3.Masa Lalu Kelam

56 8 0
                                    

"Jangan pernah menyimpan masa lalu yang menyakitkan, karena itu akan susah untuk kedepannya."

•Dara,Elina•
___

"Awww." teriak Alaska.

Kakinya diinjak oleh Aleta yang membuat Alaska mengaduh kesakitan.

"Udah jelas kan!" kata Aleta penuh dengen penekanan.

Setelah itu, Aleta langsung nyelonong pergi ke luar kelas dengan senyum tipis di wajahnya.

"Nih cewek dulu emaknya nyidam apasih? Kok anaknya kayak macan gitu!" omel Alaska.

Alaska tiba-tiba dibuat penasaran dengan buku novel yang dibaca Aleta tadi. Tanpa persetujuan yang mempunyai novel, Alaska langsung saja membaca judul buku tersebut.

"Cinta kasih keluarga!" dari judul buku itu, Alaska dibuat bingung.

Alaska melihat kedalam buku tersebut dan ada sebuah tulisan yang membuatnya terkejut.

"Hmmm kasihan juga." ucap Alaska lalu meletakkan kembali novelnya di loker.

Alaska kembali ke kursinya untuk mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu di kertas putih tersebut.

Aleta yang sudah di kantin langsung memesan bakso Bang Ucok.

"Bang Ucok pesen satu mangkok bakso ya tanpa ada bawangnya." ucap Aleta lalu mengambil ponselnya di saku.

"Ini bakso ayam, bakso sapi atau baksos tetangga sebelah?" tanya Bang Ucok dengan bercanda.

"Terserah Bang Ucok lah, pokoknya harus enak baksonya." jawab Aleta.

"Okey karena hari ini ada acara ulang tahun, kalian bertiga saya kasih bakso gratis. Tapi jangan bilang-bilang." ucap Bang Ucok.

"Emang siapa yang ulang tahun?" tanya Elina penasaran.

"Ih iya, perasaan dari kemaren Bang Ucok ulang tahun deh." sahut Dara Heran.

"Yang ulang tahun itu...semua tetangga Bang Ucok hahahahaha." tawa Bang Ucok.

"Wah bisa aja babang jual bakso." timpal Dara sambil mengaduk baksonya.

"Kirain Bang Ucok beneran yang ulang tahun, eh ternyata tetangganya." sahut Elina yang sibuk mencampurkan sambal dan kecap, ke dalam kuah bakso.

"Berarti setiap hari, gratisan bakso dong Bang Ucok!"

"Iya bang kan kita anak baik-baik!"

"Hmmm iya noh daripada gerombolannya Baby Girls." ledek Elina.

"Nakal-nakal semua bang."

"Ih masa?" tanya Bang Ucok ikut nimbrung.

"Iya bang sukanya tuh ngusilin anak-anak di sekolah, kurang kerjaan tau nggak." jawab Dara.

"Di sekolah ini tuh bang ada dua geng terkenal. Namanya Baby Unicron sama Baby Girls." ujar Elina yang diangguki oleh Dara.

"Nah tapi yang paling baik dan tidak sombong itu Baby Unicron."

"Karena ada bos kita." ucap Elina menunjuk Aleta.

Tetapi tidak ada tanggapan sama sekali dari Aleta. Aleta disibukkan dengan benda persegi panjang di tangannya.

"Jadi bos dari Baby Unicron itu Aleta?" tanya Bang Ucok.

"Iya bang keren kan." jawab Elina membanggakan gengnya.

"Emang gengnya terdiri dari siapa aja?" tanya Bang Ucok lagi.

"Saya, Elina, dan Al-"

Jawaban dari Dara tiba-tiba terpotong karena mendapat tatapan tajam dari Aleta. Dara dan Elina langsung memakan kembali baksonya.

AletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang