Warning !!!! Rate 21++
Di harapkan kebijaksanaan pembaca
****
"Oke.. Okey... Aku tidak akan lagi memberi saran apa pun sama bapak. Terserah bapak aja deh. Mau jomblo seumur hidup kek, mau menikahi diri sendiri kek, mau apa aja terserah!!! " Izka menarik kembali benang merah realitas nya. Sudah pasti pak Raffa mengatakan hal itu karena dia terus memojokkan Raffa dengan saran nya.
Raffa tersenyum smirk. Sungguh, ekspresi Izka yang berubah seketika dengan kata-kata nya adalah kelucuan tersendiri bagi nya.
"Ini gak lucu pak, apa bapak pikir mengajak wanita tidur itu lucu, bapak bisa langsung di tampar di muka umum jika mengatakan itu pada wanita lain sebagai bahan lolucon" Izka sewot dengan ekspresi santai bos nya padahal jantung nya hampir saja meledak tadi.
"Mereka akan langsung berkata iya" Ralat Raffa kemudian kembali duduk di sofa, menyandarkan kepala nya dengan santai "Kembali lah ke kamar mu, berisik tau gak"
***
Ibu Fitri tersenyum simpul mendengar percakapan seseorang melalui headphone nya yang sudah terhubung dengan penyadap yang sudah dia pasang di dalam kamar anak nya Raffa.
"Baik lah, apa pun yang Raffa inginkan akan dia dapatkan" Lirih Ibu Fitri
"Dengan cara ku"
***
Satu jam berlalu, Raffa masih duduk di sofa yang sama dan posisi yang sama. Memikirkan kembali perkataan yang telah dia ucapkan pada Izka.
Sampai sekarang masih sulit bagi nya untuk memilih perkataan nya sebagai ancaman atau tawaran serius.
Sesungguh nya, dia memang hanya ingin membuat Izka diam dan berhenti memberikan saran mengikuti keinginan ibu nya.
Tapi, seandainya Izka setuju. Apa yang akan dia lakukan? Benar-benar melakukan nya?
Raffa mengacak-acak rambut nya. Menyadarkan kembali diri nya bahwa dia tidak pernah menginginkan siapa pun ada dalam hidup nya kecuali dirinya sendiri.
Bunyi telpon akhirnya mengalihkan perhatian Raffa. Telpon dari ibu nya.
"Halo ibu" Jawab Raffa
"Ibu minta maaf sayang" Suara ibu Fitri terdengar menyesal.
"Ibu jangan lakukan itu lagi, ibu tidak bisa menjebak Raffa untuk menikah. Raffa akan menikah saat menemukan seseorang yang cocok yang benar-benar membuat aku berfikir bahwa pernikahan itu penting" Raffa mengomeli ibu nya sendiri.
"Ibu tau sayang, tapi bukan itu yang ingin ibu bahas sekarang. Sepertinya ibu salah memasuk kan obat itu. Ibu harusnya memasukan di minuman mu, tapi ternyata ibu memasukkan nya di minuman Izka"
"Apa?"
"Ibu mengirim minuman ke kamar mu dan ke kamar Izka, tapi sepertinya minuman nya tertukar. Coba cek ke kamar Izka, ibu harap dia belum meminum nya, karena dia akan berada di masalah besar jika meminum nya"
Raffa segera menutup telpon nya, berlari ke kamar Izka yang ada di sebelah kamar nya. Bersyukur kamar mereka memiliki pintu connecting dari kamar nya yang bisa di akses dengan mudah ke kamar Izka.
"Iz?" Panggil Raffa begitu memasuki kamar Izka yang sudah gelap, seperti nya Izka sudah tidur.
Raffa mengecek di atas meja untuk memastikan minuman yang di maksud ibu nya, tapi ternyata gelas itu sudah kosong.
"Tolong aku" Suara Izka dari atas bed nya memanggil lirih saat merasakan Raffa ada di dalam kamar nya.
Raffa menyalakan bed side lamp untuk penerangan secukupnya di dalam kamar. Hingga bisa melihat dengan jelas sosok Izka yang menggeliat dia atas tempat tidur dengan hanya memakai underware. Seluruh badan nya berkeringat, dadanya naik turun seperti orang yang baru saja berlari kencang, deru nafas nya saling memburuh sesekali terdengar suara desahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTIED ME #NUBARYOU&I (SELESAI)
RomanceNulis Bareng YouandI publisher Rate 21++ Izka yang tadi nya sudah menghapus air mata nya, kini mewek lagi " Bapak benar, ternyata Daniel hanya menipu ku. Dia hampir saja membunuh ku saat aku mengetahui semua kebenaran nya dan membatalkan pernikahan...