"Anak baru dan pemilik hati baru."
___Orang itu melihat Aleta sekilas, ia penasaran bagaimana bisa ada gadis yang tidak tertarik sedikit pun kepadanya.
"Tempat pendaftaran murid baru dimana ya?" tanya orang itu cuek.
"Lo mau jadi murid baru?" tanya balik Elina kagum.
"Hmmm." jawab cowok itu.
Dara lumayan tertarik dengan tingkah cowok yang cuek plus dingin seperti ini.
"Nama lo siapa?" tanya Dara kepo.
Aleta yang mendengarkan itu merasa kesal dan sesegara mungkin ia menatap cowok itu.
"Tempat pendaftaran di sana, di ujung sana!!! Terus nanti lo belok ke kiri, kalo lo liat ruangan, nah di sana tempatnya. Tempat pendaftaran yang lo cari!" ujar Aleta dengan nada kesal.
Cowok itu hanya tersenyum tipis karena melihat tingkah laku Aleta.
"Thanks!" ucapnya dengan cuek.
"Nama gue Alaska." lanjutnya, lalu pergi meninggalkan Aleta dan kedua sahabatnya.
"Wah bagus banget namanya!" kagum Dara.
"Hmmm iya." sahut Elina.
Kring...Kring...
Tiba-tiba saja bel masuk sudah berbunyi dan membuat Aleta mendengus kesal. Rencananya dia itu mau pergi ke koperasi untuk membeli buku, tetapi tidak sempat karena harus bertemu dengan manusia aneh tadi.
"Kita masuk!" ucap Aleta singkat.
"Lah kita cuma turun tangga doang nih?" tanya Dara bingung.
"Haduh nggak papa kali, kita kan bisa ketemu cogan." jawab Elina senang.
"Oh iya. Hahahaha."
Mereka tertawa senang tetapi tidak dengan Aleta, dia hanya menunjukkan wajah datar.
Sesampainya di kelas Aleta langsung berjalan ke kursinya dan duduk dengan santai. Ia mencoba merilekskan pikirannya.
"Ini ujian buat lo al." gumam Aleta.
Di sisi lain Alaska masih mencari tempat pendaftaran. Ia bingung, semua yang dikatakan perempuan tadi tidak ada benarnya sama sekali.
"Cewek itu bohongin gue ya."
"Dasar cewek pembohong!" ucap Alaska kesal.
Alaska menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Dia sekarang bingung harus mencari kemana tempat pendaftaran itu.
"Baru awal masuk sekolah ini aja, gue udah dibohongin sama cewek. Gimana kalo udah lama sekolah disini." gerutu Alaska.
Alaska yang sedang menggerutu tidak jelas, tiba-tiba saja dikagetkan oleh seseorang dari belakang.
Alaska menoleh, seketika ia membulatkan matanya terkejut.
"Leyo." ucap Alaska.
"Alaska. Gue kira lo tadi anak baru yang kesasar." ucap Leyo ikut terkejut.
"Lah gue mah emang kesasar yo!" ucap Alaska kesal.
"Kok bisa? Emang nggak tanya ke satpam?" tanya Leyo.
"Kalo itu enggak, kata satpam nya masuk aja nanti tanya guru yang ada di dalam, gitu." ujar Alaska sambil mempraktekkan bagaimana satpam tadi berbicara.
"Terus lo kok bisa sampai sini kenapa? Lo mau daftar di kamar mandi?" tanya Leyo asal.
Plakkk...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta
Teen FictionAleta Quenby Elvina Putri yang mempunyai trauma dengan masa lalunya dan juga sudah berniat untuk tidak berurusan lagi dengan cowok. Tapi nasib berkata lain, ia harus bertemu dengan cowok dingin dan cuek. Cowok itu selalu mengusik kehidupan Aleta, s...