7.Bosan

34 6 0
                                    

"Mendingan masuk sekolah daripada rebahan kayak gini terus."

•Aleta•
____

Sudah lima hari Aleta tidak masuk sekolah, ia sangat bosan di rumah sakit besar ini. Rasanya ingin pulang saja, ia ingin pergi bersekolah lagi.

Aleta mendengus pelan, "Apa hari ini ada tugas tambahan? Kenapa dari tadi Devan belum kesini juga?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleta mendengus pelan, "Apa hari ini ada tugas tambahan? Kenapa dari tadi Devan belum kesini juga?"

Memang Alaska selalu memberikan informasi tugas untuk Aleta. Ia sangat tau kalau Aleta tidak pernah keluar kelas saat jam pelajaran, setiap materi yang diberikan guru, Aleta selalu mencatat tanpa terkecuali.

Disisi lain, Alaska berada di ruang kepala sekolah bersama dua perempuan yang hatinya dilanda kegugupan.

Pak Thomas memandangi satu persatu gadis yang berdiri di depannya. Kedua gadis yang selalu membuat ulah di sekolah ini.

Pak Thomas menggelengkan kepalanya heran. "Kalian itu kenapa sih? Cari masalah aja di sekolah, pusing sendiri saya."

Laura melihat Alaska sekilas. "Yah karena saya nggak mau orang yang saya suka, disukain sama orang lain kayak Aleta."

"Masalah cinta? Ya ampun anak jaman sekarang selalu kayak gitu, bucin aja terus sampai kalian lulus dari sekolahan ini." ujar Pak Thomas. "Terus kamu kenapa Fanny?"

Fanny yang diberi pertanyaan itu gelagapan sendiri. "Ya saya bantu Laura pak, kan saya sahabat yang baik pak."

"Kalo sahabat yang baik, mana mungkin ngelakuin hal serendah itu." sahut Alaska enggan melihat ke arah dua gadis di depannya itu.

Laura mengernyitkan dahinya. "Ka lo tau darimana sih?"

Alaska yang mendapatkan pertanyaan itu hanya memincingkan matanya dan tersenyum sinis.

"Emang kenapa? Lo pikir gue bodoh banget gitu, sampe gue nggak tau apa yang lo perbuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang kenapa? Lo pikir gue bodoh banget gitu, sampe gue nggak tau apa yang lo perbuat." ujar Alaska. "Mendingan lo minta maaf sama Aleta, udah selesai masalah."

Alaska bangkit dari kursinya dan mengambil ponsel yang berada di saku celananya. Ia mulai mencari nomor Aleta yang sudah disimpan beberapa hari yang lalu.

AletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang