Part 66-450 juta

346 83 5
                                    

"Dok! Gimana keadaan Riella?? Berhasil Operasinya? Gak ada kendala kan Dok??" tanya Riano exited.

Dokter Bio tersenyum hangat, "Alhamdulillah Pak Rian, Operasi berjalan lancar dan tak ada kendala apapun. Kini 100% sel Kanker di tubuh pasien hilang, Hanya saja tinggal melakukan pembersihan sel sel Kankernya, Takutnya ada sel yang menyangkut di bagian tertentu dan bisa menyebar kembali" jelas Dokter terperinci.

"Baik Dok, Terimakasih sebelumnya. Saya minta maaf atas kesalahan saya waktu itu" titah Riano merasa bersalah.

"Gak masalah Pak Rian, Saya mengerti kondisi Bapak saat itu" sahut Dokter Bio sambil menepuk bahu Riano pelan.

"Semoga carier Bapak semakin maju ya, Saya doakan Pak Rian bisa membangun Rumah sakitnya sendiri. Saya permisi ada jadwal Operasi lainnya" lanjut Dokter Bio sopan.

"Haha.. Terimakasih banyak Dok,"

"Sama sama Pak"

Riano melihat kepergian Dokter pribadi istrinya itu.

***

"Sayang!" panggil Riano yang melihat istrinya sedang merapihkan vas bunga mawarnya.

"Hm" gumamnya.

"Kenapa hm doang?" tanya Riano yang merasa adeh dengan respont Riella.

"Aku gak bakal bisa hamil, Kenapa kamu masih sayang sama aku?" tanya Riella yang kini pandangannya langsung beralih ke suaminya, Riano.

Riano mendekat.

"Lah? Salah aku masih sayang sama kamu? Masa cuma gara gara kamu gak bisa hamil aku jadi gak sayang lagi sama kamu, Ngaco" sarkas Riano ketus.

"Kenapa kamu gak minta cerai sama aku?"

"Apa urusannya?"

"Karna aku gak bisa kasih kamu keturunan, Keluarga kalau gak punya keturunan gak bakal bisa hidup"

"Gak bisa hidup? Aku hidup, Kamu hidup" bantah Riano.

"Maksud aku keluarga kita akan menjadi kurang, Kurang karna gak punya anak, Gak punya keturunan. Sebab tujuan utama menikah itu memiliki keturunan, Bukan hanya bermalam setelah menikah Rian" lirih Riella.

"So, Urusannya? Ya kali aku bakal ninggalin kamu, Aku bakal ceraiin kamu dalam keadaan kayak gini. Pemikiran aku gak seperti anak ingusan Riell, Aku punya tujuan. Tujuan aku buat kamu gembira, Buat kamu senang. Walaupun kamu gak bisa punya anak nantinya itu gak akan jadi masalah buat aku, Karna mencintai itu tanpa syarat tanpa alasan. So gak usah takut kalau aku tinggalin kamu" jelas Riano, Lalu mengecup pipi Riella singkat.

"Boong ah, Iya kamu gak ninggalin aku tapi di belakang aku kamu selingkuh. Gitu kan maksudnya?" tuding Riella, Riano membulatkan matanya kalau bisa keluar pasti akan keluar.

"Su'uzon kamu tuh, Iya Riell aku tau aku ganteng, Maco, Cool, Cowok idaman bingits, Cowok maskulin bingits tapi aku gak pleboy kelez" titah Riano yang di sela sela ucapannya ia tertawa.

"Kok? Sekarang kamu alay sih, Ketularan siapa lagi" Riella tertawa kencang.

"Ngaca mbaknya. Ya jelas ketularan Pak erte lah, Ya kali Pak erte ketularan kamu lah sayangku cintaku duniaku penghangatku jiwa ragaku samuderaku lautanku pegununganku matahariku bulanku bintangku tata suryaku"

"Komplit bener, Haha. Aku sayang kamu Rian" ucap Riella lalu menarik baju hitam milik Riano, Kemudian ia langsung mencium bibir Riani singkat.

Riano terkejut "Wah.. Agresif banget ya bini gw, Haha!!"

RIANO[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang