Sembilan

7 2 9
                                    

Setelah dari siaran radio Lea enggak langsung pulang. Karena udah lama dia gak nongkrong sama Bang Jae, akhirnya dia Nerima tawaran dari Bang Jae tanpa dia sadarin orang rumahnya kini tengah menunggu dia.

Setelah acara makan, kini Lea tengah berada di perkarangan rumahnya. Dia pun membuka pagar lalu di susul dengan pintu rumah. Setiap dari mereka memiliki kunci rumah masing-masing. Lea pun memasukin rumahnya yang tampak gelap gulita padahal gak mati lampu. seingat dia ketika masuk komplek lampu jalan pada hidup.

"Dari mana Lea" ucap seorang laki-laki

Mendengar itu membuat Lea terkejut dan segera menghidupkan lampunya

"Aishh, buat kaget aja sih Bang" ujar Lea yang kini sedang melihat Abang nya duduk di sofa ruang tamu.

"Kamu dari mana Lea? Abang telpon sama chat kok gak di balas?" tanya Bang Johnn dengan mode interogasi

"Siap siaran di ajak sama Bang Jae makan. Lea udah kabarin Ayah kok makannya Lea gak kabarin Abang" ucap Lea

"Hp Lea habis baterai" lanjut Lea

"Kabarin Ayah juga dan kabarin Abang juga" ucap Bang John

"Iya iya" ucap Lea

"Abang kenapa? Lagi ada masalah ya?" tanya Lea dengan hati-hati

"Enggak. Masuk ke kamar, mandi dan langsung mandi" ucap Bang John

Mendengar itu Lea pun langsung pergi meninggalkan Abangnya

"Aneh" gumamnya

Entah kenapa semenjak dia mendengarkan cerita Lea di radio tadi, dia lebih protektif sama adik satu-satunya.

Pagi telah datang kali ini tidak ada sinar mentari yang menyapa melainkan awan pekat hitam yang menyapa pagi ini.

"Bang John, cepat turun" teriak Lea dari bawah

"Yah, tadi malam Bang John aneh loh Yah" ucap Lea
"Aneh gimana?" ujar sang Ayah

"Dia duduk di sofa terus lampunya enggak di nyalakan kayak marah gitu Yah" ujar Lea sambil memasukkan makanan ke mulutnya

"Terus kan Yah, muka Bang John serem gak kayak biasanya" lanjut Lea

"Pas pulang terlambat kamu ada bilang sama Abang mu gak?" tanya sang Ayah

"Lea cuma kabarin Ayah karena Lea tau Abang pasti ada di rumah jam segitu makannya Lea gak kabarin dia" jawab Lea

"Ayah kira kamu ada kabarin Abang makannya Ayah gak bilang kalau kamu pulang lama" ucap sang Ayah

"Masak cuma gara-gara itu Yah kayak gak mungkin lah Yah" ucap Lea dengan tidak percaya

"Nanti Ayah coba tanya ke Abangmu" ujar sang Ayah

"John, cepat turun. Ayok kita sarapan" teriak sang Ayah

"Iya Yah, bentar lagi Johnny turun" teriak Johnny

Kini sang Abang tengah menuruni tangga dan menghampiri mereka

"Pagi Yah, pagi Lea" ucap Abang Johnny

"Pagi Bang" ujar Lea dengan senyuman

"Pagi anak Ayah" ucap sang Ayah dengan senyuman

"Ayah udah buat nasi goreng favorit kalian. Cepat makan biar gak telat ke kampus" ucap Ayah

Kini mereka tengah menikmati sarapan dengan tenang tanpa mengobrol. Ayah mereka ngajarin kalau sedang makan jangan berbicara kalau udah selesai baru mereka akan bicara. Setelah selesai dengan makanannya mereka pun pamit ke Ayah mereka untuk ke kampus.

SunFlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang