Enam

12 3 4
                                    

Flashback

"Siapa itu Wa?" tanya Lea

Kini mereka berempat tengah berada di rumah Dewa bukan untuk ngerjain tugas hanya duduk santai. Mereka jarang nongkrong di cafe seperti kebanyakan orang malahan tempat tongkrongan mereka kalau enggak sekret, ya rumah. Kalau ke cafe biasanya kalau mereka merasa bosan aja.

"Mantan sahabat dan mantan orang yang di sukain" ujar Dewa

"Kirain mantan pacar" kekeh Arka

Dewa yang mendengar langsung menatap tajam Arka

"Santai bro" ucap Arka

"Padahal dulu kami dekat kali tapi dia menghianati persahabatan kami. Padahal dia tau aku suka sama cewek itu udah kelas satu" ucap Dewa

"Drama kali kehidupan lu Wa" ujar Lea

"Lu kelamaan nembak kali" ucap Somi

"Enggak Som, momentnya udah pas, pas gue nyatain perasaan gue ke dia ternyata dia udah jadian sama teman gue. Bahkan mereka udah jadian selama seminggu" ujar Dewa

"Gue gak sukanya, kenapa dia gak bilang kalau dia juga suka sama tuh cewek. Kalau gitu udah relain dia sama cewek itu, meskipun gue terluka" lanjut Dewa lagi

"Gue juga pernah ngerasain kayak gitu" ujar Lea

"Gue juga" ucap Arka dan Somi

"Kenapa kita punya nasib yang sama" ujar Dewa

"Makannya pas kali gue jumpa sama kalian, gue rasa kita mempunyai kesamaan. Kita bisa saling menjaga satu sama lainnya" ucap Arka

"Gue juga ngerasa kayak gitu" ucap bersamaan Lea dan Somi

"Janji ya, kita sahabatan gak pakai perasaan lebih. Dalam artian jangan ada suka satu dengan yang lainnya. Gue takut apa yang udah kita bangun selama ini hancur cuma gara-gara cinta doang. Gue gak mau ngerasain untuk ke dua kalinya" ucap Lea

"sebelum kita buat perjanjian itu, lebih baik kita utarakan perasaan kita, kalau salah satu dari kita ada yang suka" ujar Arka

"Meskipun kata pepatah gak ada pertemanan yang murni antara laki-laki dan perempuan pasti salah satu dari mereka memiliki perasaan" ujar Dewa

"Kalau gue gak ada sih. Ya gue murni karena ingin bersahabatan sama kalian" ujar Lea

"Gue juga" timpal Somi

"Janji, jangan ada perasaan lebih di antara kita berdua. Gue gak mau kehilangan sahabat gue dan gue gak mau gara-gara cinta persahabatan kita hancur. Gue gak mau itu terulang lagi" ujar Dewa

"Ini ada kertas, materai dan ini ada juga tinta biru. Kita cap kan tangan kita di materai ini" lanjut Dewa

Mereka pun langsung mencapkan tangan mereka di materai. Ini bukti perjanjian mereka. Dan dari sini awal mulanya. Mungkin sebagian orang beranggapan mereka akan mempunyai perasaan satu dengan yang lain tapi bagi mereka enggak. Bahkan mereka bercerita tentang tipe-tipe ideal pasangan mereka.

"Gue gak mau kehilangan kalian" batin mereka berempat

***

"Ayah, Ayah bangun" ucap Lea

"Ayah" panggil Johnny

"Ayah, jangan tinggalin Lea" isak Lea

"Ayah, jangan tinggalin Johnny juga" isak Johnny

Bang Johnny meskipun di luar dia dingin tapi kalau udah menyangkut keluarga sifat dinginnya itu di hilangkan

"Ayah" ucap mereka berdua

SunFlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang