Perfect Bos

450 39 7
                                    

Raffa Almadera, adalah bos yang sangat sempurna bagi Izka. Dia pernah jatuh cinta pada bos nya itu sebelum sadar bahwa tidak mungkin dia bisa memiliki nya dan akhirnya memilih untuk lebih realistis dan mencintai Daniel.

Pak Raffa sangat mencinta dirinya sendiri, dia adalah pengagum garis keras pada dirinya sendiri. Dia mapan, tampan,baik dan semampai. Mungkin suatu saat nanti pak Raffa akan lebih memilih menikahi dirinya sendiri. Setidak nya begitulah yang pernah dia katakan pada Izka.

"Aku tampan, mapan, baik, tinggi semampai, bahkan model dan artis iri dengan body dan wajah ku. Jelas mereka akan mencintai ku, bahkan jika aku adalah wanita, aku akan jatuh cinta pada diriku sendiri" Kata-kata itu sangat ikonik di telinga Izka.

Lantas, dirinya yang hanya lah remahan rempeyek harus mengubur dalam-dalam harapan untuk bisa memiliki mahluk indah itu.

Jika suatu saat bos nya marah, Izka hanya perlu memuji nya sangat tampan. Maka bos nya itu akan diam dan mengangguk setuju dengan Izka.

"Pak, perjodohan ke 99 belum berhasil juga?" Tanya Izka sambil menyetir mobil mengikuti mobil CR-V yang di tumpangi Daniel. Dia penasaran apakah bos nya masih berpendapat sama tentang pernikahan, meskipun .

"Jangan bahas hal yang tidak masuk akal pada ku" Balas Pak Raffa cuek.

Tidak masuk akal gays, sampai saat ini pak Raffa masih menganggap pernikahan adalah hal yang tidak masuk akal.

"Kasian wajah tampan bapak, di biarin jomblo seumur hidup" Balas Izka.

Raffa mulai menarik nafas "Siapa bilang kasian? Aku bisa memilih gadis mana pun yang aku mau di dunia ini. Dan mereka akan mengatakan iya tanpa menggunakan otak nya. Yang kasian itu kamu, mau menikah tapi menderita. Harus di culik lah, tidak ada restu, membimbing lelaki beda agama. Sangat memusingkan. Buat apa pernikahan kalau hanya membuat mu pusing seperti itu? Belum lagi setelah menikah, kalau ternyata kalian tidak cocok? Terus salah satu nya selingkuh lebih pusing lagi kan?. Jadi kesimpulan nya yang kasian itu kamu, bukan aku" Pak Raffa berbicara seperti sedang nge-rap. Kemampuan rap nya memang luar biasa, Izka kadang bingung harusnya dia menjadi penyanyi rapper ajah, gak usah jadi pengusaha.

"Pernikahan itu adalah hal terbodoh yang orang-orang impikan, mereka hanya tidak tau bahwa dia dengan suka rela menyerahan dirinya untuk di ikat dan di miliki sepenuh nya oleh orang lain. Aku tidak habis pikir kenapa mereka sangat ingin menikah, padahal pernikahan tidak pernah menjamin seseorang akan hidup bahagia, malah sebalik nya" Pak Raffa belum puas dan masih terus mengoceh.

See?, begitu lah pandangan pakk Raffa tentang pernikahan. Wajar lah kalau Izka mundur alon-alon darinya, dari pada mengharapkan salju turun di Indonesia lebih baik dia memulai hidup nya yang nyata.

"Awas saja kalau nanti masalah rumah tangga mu menganggu kinerja bekerja kamu, bakal aku patah-patahin tuh Daniel" Ancam pak Raffa.

"Jangan marah-marah bos, nanti cepat keriput, mengurangi estetika di wajah bos" goda Izka membuat bos nya terdiam.

****

Izka dan bos nya Raffa masih mengikuti Daniel secara diam-diam. Dari gereja, kini Daniel bersama sepupu nya tiba di rumah Izka.

"Pak, ngapain sih kita harus mengikuti mereka secara diam-diam?" Tanya Izka, meskipun dia tidak setuju dengan tindakan bos nya tapi dia masih menuruti.

Raffa menggeleng "Entah lah. Aku hanya merasa ada yang aneh dengan Daniel. Dia tidak terlihat pusing dengan kehilangan kamu" Jawab Raffa.

Izka menghela panjang, alasan bos nya tidak masuk akal "Mana mungkin dia tidak pusing, bukti nya sekarang dia ke rumah aku, pasti buat nyari keberadaan ku, dia pasti sangat frustasi"

Pak Raffa terkekeh, dia benar-benar tidak yakin Daniel se khawatir itu "Buktiin ajah, aku yakin kok"

Izka dan Raffa turun dari mobil setelah Daniel berama sepupunya memasuki rumah cluster tingkat dua yang di tinggali Izka. Sebagai pemilik rumah, Izka tentu hapal seluk beluk rumah itu, bahkan jalan rahasia untuk masuk. Izka memutari halaman belakang, masuk melalui pintu dapur di mana Daniel tidak menyadari kehadiran nya.

"Apa belum ada kabar tentang Izka?" Tanya Rani, sepupu Daniel.

"Belum" Jawab Daniel singkat, mereka masuk ke dalam kamar Izka. Sementara Izka dan pak Raffa menguping di balik tembok kamar.

"Kamu harus segera menemukan dia" Kata Rani dengan nada yang sedikit tinggi.

"See, ketika kamu menikah kamu akan memiliki tambahan keluarga yang akan mengkhawatirkan mu" Bisik Izka dengan wajah puas di depan pak Raffa.

Pakk Raffa hanya menaik kan telunjuk nya di bibir Izka agar dia diam, sebelum ketahuan.

Sebelum bertemu Daniel, Izka akan sangat baper jika hal ini terjadi, tapi sekarang dia terbiasa. Wajah ganteng pak Daniel hanya untuk jadi pajangan saja, bukan untuk di miliki.

"Aku sudah lelah harus berpura-pura terus, Tidak bisa kah kita berhenti saja?" Suara Daniel menghilang kan senyum songong di wajah Izka.

"Kita tidak bisa berhenti sekarang, selangkah lagi kita sampai di tujuan" Suara Rani kini membuat kening Izka mengkerut. Apa maksud percakapan mereka?

"Izka adalah satu-satu nya jalan agar kkita bisa membayar utang-utang kita, setelah itu kamu bisa ceraikan dia dan kembali pada keluarga kita"

Mendengar kalimat Rani, badan Izka lunglai.

"Kamu tidak takut jika aku benar-benar jatuh cinta padanya?" Tanya Daniel pada Rani

"Aku percaya pada cinta mu, kamu tidak mungkin berpaling dari ku. Sekarang kamu hanya perlu fokus menemukan Izka, lalu menikah dengan nya dan menyelesaikan semua rencana kita"

Pak Raffa tidak tahan, dia mengepalkan tangan masuk ke dalam kamar dan langsung memukul Daniel. Seolah dia mewakili seluruh amarah Izka.

"Lelaki brengsek" Maki pak Raffa setelah mendaratkan dua pukulan telaj di wajah Daniel.

Izka dengan wajah sendu nya menyusul pak Daniel masuk ke kamar, menatap nanar pada Daniel dan Rani.

"Izka, biar kami jelaskkan dulu. Tadi itu hanya latihan kami buat ngeprank kamu, kami hanya mau lucu-lucuan saja sebelum pernikahan kamu" Rani mencoba menjelaskan.

"Iya Izka, kami hanya ingin mengeprank kamu, jangan salah paham" Danniel ikutan menjelaskan.

"Bohong" Bentak pak Raffa penuh emosi "Kamu sudah ketahuan sekarang dan masih berani membohongi Izka, dasar bajingan" Pak Raffa kembali ingin melayangkan pukulan di wajah Daniel namun tangan nya di tahan oleh Izka.

"Pak, aku percaya sama Daniel. Dia tidak bohong, Kita hanya salah paham" Bela Izka pada tunangan nya.

"Izka, kamu bodoh atau goblok sih? Kamu tidak bisa melihat kenyataan meskipun sudah jelas-jelas di depan mata mu?" Tanya Raffa.

"Pak Raffa, ini beneran hanya prank pak" Rani ikut menjelaskan

"Kamu percaya ini prank?" Tanya pak Raffa lagi pada Izka.

Izka mengangguk pelan. Membuat pak Raffa semakin emosi meninju pintu kamar Izka.

***

Untuk urusan wajah tampan dan sikap narsis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk urusan wajah tampan dan sikap narsis.. Seokjin BTS adalah yang pling mewakili karakter pak Raffa. Hehe

UNTIED ME #NUBARYOU&I (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang