17💫

725 104 15
                                    


I wonder if you're thinking "is she allright all alone?"
I wonder if you tried to call, but couldn't find your phone.
Have I ever crossed your thoughts because your name's all over mine
A moment in time, don't watch me cry

•Jorja Smith•

(!) paragraf italic untuk kilas balik.


Hal pertama yang Ryujin lakukan setelah menerima pesan dengan gambar diduga kekasihnya, ia segera menghubungi Jaemin, berkali-kali, baik pesan maupun panggilan, namun nihil, tidak ada satupun respon yang ia dapat, yang berarti Jaemin benar-benar tidak bersama ponselnya.

nggak ada mukanya, belum tentu itu Davin.

Ia masih mencoba untuk berpikir positif. Tetapi raut wajah paniknya tidak bisa disembunyikan, menimbulkan tanda tanya besar bagi Haechan yang baru selesai dengan kopinya, "Lo kenapa, Zi?"

"Hah?"

"Lo. Kenapa? Siapa, sih?"

Ryujin tidak berniat memberi tahu Haechan, sebab tidak ada kepastian dari informasi itu. Ia bahkan tidak mengenal siapa yang mengiriminya pesan, walaupun ia tahu nama yang disebutkan dalam pesan itu.

"Zi, sumpah lo kenapa? serem anjir kaya orang kerasukan."

"Hah? Ngaco lo. Ini gue ada problem sama temen kerja, gue kayaknya langsung balik ke apart aja deh."

"Lo gila mau nyetir tengah malem gini?"

"Kan abis ngopi, kuat lah, darurat soalnya, buruan ah, sekalian lo balik."

"Gue anter aja, ya?"

"Gak, jangan! Lo capek seharian abis wisuda, istirahat aja sana, ini biar jadi urusan gue."

Setelah melalui perdebatan sengit, pada akhirnya Haechan membiarkan Ryujin melajukan mobilnya membelah kota di dini hari itu.

Lo tinggal bilang ke mas Azka gue sama temen baliknya.

Itu pesan Ryujin, yang mau tidak mau Haechan turuti.

Namun sebenarnya, Ryujin tidak benar-benar pulang ke apartemennya, tidak setelah satu pesan dari pengguna bernama arora membuat dunianya runtuh saat itu juga. Sebuah gambar alat tes kehamilan yang bergaris dua, dengan kalimat penjelas i found this near the bathup, it's Michell's.

Ryujin hancur, benar-benar hancur. Puluhan hingga ratusan kalimat tanya ia lontarkan pada Jaemin melalui pesan, namun tidak ada yang berubah, Jaemin tetap tidak memberi balasan, hingga membuatnya tanpa pikir panjang memblokir kontak lelaki itu.

Mobilnya masih berhenti di bahu jalan, ia tidak merasa sanggup untuk sekedar melanjutkan perjalanan mencari penginapan terdekat. Jadi ia memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan mulai berjalan menjauh tanpa arah. Jalanan mulai sepi, hanya ada satu-dua kendaraan yang sesekali lewat, tapi Ryujin tidak peduli. Ia ingin melarikan diri dari perasaan sesak luar biasa yang membuatnya serasa ingin mati saja, ia ingin menumpahkan semua emosinya, tanpa ada yang melihat air matanya.

 Ia ingin melarikan diri dari perasaan sesak luar biasa yang membuatnya serasa ingin mati saja, ia ingin menumpahkan semua emosinya, tanpa ada yang melihat air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] (2) Meine Freundin ; Jaemin ft. RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang