09

1.8K 158 1
                                    

°°°

"Hwaa (Nam) lo kemana aja sih gak ada kabar? Kan gue kangen sama lo. Eh eh siapa nih aduh ganteng banget dia." Histeris Taeri saat melihat Bright yang berada dibelakang (Namakamu).

"Kenalin ke gue dong." Bisik Taeri.

"Enak aja, ini laki gue yakan Bright." Ucap (Namakamu) seraya menggandeng tangan Bright.

Bright hanya tersenyum tipis.

"Ihh nyebelin banget sih lu, dahlah gue mau ketoilet dulu." Ucap Taeri sambil menghentak-hentakkan kakinya dna berjalan menuju toilet.

(Namakamu) dan Bright duduk sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Itu siapa (Nam)?" Tanya Bright.

"Sohib gue dia."

"Kenapa kagak lo kasih tau kalo kita ini sepupuan?"

"Bright kan kita udah siapin rencana sama si August jadi Walaupun dia sahabat gue, gue gak bakal kasih tau karena dia juga terlibat."

"Serah lo dah (Nam), gue mah nurut bae."

°°°

"Iqbaal kok kamu pulangnya lama?" Tanya Yoriko saat Iqbaal pulang namun tak bersama (Namakamu).

"Ya maaf, tadi aku lembur." Jawab Iqbaal dengan manis.

"Yaudah, yuk kita istirahat."

Iqbaal dan Yoriko melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga.

Dan tak berselang lama (Namakamu) pun telah sampai dirumah dengan diantar oleh Bright, saat ingin membuka pintu namun tertunda saat mendengar suara Bright.

"Lo tinggal di rumah gue aja deh (Nam) atau gak lo gak usah tinggal disini lagi lo kan ada rumah."

"Gak bisa Bright, inikan udah kita sepakati sebelumnya."

"Yaudah lo masuk aja dulu yuk." Sambung (Namakamu).

"Mas, kalo (Namakamu) udah melahirkan apa yang bakal kita lakuin?"

"Kalo anak kita dah lahir kita ambil perusahaan sama hartanya."

"Kamu serius mas? "

"Iya, akulan cintanya sama kamu."

Deg

°°°

Bersambung....

Vote and comment

Balas Dendam (✓️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang