Chapter 8

795 101 6
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ya!😉

Typo bertebaran!

.
.
.

•JWBWY•

Happy Reading❤

Senin hari yang menyebalkan untuk semua kalangan mulai dari anak sekolah, orang kantoran, para pedagang, dan juga ibu rumah tangga.
Hal ini lah yang di rasakan oleh diana hari ini, ia dibuat pusing oleh kedua putrinya yang sedari tadi sibuk berteriak mencari barang yang akan mereka pakai.

"Ma, ikat rambut Lyly yang bentuk pita dimana?!" teriak Lyodra dari kamarnya.

Diana yang mendengar teriakan putrinya tersebut hanya mendengus kesal.

"Lihat di atas lemari tv kamar kamu sayang!" jawab Diana dengan sedikit berteriak.

"Ma, parfum Lini yang Mama pinjem kemarin dimana kok ga ada?" tanya Mahalini menghampiri Diana di dapur.

"Ada sayang Mama letak di laci meja rias," ucap Diana tersenyum.

"Lini lihat dulu," ucap Mahalini berlari ke kamarnya.

"Lini jangan lari-lari," perintah Dion yang baru saja datang.

"Hehehe sorry," ucap Mahalini.

Diana berjalan menuju meja makan membawa beberapa alat makan untuk digunakan nanti.

"Ma, tolong pasangin dasi papa ini," ucap Dion menghampiri Diana yang sedang sibuk menata meja makan.

"Umur kamu udah 40 tahun loh belum bisa masang dasi juga?" tanya Diana sambil memasangkan dasi di kerah baju Dion.

"Kalau ada kamu yang bisa kenapa harus repot-repot belajar," ucap Dion mengecup Kening Diana.

"Hmmmm berasa jadi nyamuk kita disini," sindir Lyodra yang baru saja datang.

"Iya nih kita pindah aja yuk," lanjut Mahalini.

"Makanya cepat-cepat punya pacar biar ga jelous lihat Mama sama Papa mesra-mesraan gini," ucap Dion mengecup kening Diana untuk yang kedua kalinya.

"Pa, apaan sih ada anak-anak lih," bisik Diana mencubit pinggang Dion.

"Aish kdrt nih," ucap Dion mengelus pinggangnya.

Lyodra dan Mahalini yang melihat tingkah kedua orang tuanya hanya menghela nafas, seperti ini lah pemandangan yang mereka lihat setiap harinya saat papa mereka ada dirumah.

.
.
.

Kini Lyodra dan Mahalini telah sampai disekolah dengan di antar oleh Dion.

"Lyodra jangan terlalu cape, Mahalini yang rajin belajarnya sebentar lagi kamu mau olimpiade," pesan Dion kepada kedua putrinya.

"Sip bos," jawab Lyodra dan Mahalini.

Setelah menyalami Dion mereka langsung saja turun dari mobil, mereka berdua berbalik lalu melambaikan tangan kepada papa mereka.
Sementara Dion hanya tersenyum dan menjalankan mobilnya.

Just Wanna be With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang