5.Berakhir Di Rumah Sakit

59 6 0
                                    

"Gue tau kalo gue orang baru dikehidupan lo, tapi gue nggak bisa lihat lo disakitin kayak gitu."

Alaska
___

Mereka terkejut karena melihat sesuatu yang tergeletak di lantai gudang tersebut. Mereka mulai mendekati tetapi Rayen ketakutan.

"Ka itu apa ya? Gue kok takut." ucap Rayen merinding sendiri.

"Apaan sih? Udah ayok lihat aja." cuek Alaska.

"Gue takut beneran lo aja ya!" pinta Rayen.

"Hilih emang bener lo pantatnya kudanil!" celetus Alaska lalu melihat siapa yang sedang tergeletak di lantai.

Alaska membulatkan matanya seketika, dia sangat terkejut melihat gadis yang tidak berdaya sedang pingsan di dalam gudang ini.

Alaska membalikkan tubuh gadis itu, setelah terlihat siapa gadis itu. Ia langsung terkejut bukan main.

"Aleta!" ucap Alaska membuat Rayen ikut terkejut.

"Yen izinin gue sama Aleta kalo kita ke rumah sakit!" titah Alaska sambil menggendong Aleta yang sedang tidak sadarkan diri.

"Okey tapi gue disu-"

"Udah cepetan ini nyawa orang yen!!!" bentak Alaska kasar.

Rayen yang mendengarkan bentakan dari Alaska langsung ngacir keluar dari gudang dan secepatnya menuju ruang BK.

Alaska yang lumayan khawatir, langsung pergi dari gudang menuju ke pos satpam yang ada di depan pagar sekolah.

Sesampainya di depan pagar sekolah, tiba-tiba saja ada panggilan dari ponsel Alaska tetapi dia tidak memperdulikannya dan mematikan panggilan tersebut.

"Eh dek ini kenapa?" tanya pak satpam khawatir.

"Nggak tau pak tadi saya lihat dia tergeletak di gudang." jawab Alaska sambil menghubungi sopir pribadinya.

Orang yang dihubungi Alaska pun menjawab.

"Iya kenapa ka?"

"Pak tolong cepetan ya kesini, saya butuh bantuan!"

"Iya iya. Kalo boleh tau ada apa ya?"

"Udahlah nanti saya ceritain dan tolong bilang ke papa kalo Alaska lagi sibuk jadi nggak bisa angkat panggilannya tadi."

"Oke saya akan kesana."

Alaska mematikan ponselnya dan mencoba duduk di kursi depan pos sambil menunggu sopir pribadinya.

Jadi posisinya sekarang, Alaska duduk di kursi sedangkan Aleta berada di pangkuan Alaska.

Alaska menunggu lumayan lama dan akhirnya sopir pribadinya datang dengan mobil mewahnya.

Sopir itu turun sambil membawa selimut untuk menutupi rok milik Aleta karena rok yang dipakai di sekolahan ini lumayan pendek.

Mereka bertiga masuk ke dalam mobil, sopirnya berada di depan sedangkan Alaska dan Aleta berada di bagian belakang.

Mereka bergegas dengan cepat menuju ke rumah sakit papanya yang terkenal di kota ini. Di perjalanan Alaska sangat khawatir, karena dia merasa tidak bisa menjaga Aleta seperti yang diinginkan papanya.

Sesampainya di rumah sakit, semua perawat dan dokter yang terpercaya langsung menghampiri mobil Alaska dan membantunya untuk mengangkat Aleta.

Semua bergegas membawa Aleta ke ruang VIP, Agar Aleta mendapatkan pelayanan yang bagus.

AletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang