6.Parasit

44 7 0
                                    

"Gue memang manusia biasa, tapi sekali aja lo bikin orang yang ada dideket gue celaka, gue bakal hilangin lo dengan tangan gue sendiri."

•Alaska•
___

Brakkk...

"Baby Unicron!!!" teriak Dara dan Elina bersamaan.

Aleta mengambil nafas panjang karena ulah kedua sahabat gilanya itu. Aleta tidak percaya baru ditinggal beberapa jam saja tingkahnya sudah seperti ini, bagaimana kalau dia tidak masuk selama lima hari.

Dara dan Elina melangkah ke dalam ruangan yang sangat luas yang dipenuhi dengan bau parfum bukan bau obat-obatan.

"Ya ampun Aleta kenapa leher lo dikasih gituan?" tanya Elina khawatir.

"Ya nggak papa." jawab Aleta santai.

"Pasti sakit banget ya." sahut Dara sedih.

"Udahlah gue nggak papa tenang aja."

Dara dan Elina mengerucutkan bibirnya sambil meletakkan jajanan kesukaan Aleta di atas kasur.

Dara dan Elina membulatkan matanya seketika, dia baru sadar kalau sedari tadi ada Alaska yang duduk dikursi sambil memperhatikan mereka berdua.

Dara menepuk pelan bahu Elina "Kok ada Alaska?" tanya Dara bingung.

"Entah gue juga nggak tau." jawab Elina sambil melongo.

Alaska yang merasa dibicarakan langsung memberikan senyuman untuk menggoda kedua sahabat Aleta itu.

Dara dan Elina rasanya seperti mau terbang saja ke langit ketujuh, bagi mereka senyuman Alaska itu sangat indah dan manis.

"Culik gue Alaska." ceplos Dara tanpa ia sadari.

Alaska langsung kembali dengan wajah datarnya dan beranjak untuk pergi dari ruangan tersebut.

Dara dan Elina kembali ke alam sadarnya dan meninggalkan semua dunia kehaluan. Aleta menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan bingung.

"Kalian kenapa?" tanya Aleta.

"Enggak papa kita baik-baik aja kok." jawab mereka secara bersamaan.

"Yakin?" tanya Aleta lagi.

"Iya!!!" lagi-lagi mereka menjawab bersama.

"Kalian kok kayak anak kembar sih. Bingung sendiri gue." ucap Aleta dengan senyuman.

Dara dan Elina bahagia karena melihat Aleta tersenyum seperti itu, pasalnya Aleta tidak pernah tersenyum semenjak peristiwa penolakan Gama dulu saat masih SMP.

Memang Aleta, Dara dan Elina sudah saling mengenal sejak SMP sehingga mereka mengerti betul karakter masing-masing.

Hanya saja karakter Aleta berubah drastis akibat perilaku dari Gama yang sangat kasar dan keras.

Membuat sikap Aleta yang periang menjadi cuek dan jutek seperti sekarang ini.

Dara dan Elina duduk dan mulai mengingat tragedi yang dulu menimpa sahabatnya itu.

Flashback On.

Beberapa tahun yang lalu saat kelas 9...

Seorang gadis yang cantik yang terkenal dengan kepintarannya sudah siap dengan sekotak coklat putih di tangannya untuk diberikan kepada most wanted di sekolah SMPN Bangsa ini.

Dia berjalan memasuki kelas 9C yang sekarang dipandangannya Gama sedang duduk dengan gadis lain, mereka bergurau bersama membuat hati Aleta terasa sesak dan sangat sakit.

AletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang