Tujuh

15 3 4
                                    

Kini Lea tengah tersenyum dan bahagia, apa yang di cari akhirnya dapat juga. Dia yang dari kemarin penasaran dengan dua orang tersebut, akhirnya dia tau nama mereka. Sebenarnya bisa aja dia minta tolong sama Dewa karena waktu kemarin acara si Januar itu dekat sama Dewa tapi dia urungkan karena dia tau orang kayak apa Dewa, bisa bisa dia di bully habis-habisan sama Dewa.

Kalau ada kompetisi stalker terhebat mungkin Lea bakalan menang. Memang dari dulu dia di julukin sama temannya sebagai stalker terhebat. Lea tengah menscroll sosmed mereka mencari tau kalau keduanya belum memiliki cewek, misalnya udah punya, ya lebih baik mundur pelan-pelan.

"Lu kenapa senyum-senyum sendiri Lea?" ujar Somi, yang kini sedang memasuki sekret bersama Dewa

"Enggak apa-apa" ucap Lea

"Serius lu?" tanya Somi dengan curiga

"Gue lagi lihat meme" ucap Lea

"Ya udah kali Som, biar dia senyum sendiri. Lu kok curigaan kali" ucap Dewa

"Gue curiga aja, gak biasanya gitu" ucap Somi

"Apaan sih Som?" ujar Lea

"Gak siaran Lea?" tanya Dewa

"Besok Wa" jawab Lea

"Lah, bukannya hari ini jadwal lu?"

"Gue tukeran sama Bang Brian, soalnya besok dia ada kegiatan" ucap Lea

Selain aktif di BEM, Lea juga aktif menjadi pembawa acara di radio kampus.

"Eh, gue kok gak ada nampak Bang John. Biasanya dia sama the gengnya tapi tadi pas beli makanan gue jumpa sama gengnya tapi dia kok enggak ada. Kemana Lea?" ucap Somi

"Bang John, nganterin Ayah ke rumah sakit" ucap Lea

"What? Om kenapa Lea?" tanya Somi dengan panik

"Om kenapa Lea?" ucap Dewa dan Arka bersamaan

"Kemarin pas kita baru pulang, Ayah pingsan di belakang rumah, katanya pening. Karena kami gak percaya, ya udah hari ini Bang Johnny bawa Ayah ke rumah sakit" tutur Lea

"Terus ada kabar dari Bang John?" tanya Arka

"Belum ada"

"Semoga om gak kenapa-napa" ucap Somi seraya berdoa

Bang Johnny gila is calling

"Halo Abang

"Halo Lea, masih di kampus kan?"

"Masih Bang, kenapa?"

"Abang sama Ayah di cafe biasa. Ke sini buruan"

"Oke oke, Lea otw ini. Lea matikan ya. Bye"

"Gue cabut dulu ya guys" ujar Lea

***

"Lea, kami di sini" teriak Bang Johnny

Lea pun segera menghampirinya

"Lea, udah makan?" tanya sang Ayah

"Udah Yah" jawab Lea

"Ayah sakit apa Bang?" tanya Lea

"Ayah cuma sakit kepala aja" ujar sang Ayah

"Bener Bang? Enggak bohong kan?" tanya Lea dengan curiga

"Enggak Lea sayang" ujar Bang Johnny

"Ayah, ayok kita nonton. Lea pengen nonton" lanjut Lea

"Ya udah. Let's go" ujar Ayah

Mereka pun keluar dari cafe dan menuju mall terdekat. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke mall. Kini mereka tengah berada di mall dan menuju ke bioskop. Setelah memilih film, mereka pun menunggu beberapa menit. Setelah menunggu, akhirnya mereka memasuki ruangan bioskop.

Satu jam mereka menikmati film tersebut, mereka pun keluar dari ruangan.

"Yah, lapar" rengek Lea

"Ya udah kita makan dulu" ujar sang Ayah

Mereka pun mencari restoran di mall. Mereka keliatan bahagia sekali tanpa ada yang mengusik kebahagiaan mereka. Akhirnya mereka sampai di suatu restoran. Tapi

"Yah, jangan di sini ya" ujar Lea

"Tapi ini tempat favorit Lea" ujar sang Ayah

"Kita cari tempat lain aja. Ya kan Bang John" ucap Lea

"Iya Yah, kita cari tempat lain aja" ujar Johnny

"Kalian kenapa sih?" tanya sang Ayah

Karena penasaran sang Ayah menoleh

"Ayah, jangan lihat ke sana" ujar mereka berdua


Penasaran sama yang di lihat mereka. Kira-kira apa ya?

Tunggu di next chapter

Jangan lupa tekan tanda bintang dan komen. Happy reading my readers and enjoy with my story. See you next chapter

Makasih yang udah baca ☺

Dapat salam dari Abang Johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat salam dari Abang Johnny

SunFlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang