saat itu juga Rama langsung mencari Agatha, Rama menanyakan semua pertanyaannya atas perjuangannya selama ini, Agatha menjawab

"kamu terlalu payah Rama, sebenarnya Sarah selalu menunggu si pencipta, si penulis puisi yang selalu hadir dalam hari-harinya, bahkan ia pun sudah tahu siapa yang mengirimkan puisi-puisi kepadanya".

Rama menjawab dengan ke tidakpercayaannya yang sangat keras

"yang benar saja Agatha!, dari mana dia tau bahwa aku yang mengirimkan puisi-puisi itu"

Agatha menjawab, dengan kedongkolannya terhadap Rama.

"teman mu, Galen."

Seketika tersentuh hati Rama. Rama langsung mencari Galen. Rama benar-benar tidak menyangka bahwasanya ada Galen yang selama ini membantu memperjuangkan cinta Rama terhadap Sarah.

Rama bertemu dengan Galen disebuah kedai kopi, ia langsung menanyakan hal ini kepada Galen,

"apa benar kau satu tempat kerja dengan Sarah?

"iya benar"

Rama dengan mukanya yang terlihat gelisah menanggapi

"mengapa kau tak memberitahu ku ?, mengapa kau hanya diam saja?"

Galen menjawab dengan penuh kesedihan pada dirinya

"apa kau peduli dengan ku?, apa kau ingat dengan ku ?"

Rama menjawab dengan haru, setelah mendengar pernyataan Galen

"maafkan aku Len, aku yang sibuk memikirkan urusanku saja. Maaf kan aku len."

Rama memeluk Galen dengan erat

"maafkan aku juga Ram karena sudah memberitahu Sarah dan tak memberitahumu jika aku satu tempat kerja dengan Sarah"

Drama persahabatan mereka selesai dan Galen langsung menyuruh Rama mengejar sang puannya itu.

"cepat kejar sang puan mu itu sebelum terlambat"

Rama menjawab dengan penuh semangat

"tunggu aku puan, aku akan datang. Percayalah, aku sangat mencintaimu!"

Distorsi ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang