______
"sehunah.. jadilah pria sejati. Eomma berpesan kepadamu, dimanapun kamu berada. Kamu harus berani dengan apapun. Jangan ingin ditindas, meskipun kita orang miskin. Kita punya harga diri’’
‘’arraseo eomma’’
_______‘’ommo Oh Sehun’’
‘’kau mengenal si dukun tampan itu ?’’
‘’dukun tampan ?’’
‘’ya dia bisa melihat hantu katanya’’
‘’astaga’’
Oh Sehun mulai mengikuti gadis manis yang sedang mencari sebuah buku di perpustakaan kota.
Ia tak berani mendekati, entahlah pria tampan itu hanya terlalu malu untuk memulai.
Ia mendudukkan diri tepat dibelakang gadis yang berada dua bangku di depannya.Perpustakaan kota itu banyak pengunjung. Namun atensi matanya begitu focus kepada punggung kecil yang bersandar dengan rambut hitam sebahunya yang bergelombang.
Sehun menyandarkan dagunya diatas buku dengan pandangan memuja.
‘’kau menyukai wanita itu?’’
Sehun berjingkrak kaget memandang bangku kosong disebelahnya. Beberapa pengunjung memandangnya heran.
‘’haiss.. kau mengagetkanku saja ‘’ ucapnya kembali membaringkan kepalanya keatas buku.
Menghiraukan sosok hitam yang duduk bersantai disampingnya.
‘’aku bisa membuatmu dekat dengannya. Namun dengan satu syarat ?’’
Oh Sehun melirik acuh tak acuh.
‘’kau harus siap menghadapi kematian dan ikut pergi denganku’’
Oh Sehun melotot memandangnya hingga Joseong Sajja (malaikat maut) mengrenyit heran.
Sedetik kemudian pemuda itu pergi dengan kecepatan penuh hingga menimbulkan krenyitan heran beberapa pengunjung dan dengusan nyaring Joseong Sajja.
‘’lihat lihat.. hanya dialah jiwa yang hilang yang begitu bandel denganku. Haiiss’’ gumamnya frustasi.
Sehun menyeruput kopinya pelan. Ia memandang langit malam yang terbentang indah diatasnya.
Ia terbengong begitu lama sebelum menghela nafas panjang.
‘’paman.. kau pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya ?’’
Joseong Sajja yang duduk disampingnya dengan memegang secangkir kopi menoleh heran.
‘’tentu saja.. banyak sekali wanita yang jatuh cinta padaku’’
Lubang hidung Sehun berkedut setelah mendengarnya
‘’kau yakin jika mereka wanita ? bukan arwah penasaran?’’
‘’sialan kau..’’ umpat sang Joseong Sajja.
Sehun terkekeh sebelum menunduk lesu
‘’astaga.. aku ingin sekali berkenalan dengannya’’
‘’ya ! kau harus jadi pria sejati dan berkenalan dengannya.. aku mendukungmu seperti ini karena mama Oh yang menakutkan itu akan mengomel padaku lewat sambungan telefon jika aku tak baik padamu.. saat kematiannya saja ia begitu menakutkan karena memarahiku dan menyiramku dengan segenggam garam.. dia kira aku setan rendahan apa’’
KAMU SEDANG MEMBACA
Vores Verden
Teen Fiction»»kumpulan Oneshoot«« dalam dunia kita, kau dan aku. dalam garis tangan sang penulis. warna hidup kita berdua. hanya kau dan aku. Entah bagaimanapun akhirnya percayalah. aku tak pernah menyesal mengenalmu ⛔⛔🔞 Akan di tamatkan setelah 35 Chapter.