15💫

661 108 27
                                    


I'll be your eyes til' yours can't shine
And I'll be your arms,
I'll be your steady satellite
And when you can't rise, well,
I'll cry with you on hands and knees
Cause I'm gonna stand by you

•Rachel Platten•

Empat tahun, bagi sebagian orang terasa sangat singkat berlalu, tapi bagi sebagian yang lain, empat tahun terasa begitu lambat berjalan, terlalu banyak hal yang dilewati, dan semua terekam jelas di memori seolah baru saja terjadi kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat tahun, bagi sebagian orang terasa sangat singkat berlalu, tapi bagi sebagian yang lain, empat tahun terasa begitu lambat berjalan, terlalu banyak hal yang dilewati, dan semua terekam jelas di memori seolah baru saja terjadi kemarin.
Untuk sebuah hubungan jarak jauh, empat tahun yang Jaemin dan Ryujin jalani jelas terasa bagai perjalanan panjang tak berujung.

Bukan hanya sekali dua kali ujian mengguncang hubungan mereka, bahkan sepertinya waktu lebih banyak membuat mereka dalam ambang ketidakpastian akan masa depan.

Bukan sekali dua kali pula orang-orang meminta keduanya untuk mengakhiri ketidakjelasan itu, mundur untuk mencari jalan baru. Tapi pada akhirnya baik Ryujin dan Jaemin memilih untuk bertahan.

Adalah benar jika orang bilang tidak ada yang bisa mengkhianati kesabaran. Buktinya, peringatan empat tahun hubungan mereka masih dilakukan dengan pancaran mata penuh cinta walau hanya sekedar bertatap muka via panggilan video.

Danau Zürich menjadi saksi nyata bagaimana Jaemin merasakan perasaan paling berdebar sepanjang sejarah percintaannya karena ia melihat Ryujin meneteskan air matanya di balik layar, tepat setelah ia berkata, "Nanti aku lamar kamu di sini mau nggak? Di kota ini, di negara ini. Negara yang sama-sama asing buat kita."

"Kamu beneran udah seserius itu 'kan sama aku, Vin?" begitu kata tanya yang terlontar, lalu Jaemin balas dengan senyuman paling manis.

"Liat aja,  aku bakal lamar kamu sebelum Val punya cewek."

Tapi Jaemin merusak suasanya, sebab setelahnya tangan Yangyang mendarat keras di kepala belakangnya.

"Alah, si goblok. Bakal nyesel lu bilang gitu kalo ternyata gua akhir tahun ini resepsi."

Lantas tawa lepas tidak bisa lagi Ryujin tahan, sementara Jaemin mengelus kepalanya yang kesakitan. Lalu Yangyang, lelaki itu lebih memilih beralih ke sisi lain untuk mengisi kameranyaㅡmengambil gambar pemandangan kota Zurich dari sudut pandang danaunya yang menenangkan, agaknya sayang kalau momen ini tidak diabadikan meskipun akan lebih nikmat kalau dipandang dengan kedua mata secara langsung alih-alih dalam sebuah gambar dua dimensi.

"Tapi beneran, aku bakal lamar kamu secepetnya, kita udah terlalu lama nunda, jadi aku pikir nggak ada alasan lagi buat kita tetep terikat, tapi tanpa ikatan."

[✔] (2) Meine Freundin ; Jaemin ft. RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang