TapTap

12 4 0
                                    

"Selama lo bisa, maju aja terus. Kayak cowok kalau ditolak, langkahnya lima kali lipat lebih cepat."

***

Jadilah Readers yang aktif. Jangan lupa tinggalkan comment or vote my story yaa.

***


Tidak sedikit orang yang bisa sukses di bisnis MLM. Dia yang berusaha, dia yang bertarget, maka dialah yang berhasil.

Walaupun Daeng bukan upline Aga, tapi dia bersedia membimbing wanita itu seperti downlinenya sendiri. Tips sukses bisnis MLM di internet sudah banyak, dishare secara gratis maupun berbayar. Semua pebisnis memiliki cara yang berbeda untuk mengembangkan bisnisnya.

Sama seperti istilah, setiap kepala beda opini.

Aga melakukan promosi besar besaran ke setiap sosial media yang ia punya. Karena kuncinya, buka jaringan yang lebih luas. Seperti kuliah, jika tidak ada relasi maka dipastikan akan mengalami kesulitan. Maka dari itu, adanya kegiatan unit mahasiswa bertujuan untuk menampung bakat juga pelebaran jaringan agar mahasiswa berkembang.

"Coba teman teman buka link yang sudah saya bagikan di grup ya." ucap Farel, teman presentasi Aga di mata kuliah 'Dietto'.

"Nggak ada kuota, Borr."

Kunci sukses pertama, 'Cepat Ambil Peluang!'

"Sini sini, gue jual paketan. Abis kan? Ayo, mumpung promo nih." Seru Aga pada temannya yang langsung disambut dengan gelak tawa.

Untung dosen yang mengampu bukan Pak Daksa. Semisalnya iya, pasti Aga diskors karena telah membuat kegaduhan. Sekarang Pak Abdi, dosen sepuh yang berwibawa dan sangat dermawan. "Kamu sebenarnya mau presentasi apa jualan pulsa Nagata?"

Teman temannya tergelak.

Aga tersenyum malu, "Ya presentasi Pak. Tapi kalau nggak punya kuota kan nggak bisa buka link yang sudah disediakan. Jadinya menghambat presentasi nih."

Orang orang yang menjalankan bisnis itu punya empat rumus keberhasilan. Ambil peluang, membuat keputusan, yakin akan keputusan, dan terakhir tekun dengan apa yang diputuskan.

"Orang sukses itu nggak hanya sekali ditolak, tapi berkali kali. Kalau down, ya gagal. Tapi kalau tetap up, ya sukses." ucap Daeng ketika menyemangati Aga setelah ditolak oleh teman temannya.

"Tapi emang temen saya itu jahat banget ya. Masa saya duduk langsung disindir, mau nawarin pulsa?" ucap Aga sedikit tidak terima.

Daeng tertawa kecil melihat ekspresi Aga, "Lagu lama Ga. Selama kamu nggak diusir, ya on fire aja terus. Tapi jangan sampai spam, ngerti kan?"

Aga mengangguk, "Ya maksudnya jangan terus terusan gitu?"

"Kalau metode kamu spam, bisa bisa viewers atau readers memutus hubungan sama kamu. Santai, selow aja. Bikin mereka nyaman dengan promosi kamu. Kalau ditolak, yaudah cari yang lain yang bisa diajak kerja sama. Sukses itu memang pilih pilih orang." Daeng menjelaskan lugas.

Ya memang, sukses itu seperti penyeleksian alam.

_____

Bisnis TapTap adalah bisnis 'Multi Level Marketing' yang menitik fokuskan pada payment. Tranksaksi online, transfer bank, pulsa dan kuota, PDAM, Token listrik, dan lain sebagainya. Aplikasi ini termasuk dalam aplikasi yang telah mendunia karena telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan online. Setiap ada peluncuran aplikasi baru, TapTap langsung mengambil peluang untuk bisa bekerjasama.

"MLM bukannya illegal ya?" Tanya Dira tiba tiba, karena melihat Aga membuat channel youtube tentang bisnisnya.

Aga menggeleng tegas, "Kalau sudah masuk ranah internasional, dan publikasinya meluas, apa bisa termasuk Legal? Ya nggak lah Ra."

"Seriusan? Ada juga yang masuk ranah internasional tapi illegal loh Ga, hati hati aja."

Aga tertawa melihat kewaspadaan Dira. "Kayak gue bakal jadi buronan aja Ra." Ia tidak setuju dengan pendapat temannya. "Check deh, aplikasi online yang sering lo pakai untuk belanja. Paymentnya bisa melewati TapTap."

Dira baru menyadari setelah melihat ponselnya, aplikasi TapTap juga bisa dilakukan untuk tranksaksi pembayaran layaknya indomaret maupun alfamart. "Cerdas."

"Nggak cuma disitu, coba lo check lapak sebelahnya juga. Ada semua. Yang kayak gini masih mau lo katakan illegal?" kemudian Aga memberi tahu aplikasi-aplikasi yang paymentnya dengan jalur TapTap, baru setelah itu Dira percaya.

"Wah, untungnya ngeksplor banget. Yang udah jadi boss boss itu pasti tumpah tumpah duitnya." Dira berdecak kagum, mulai tertarik.

"Mending gabung deh lo ya sama gue. Walau lo anak konglomerat yang serba terpenuhi, apa lo nggak mau coba yang ekstrim ekstrim? Pengalaman nih."

"Gue masih belum bisa Ga. Nggak bakat deh ya gue."

"Emang gue bakat Ra? Nggak banget gue sama yang kayak ginian.Tapi kalau lo yakin dan mau belajar, ya lo pasti bisa."

Dira memahami perkataan Aga, tapi ia masih belum bisa bergabung karena nyalinya ciut. Tidak masalah, kedepannya pasti ada peluang. Dia tidak bergabung bukan tidak mau, melainkan alasan lain yang suatu saat akan mau.

_____

Kalau punya relasi, manfaatkan. Karena adanya relasi, untuk perlebaran jaringan.

Sambil mengerjakan tugas di Café Seduh, Aga menemani Ijal rapat organisasi sekaligus kongko kongko anak muda.

Ibunya memberi nama Nagata dengan artian bermasa depan. Tapi terlebih dari itu, ibunya memberi nama tersebut karena Aga lahir tepat di tahun shio naga. Shio yang selalu ibunya banggakan karena memiliki kekuasaan. Berharap suatu saat nanti, anak perempuannya memiliki masa depan yang cerah dengan harta melimpah. Seperti Naga yang selalu dijunjung tinggi martabatnya.

"Serius banget Mbok De," ucap salah satu teman Ijal kepada Aga yang langsung menjadi pusat perhatian.

Aga tertawa kecil, "Biasa. Tugas dari dosen maha."

"Ngopi iki lo." Tawar salah satunya.

"Kalau gue ngopi, lo beli pulsa ya?" Aga memulai jurus promosinya. Teman teman Ijal mengenal Aga, karena tidak jarang ia menemani sahabatnya itu kongko formal maupun non formal.

"Eh iya, lo bisnis apaan itu? Kayaknya gajinya gede deh."

Ada yang mulai tertarik, Aga langsung ambil peluang. Semisal disitu ada lima belas orang, maka yang mendengarkan hanya lima orang. Tidak mudah, tapi semangat yang membuat semuanya mudah.

"MLM sudah banyak kali Ga. Buktinya ya biasa biasa aja, nggak ada perubahan yang katanya lo itu." Kritik yang selalu biasa ia dengar.

Tanggapan itu ya dijawab dengan senyum dulu, "Penjual bakso juga banyak kali, Beb. Yang berhasil cuma sedikit, yang biasa biasa masih banyak. Bisnis nggak menjamin, usaha yang menjamin."

Agak lama berbincang bincang, akhirnya ada yang final juga mau bergabung. Benar kan? Usaha itu ada bayarannya. Selama bendera perang masih dikibarkan, teruslah berperang seterpuruk apapun keadaannya.

_____

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIMITED EDISYENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang