01💫

2.9K 225 33
                                    

Sebelum masuk ke dalam cerita, ketahui dulu informasi umum berikut :

1. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Jerman adalah 5 jam di waktu musim panas atau Central European Summer Time (CEST), dan mencapai 6 jam saat Daylight Saving Time (DST) yang durasinya sekitar akhir Maret hingga akhir Oktober. (catatan : Indonesia lebih cepat)

2. Latar tempat yang saya gunakan adalah fiktif! Walaupun saya memakai nama kota yang benar-benar ada, namun untuk detail banyak yang saya karang, jadi semoga tidak keberatan karena kembali lagi pada dasarnya tulisan ini adalah fiksi.

Selamat membaca^^

🇩🇪 Furtwangen im Schwarzwarld, Black Forest region, Southern Germany, 20××.

Saat mendengar kata 'Jerman', kota apa yang pertama kali muncul di kepalamu? Berlin? Hamburg? Munich (Munchen)? atau mungkin Dusseldorf? Tidak salah, itu memang kumpulan kota terbesar di negara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mendengar kata 'Jerman', kota apa yang pertama kali muncul di kepalamu? Berlin? Hamburg? Munich (Munchen)? atau mungkin Dusseldorf? Tidak salah, itu memang kumpulan kota terbesar di negara ini. Tapi bukan di sana Jaemin memilih tinggal. Alih-alih kota besar yang padat dan megah, Jaemin justru memilih Furtwangen im Shwarzwald, sebuah kota kecil di wilayah Black Forest, Jerman Barat Daya. Di kota kecil itulah, Jaemin menghabiskan hari-harinya selama 3 tahun terakhir.

Sekarang ia sudah secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa jurusan bisnis internasional di Universitas Furtwangen, dan sudah memasuki semester tiganya di sini. Tahun pertama ia habiskan untuk perkuliahan studienkolleg hingga ujian kualifikasi masuk perguruan tinggi, kemudian barulah di tahun kedua ia memulai kehidupan barunya.

Tempat tinggal? Dari awal pemerintah Jerman sudah menyediakannya, sebuah apartement khusus mahasiswa dengan kuota dua mahasiswa satu kamar. Ia tidak bisa memilih teman sekamarnya, jadi awalnya ia harus beradaptasi dengan orang asing. Tapi kemudian ia bersyukur karena di awal periodenya sebagai mahasiswa baru, seorang seniornya dari kamar lain sempat membuat masalah, dan perputaran teman sekamar pun dilakukan. Tau apa yang Jaemin dapat? Ia akhirnya satu kamar dengan teman lamanya, Jeno.

Dunia memang sangat sempit, Jaemin akui itu. Ingat obrolan di grup kelompok 5 dulu? Saat semua orang membicarakan Yeji? Salah satu foto yang Lucas kirim adalah foto Jeno, yang notabenenya adalah mantan pacar Yeji, sekaligus sepupu jauh Lucas.

Jaemin bertemu Jeno saat masih kelas 11, english club yang Jaemin pimpin melakukan studi banding ke sekolah Jeno, dan singkatnya mereka menjadi teman daring sejak saat itu.

Jeno pulalah yang menjadi alasan Jaemin memilih universitas yang sama dengan anak itu, karena berdasarkan cerita dari pengalamnannya, terdengar sangat meyakinkan. Oh, ya. Jeno memang seniornya di sini.

Mungkin ada yang bertanya, bagaimana dengan kualitas universitasnya yang berada di kota kecil semacam ini? Tenang, karena di Jerman, tidak ada istilah 'universitas bagus', karena semua perguruan tinggi di negara ini terjamin mutunya, dengan lebih dari 90% universitas negeri dengan profesor paling berkualitas, pendidikan di Jerman menjadi sangat keras dan dingin. Syarat utama untuk diakui adalah ketika 'diterima sebagai mahasiswa' dan 'lulus dengan baik', sudah.

[✔] (2) Meine Freundin ; Jaemin ft. RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang