08💫

883 160 15
                                    

At last you're my missing puzzle piece

My heart was broken but those wounds are being filled up too
You've become my everything
My missing puzzle piece

•NCT DREAM•

Setiap pukul tujuh pagi, Jaemin punya rutinitas baru; menyirami pot berisi benih bunga matahari yang Ryujin berikan.
Ia sudah memutuskan, bunga matahari itu harus tetap tumbuh, dan ketika bunga pertama muncul, ia harus sudah memperbaiki semuanya.

"Lan, nanti gue nitip si Zoey, ya?" Kata Jaemin di suatu pagi, membuat Jeno menatap horror padanya.

"Zoey siapa anjir? Lo ada cewek di sini?!"

Jaemin tersenyum lebar alih-alih marah, "Belum lahir makhluknya, tapi udah hidup, kok. Ini nih di dalem sini, nanti kalo gue lagi pergi, lo mandiin dia ya biar cepet gede." Katanya sambil mengelus pot putih dalam genggaman.

Jeno menatap heran pada pot putih itu hingga akhirnya ia menangkap maksud Jaemin tentang siapa itu Zoey.

"Lo kelar ujian jadi agak konslet ya otaknya? Males banget gue temenan sama orang sinting macem lo." Ujar Jeno sebelum memilih untuk mandiㅡyang mana menurutnya itu jauh lebih baik ketimbang harus meladeni Jaemin yang melanturㅡ.

Tapi pada dasarnya Jaemin terlalu berbunga-bunga untuk sekedar memasang wajah kesal, jadi ia hanya tersenyum bahkan ketika Jeno menyempatkan diri memukul pelan kepalanya, yang sebenarnya tidak bisa dikatakan pelan, karena itu adalah Jeno dengan segenap kekuatan ototnya.

Masih mengelus pot putih, Jaemin tiba-tiba merengut, "Kalo Nolan balik kelar terima ijazah, siapa yang mandiin kamu?"

Dua belas minggu liburan musim panas sudah di depan mata, tadinya Jaemin berencana menghabiskannya di Jerman seperti semester sebelumnya, dan tentu saja ia ingin memantau pertumbuhan Zoey. Tapi kali ini momennya agak berbeda, Jeno dan Lia akan resmi lulus tidak lama lagi, dan Yangyang kemungkinan besar akan menghabiskan liburan bersama keluarganya di Düsseldorf, jadi ketika tiga orang terdekatnya tidak ada, bagaimana bisa ia menghabiskan liburan seorang diri?

Satu-satunya jalan, mungkin dengan ikut bersama Jeno dan Lia?

Langit biru tengah tersenyum, dengan selimut awan putih yang turut menyembunyikan teriknya sang mentari, membuat kesan sempurna untuk mengukir kenangan indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit biru tengah tersenyum, dengan selimut awan putih yang turut menyembunyikan teriknya sang mentari, membuat kesan sempurna untuk mengukir kenangan indah.

Setelah hampir setengah hari, Ryujin akhirnya keluar dari auditorium bersama kedua orang tuanya, baru beberapa langkah, segerombol orang menyambutnya meriah, beberapa memberikan buket bunga, lengkap dengan ucapan selamat dan pelukan hangat.

[✔] (2) Meine Freundin ; Jaemin ft. RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang