Malam Minggu ku hanya ditemani Cici, kucingku
Kucing Persia abu abu itu tertidur di lantai setelah makan malam dengan daging kalengan
Aku baru ingat belum makan malam saat Ibu menelpon tadi, beliau sedang ada di luar kota, jika Ibu tak di rumah aku biasanya pergi ke rumah Ryan untuk numpang makan ataupun main dengan Alea, adik perempuan Ryan
Namun terkadang aku juga malas untuk sekedar berjalan dari rumah ke rumah Budhe yang berjarak 5 meter
Jam masih menunjukkan pukul 18.45, jari jemari ku sibuk mencari menu makanan yang cocok di ponselku
Beberapa saat kemudian ada telpon yang masuk
Ryan
Aku yakin dia akan mengajaku keluar, biasanya saat libur dia akan mengajaku keluar untuk sekedar cari makan, nonton film, atau mencarikan kado untuk pacarnya
"Apa ?" Tanyaku
"Keluar yuk, nonton film, aku dapet dua tiket gratis nih"
"Tumben ngajak aku, biasanya sama pacarmu itu"
Kataku sembari membuka lemari baju, aku yakin seratus persen ujung ujungnya aku akan pergi
"Lagi nggak bisa dia, yuk, daripada mubazir kan"
Kupencet tombol loud speaker lalu ku lempar ponselku ke kasur
"Nanti ku traktir dehh"
Tanpa banyak basa-basi langsung ku iyakan dan kusuruh untuk menjemput di depan rumah lima menit lagi
🥀
Aku duduk di bangku tak jauh dari kedai popcorn tempat Ryan berada
Kumainkan game di ponselku untuk mengusir kebosanan
Tiba tiba Ryan datang kepadaku dengan sedikit tergesa-gesa
"Lan maaf banget yah, nontonnya gak jadi, tadi Anggi telpon, katanya jadi nonton, dia udah di bawah"
Ryan terlihat agak takut saat memberitahuku
"Apaan sih kamu, tau gini aku tadi nggak ikut" aku merajuk kesal
"Sorry deh, kamu jalan jalan dulu bentar, nanti pulangnya bareng aku"
Kumasukkan ponselku lalu berdiri dengan muka kesal
"Nggak usah, aku bisa pulang sendiri"
Aku meninggalkannya begitu saja, kudengar dia memanggilku beberapa kali, tapi kuabaikan dan tetap pergi
Sebenarnya aku tak semarah itu, hanya bepura pura saja, toh aku juga bisa sekalian jalan-jalan
🥀
Aku membawa baju yang hendak kubeli ke kasir, antrian cukup panjang sehingga aku harus menunggu sebentar
Aku mengambil uang di dompet saat sudah tau nominal yang akan dibayar
"Mbak sekalian, jadi satu" ucap suara berat dari belakangku
Ia menyodorkan jaket Hoodie ke kasir
Itu jaket yang hendak kubeli tadi
Aku menoleh
Bintang Rakata Prasetya
Mahluk itu tengah menatapku saat ini
