🍃 H a p p y R e a d i n g🍃
'Mami'
Bising oleh teriakan seluruh murid kelas X IPA 2 kembali terdengar setelah mendapat pengumuman akan dimulainya masa kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan jam pertama kelas sepuluh akan diisi oleh setiap masing-masing wali kelas yang sudah ditentukan.Seluruh murid kelas X IPA 2 sibuk membicarakan guru yang akan menjadi wali kelas mereka. Rumor dari beberapa kakak kelas, katanya guru yang akan membimbing kelas X IPA 2 ini adalah guru matematika yang terkenal dengan kegaranganya.
Bagi Akshaya hal ini tidak penting. Justru malah Akshaya sangat senang dengan calon wali kelasnya nanti, karena ia sangat menyukai matematika yang menjadi andalanya selama ia bersekolah.
Tetapi bagi mereka yang tidak menyukai matematika mungkin akan menjadi mala petaka apalagi kalau gurunya galak.
Seluruh murid diam, ketika si wali kelas ini sudah menuju ke kelas mereka. Mendengar suara sepatunya saja, jantung mereka sudah ingin lepas dari tempatnya. Apalagi melihat wajahnya secara langsung.
Krek
Knop pintu kelas X IPA 2 terbuka. Menampilkan seorang wanita berjilbab, sedikit tua berusia kurang lebih empat puluh tahun-an. Dengan mengenakan kacamata bergaris hitam yang semakin membuatnya lebih menyeramkan.
Seluruh murid diam, kicep, tidak ada yang berkutik sedikitpun. Bahkan sesekali ingin bernapas pun tidak berani untuk menatap mata guru itu.
Menunduk, seluruh murid menghadapkan kepalanya ke bawah ketika guru itu memasuki kelas mereka.
Bersiap batin dan mental karena guru seram ini akan menjadi wali kelas mereka selama satu tahun ke depan.
Diam, tak bergeming
Akhirnya guru itu membuka percakapan, memperkenalkan dirinya pada seluruh murid Kelas X IPA 2."Perkenalkan, saya Dra. Herminanti, mengajar mata pelajaran matematika"
"Saya akan menjadi wali kelas kalian selama dua semester, jadi mohon kerja samanya". Ucap guru itu sambil berkeliling dengan sesekali menatap ke bawah, melihat bawah bangku yang kotor atau tidak.
"Oh ya, saya sangat benci dengan kotor. Jadi kalau kelas kalian kotor, saya tidak akan mengajar kalian selama jam pelajaran saya. Jadi, bentuklah organisasi kelas, grup piket, kelompok belajar, dan jangan lupa untuk membersihkan kelas setiap pagi, istirahat, dan pulang sekolah."
"Mengerti?!"
"Siap mengerti bu." Jawab seluruh murid serentak.
"Karena sebentar lagi bel istirahat, jadi persiapkan apa yang sudah saya perintahkan, dan jangan lupa siapkan buku matematika kalian sehabis istirahat nanti."
"jaga kebersihan" perintahnya sekali lagi pada seluruh murid.
Akhirnya Bu guru matematika itu yang biasa disapa dengan 'Mami Hermin' oleh kakak kelas, keluar meninggalkan kelas X IPA 2.
Sekarang seluruh murid bisa bernapas dengan lega. Tetapi mereka semua tidak bisa menghabiskan jam istirahat mereka karena mereka harus melakukan apa yang di perintah oleh 'Mami'.
"Wah anjirr, jantung gue udah jedak-jeduk mau lepas nih" ucap salah seorang murid lelaki.
"kita gak bisa istirahat, harus ngelakuin apa yang diperintah mami." tutur seorang murid cewek sambil mengkomando seluruh murid.
Tidak lama-lama, akhirnya mereka semua memutuskan untuk dipecah menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok bersih-bersih kelas, kelompok mengambil voting untuk organisasi kelas, dan kelompok untuk membentuk grup belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara & Akshaya [On Going]
Teen Fiction⚠Sebelum membaca jangan lupa follow akun ini dulu yaa 🙏♥ Follback? Chat aja insya allah saya follback kok🤗 Terima kasih!! Since: 25 April 2020 BEST RANKING #2-newzealand [8 Mei 2020] Berawal dari pertemuan pertamanya dengan seorang cowok yang memi...