#04

1 1 0
                                    

Aku frustasi mengerjakan soal-soal di buku paket, sebentar lagi bel pulang sekolah juga akan berbunyi jadi sebagian murid lebih memilih mengabaikan tugas dari guru, kualihkan perhatianku pada perdebatan Cika dan Ryan yang cukup seru untuk disimak

"Ini caranya bukan gitu tau yan" raut Muka Cika begitu menggemaskan hingga tak sadar aku tertawa melihatnya

"Dih wong bener kok" Ryan menyangkalnya

"Jelas-jelas caranya yang ini" tunjuk Cika pada buku paket yang ia pegang

"Bukan yang itu cicak"

"Apa kamu bilang ?"

Cika memukul punggung Ryan cukup keras hingga menimbulkan bunyi plakk

Ryan mengaduh kesakitan sambil tertawa

"Lama lama kudoain kalian jodoh loh" kemal nimbrung

"Astagfirullahaladzim amit amit jabang bayi" Cika mengetuk ngetuk meja dan dahinya

"Makanya jangan berantem mulu" sahut raja membuat Cika memonyongkan bibirnya

"Cik benci gak sama Ryan ?" Tanya Salman

"Banget" jawab Cika masih dengan muka kesalnya

"Tapi biasanya yang benci lama lama jadi ?......" Salman menggantungkan kalimatnya

"Cinta !!" Sorak gerombolan tukang rusuh itu

Aku sontak tertawa saat kudapati Cika menutup kupingnya

Tak kusangka mereka punya sisi yang humoris, kukira dulu mereka hanya pandai berbuat onar dan sangat menakutkan, namun ternyata mereka sangat ramah padaku dan Cika

Cukup lama aku menyunggingkan senyumku hingga aku sadar Bintang memperhatikanku dari tadi

Aku menjadi salah tingkah dibuatnya, jujur saja aku masih sangat canggung jika harus berurusan dengannya

Aku baru ingat sesuatu

Kukeluarkan tote bag warna krem dari laci meja lalu kuberikan padanya

"Ini punyamu" kataku pelan mengindari agar tak ketahuan yang lain

"Kubilang sekarang jadi milikmu" jawabnya tanpa melirik tote bag di tanganku

"Tapi aku gak bisa terima" Sanggahku

"Barang yang sudah kuberi tak bisa dikembalikan lagi" ia lalu memalingkan wajahnya ke arah lain

Aku cukup kesal mendengar jawabannya, dasar keras kepala !

Aku akhirnya merogoh uang di saku

"Oh ya uangmu yang kemar-"

"Kubilang yang sudah kuberi tak bisa dikembalikan lagi"

"Tapi-"

Omonganku terputus oleh salam dari Pak Budi yang tengah memasuki kelas

Situasi ini membuatku bingung, jadi apa yang harus kulakukan jika ia tak mau menerimanya ?

🥀

Setelah aku konsultasi masalah Bintang kepada Cika dan Dinda aku akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah jaket untuk Bintang, kini aku tengah memilah milah jaket untuknya di mall tak jauh dari pusat kota

Cukup lama aku memilih hingga kudapatkan yang tepat, jaket berwarna biru navy dengan tambahan resleting di bagian lengannya, kuharap kali ini dia mau menerimanya

Pukul setengah lima sore, aku harus bergegas pulang karena sedari tadi ibu sudah menyuruhku segera pulang

Aku menabrak seseorang ketika mempercepat langkahku, ia mengambil barang ku yang jatuh, aku meminta maaf padanya dan mengatakan bahwa aku tak sengaja,

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang