11💫💫

979 141 25
                                    

But yesterday's gone
We gotta keep movin on
I'm so thankul for the moments
So glad I got to know ya

The times that we had
I'll keep like a photograph
I'll hold you in my heart forever
I'll always remember you

•Hannah Montana•

(!)  (!)  (!) a bit slow and long and ...?

Sebuah panggung istimewa untuk para second-lead, ily.

Jisung dan Chaeryeong mendudukkan diri di salah satu bangku taman tak jauh dari lokasi festival. Mereka baru mengantar Yiren ke parkiran mobil karena perempuan itu harus pulang lebih awal. Keduanya masih terdiam. Jisung tidak bodoh, ia tahu Chaeryeong sedang tidak baik-baik saja.

"Kei?" Ia mencoba memanggil, tapi jawaban yang keluar hanya dengungan.

"Marah, ya?"

Sekali lagi, Jisung tidak bodoh untuk tahu alasan Chaeryeong marah. Terlebih perempuan itu tidak mau membuka suara.

"Aline itu temen deket aku, dari sehabis porseni. Kemaren aku sama dia emang udah ke sini, tapi nggak cuma berdua, rame-rame sama beberapa anak sejurusan. Ya, kalo itu ganggu pikiran kamu, ini aku jelasin aja."

Chaeryeong masih terdiam. Kata-kata Jisung terdengar seperti pembelaan dengan seribu satu alasan, ia menolak menerima.

"Kei, jangan diem aja." Jisung mendekatkan posisi duduknya pada Chaeryeong, menatap lekat wajah yang kini terpampang tanpa ekspresi di depannya.

"Keisa? Sayang?"

Chaeryeong berdecak, "Apa, sih?"

"Kamu marah karna tadi Aline join kan?"

"Udah tau masih nanya."

Jisung menghela nafas, "Oke, walaupun sebenernya itu wajar, aku minta maaf."

"Wajar? Kamu ajak cewek lain waktu jalan sama aku, kamu bilang itu wajar?" Nada bicara Chaeryeong tidak sengaja meninggi.

"Aku udah bilang dia itu temenku. Nggak boleh aku ajak temen hang out kaya tadi? Kamu kok jadi egois gini?"

Chaeryeong berdiri, ia tidak bisa diam lagi, rasanya kemarahan sudah sampai ujung kepalanya,dan Jisung turut berdiri mengimbangi.
"Kok jadi aku? Bukannya kamu yang egois? Bawa cewek lain ke acara jalan kita."

"Berapa kali sih aku harus bilang, Aline itu temen deket aku. Nggak boleh aku punya temen deket cewek gini? Kamu aja deket banget sama Ardan aku nggal marah, kok."

"Loh, jadi bawa-bawa Ardan? Nggak ada hubungannya sama dia!"

"Kenapa nggak ada? Kamu pikir aku nggak tahu, sebelum sama aku, kamu pernah baper sama dia? Oh, apa masih sampe sekarang? Aku juga tahu tiap kali aku nggak ada, kamu selalu lari ke dia. Apa aku pernah marah soal itu? Enggak, 'kan? Karna aku coba percaya kalo kalian emang cuma temen. Jadi kenapa sekarang kamu marah karna aku punya temen cewek?"

Chaeryeong terdiam, saking terkejutnya karena Jisung mengetahui fakta itu, yang nyatanya sama sekali sudah tidak berbekas di dalam hatinya, jadi ketika Jisung berkata demikian tanpa beban, rasanya sakit sekali, karena Jisung sempat meragukannya.

[✔] (2) Meine Freundin ; Jaemin ft. RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang