#03

0 1 0
                                    

Aku merasa canggung selama pelajaran dimulai, entah itu karena kejadian kemarin atau masalah topi tadi pagi

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi, aku memberikan diri untuk bicara padanya

"Ini topi mu kan ?"

Aku bisa merasakan banyak tatapan mata tertuju padaku, teman teman Bintang lebih tepatnya

"Jangan sampai lupa bawa topi lagi ya Lan, nanti ada yang dijemur lagi di lapangan"

omongan Kemal mendapat lirikan tajam dari dari Bintang

"Iya iya ampun Bin, jangan galak galak kenapa" tingkah Kemal mendapat tawa dan ledekan dari teman-temannya

Bintang diam menatapku

"Makasih" ucapku begitu ia meraih topinya dari tanganku

"Cieilahhh makasih, udah kaya drama drama aja kalian" Kemal lagi lagi menggodaku

Ia lalu mendapat jitakan dari Raja yang membuatnya mengaduh kesakitan

Merasa malu, aku segera meninggalkan kelas dengan berlari

Tak kuhiraukan panggilan Cika dari belakang, aku terlalu malu untuk berbalik

🥀

Aku manggut-manggut mendengarkan cerita kedua sahabatku sedangkan pikiranku terbang jauh

Omongan Kemal tadi masing terngiang-ngiang di kepalaku

"Jangan sampai lupa bawa topi lagi ya Lan, nanti ada yang dijemur lagi di lapangan"

Kenapa dia harus kasih topinya ke aku ?

"Cik, tadi kata kamu topi itu dikasih sama Bintang kan ?"

Aku memontong percakapan Dinda dan Cika

"Iya kenapa emang ?" Jawabnya sembari memasukan keripik kentang ke mulutnya

"Dia ngasih gitu aja ? Nggak bilang apa apa ?" Tanyaku lagi

"Iya" jawabnya lagi

"Tadi kulihat Bintang dihukum, berati dia sengaja gitu ngasih ke kamu ?" Dinda memandangku dengan tatapan heran

"Ngga tau" jawabku tak yakin

"Kok dia sampe segitunya, bukannya kemarin udah selesai masalahnya ?" Dinda semakin penasaran

"Kayaknya dia serius deh Lan" Cika ikut memandangiku dengan wajah serius

"Serius apa sih ?, Serius mau bully aku ?"

"Nggak, buka gitu" sangkal Cika

"Udah ah, bahas yang lain aja"

Dinda dan Cika manyun mendengar ucapanku

🥀

Pada istirahat kedua kami bertiga biasanya pergi ke kantin untuk makan siang, tiga mangkok bakso dan es teh sudah habis tak bersisa di meja

Kami membawa gelas dan mangkok kotor dan bersiap untuk membayar

Tempat kami duduk tadi sudah diisi oleh orang lain saat kami hendak pergi, masih banyak siswa yang berdatangan ke kantin karena jam istirahat masih panjang

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang