Part 50-Riano Selingkuh?

473 105 16
                                    

Sudah hampir satu minggu lebih Riano dan Riella kehilangan buah hatinya, Bahkan Ayah Bunda Rian dan Riella merasa terpukul akan kehilangan calon cucu buah hatinya.

Rasa teriris masih ada di benaknya, Namun mereka semua tetap tegar dan tetap tabah untuk melewati masa masa menyakitkan seperti ini.

"Rian Rian!!" lirih Riella sambil memakan roti srikaya kesukaannya.

"Apa cantik??"

"Aku mau coba untuk punya Baby lagi, Aku mau cepet cepet bisa gendong Baby ayuk Rian konsultasi hamil lagii" rengek Riella, Duh Riella Riella.

"Istirahat yang cukup dulu," ujarnya.

"Ah ilah! Sebel sebel sebell" cicit Riella.

"Ngambek nih? Haha"

"Ya lagian sih, Bunda aja ngebolehin kalau aku hamil lagi kok. Kasian tau orang tua kita kan semakin hari semakin tua pasti dia juga kepengen gendong cucunya apa lagi kamu sama aku gak punya kakak atau adik, Ya salah satunya cuma kita yang bisa punya Baby" jelasnya terperinci.

"Terserah kamu deh, Yang penting kamu seneng" Riano mengacak ngacak rambut Riella gemas.

"Nah gitu dong!"

"Riell aku mau ke rumah Dokter Rachel dulu ya," ucap Riano.

"Sekarang?" Riano mengangguk.

"Yaudah sana hati hati yaa" Riano tersenyum kemudian ia mengecup pucuk kepala Riella sebelum pergi.

Lalu ia segera mengganti pakaiannya dan langsung menggambil kunci mobil, Kemudian mobil itu melaju dan melesat dengan cepat.

***

Tiba di rumah Dokter Rachel ia langsung di persilahkan masuk oleh security yang ada di sana, Karna security itu sudah tau betul kalau ia Riano, Si Dokter tampan.

Riano memencet bel rumah Dokter Rachel, Tak menunggu lama pintu itu sudah terbuka lebar oleh pembantu di rumahnya.

"Silahkan masuk Tuan," ucap pembantu itu, Riano tersenyum. Tampan batin pembantu muda itu.

"Udah sampe No, Gak macet?" tanya Rachel.

"Enggak," jawabnya singkat, Rachel sudah tau betul sifat Riano yaitu, Dingin.

"Mau minum apa?" tanya Rachel.

"Gak usah repot repot, Saya gak lama disini" ucap Riano sambil tersenyum.

"Oke, Sebentar saya panggilkan Sienna dulu" cicit Rachel lalu ia langsung pergi ke atas untuk memanggilkan Sienna, Tunggu Sienna? Siapa dia? Apa jangan jangan itu selingkuhannya Riano?

Lalu Rachel membawa perempuan cantik ke hadapan Riano, Riano tersenyum.

"Dokter gantengg!!" sapa perempuan itu, lalu ia langsung memeluk tubuh Riano erat.

"Eh sayang!!" lirih Riano, Sayang?

"Dokter aku kangenn banget sama dokter" ucap perempuan itu sambil memainkan jacket levis Riano.

"Sama, Dokter juga kangen sama Sienna" lalu Riano mencium pipi perempuan itu.

"Gimana masih sakit gak?" tanya Riano lembut.

"Enggak Dokter Rian, Kan udah di sembuhin sama Dokter Rian, Dokter Rachel sama.. siapa lagi ya, Oh iya! Dokter Rendy! Hihi" lirihnya gemas.

"Kamu lucu banget sayang," Riano mencium Sienna kembali.

Riano berdiri lalu menghampiri Rachel.

"Sien duduk di situ dulu ya," suruh Riano.

"Ok Dokter ganteng!"

"Chel, Keputusan saya sudah bulat. Saya akan mengadopsi Sienna" ujar Riano tegas

Flashback On

Terdapat di Part 49- Sama Sama Kritis.

Riano menatap anak itu iba, Entah kenapa ia bertekad untuk--

"Entah kenapa gw pengen banget anak ini untuk gw Adopsi sebagai anak gw sendiri" batin Riano yang belum terungkap.

Flashback Off

Maka dari itu Riano bertekad untuk mengadopsi Sienna, Yang ternyata ia adalah gadis mungil yang mengidap penyakit kebocoran paru paru, Ia anak kecil bukan selingkuhan Riano, Duh salah sangka.

"Baiklah, Jaga anak itu baik baik No. Kasihan dia sudah tidak memiliki siapa siapa selain kita" lirih Rachel iba sambil melihat ke arah Sienna.

"Pasti, Pasti saya akan menjaga dia dengan baik. Chel saya pergi, Terimakasih telah menjaga Sienna selama seminggu ini" cicit Riano tulus.

Rachel tersenyum "Sama sama No, Hati hati di jalan" lirihnya.

Lalu Riano langsung mengendong Sienna dan kembali masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil Sienna hanya menatap Riano dalam, Riano binggung kenapa ia menatapnya seperti itu? Lalu Riano menoleh ke arahnya "Kenapa cantik? Kok liatin Dokter Rian kayak gitu?" tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Gapapa kok Dokter, Aku mau nanya sama dokter gapapa kan?" lirihnya.

"Ya gapapa dong, Mau nanya apa?" tanya Riano.

"Aku mau di bawa kemana Dokter Rian?" tanya Sienna.

"Mau dibawa ke rumah Dokter Rian lah haha, Kamu mau kan tinggal selamanya sama Dokter Rian?" tanya Riano.

Sienna diam.

"Mau kok Dok! Masa tinggal sama Dokter ganteng kayak Dokter Rian gak mau hihi" Riano tertawa lega.

"Dan mulai sekarang Sienna panggil Dokter Rian dengan sebutan Papah, Karna Dokter Rian akan mengadopsi kamu" ucap Riano.

"Papah? Aku manggil Dokter papah? Berarti sekarang aku punya papah dong! Yey yey" pekik Sienna, Gemas sekali batin Riano.

***

Sesampainya di rumah mewah milik Riano, Sienma hanya bisa terpesona dengan kekayaan yang dimiliki Riano.

Riano dan Sienna turun dari mobil, "Papah ini rumah papah?" tanya Sienna.

"Iya ini rumah papah yang akan menjadi milik kamu juga sayang" ucap Riano.

"Makasih pah, Aku beruntung bisa kenal dekat sama Papah Rian. Kalau gak ada papah Rian mungkin selamanya aku akan tinggal di jalanan" ucapnya lesu, Sienna menunduk.

"Hei jangan nunduk, Papah gak suka liatnya. Tatap mata papah" cicit Riano, Sienna mendongak ke arahnya.

"Papah juga beruntung bisa ketemu sama kamu sayang, Udah ya jangan sedih kan udah ada Papah Rian yang ganteng ini" ucap Riano sambil tertawa kecil.

"Haha papah lucu! Sienna sayang papah"

"Sini papah gendong" lalu Riano mengendong Sienna, Layaknya seperti anak kadungnya sendiri.

•••

Gais vote terus ya!
Coment yang banyak!

Riano mau di Trailer in lho!
Jadi tetap stay
Di cerita ini okei!

RIANO[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang