timbangan dimana lo?
gue naik sambil tutup mata.
perlahan lahan gue buka mata gue. ha? 59. demi apa?
yes! satu kilo yang membahagiakan. gak akan gue sia siain.
drrt
Jule : minggu, 06.30, gue jemput
gue tersenyum membaca pesan singkat dari Jule.
tanpa membalasnya gue kambali ke kamar dan berleyeh leyeh ria.
Oh iya hampir lupa cerita. semenjak hari kemarin gue makin sering makan sayur dan buah. itu juga bisa membuat saluran pencernaan lancar.
Gue juga makin deket sama abang Jule. Rasa? Nope. Gaada.
Atau mungkin, belum?)
dan sejauh gue diet ini gue gak pernah maksain diri. kalo gue laper, gue makan.
tapi rasanya diet ini kurang.
□□
waaaa!! gue kesiangan!
gue kan udah janjian sama Jule setengah tujuh. mana sekarang jam enam gue baru bangun lagi.
sebenernya gue gak tau dia ngajak kemana, apa, siapa. pokoknya gue mah ikut aja.
terus gue pake baju apa dong?
dress aja kali.
TIN TIN
gue buru buru turun dan membukakan pintu untuk Jule.
"eh Narya-" ucapan Jule terpotong karena melihat keseluruh badan gue.
"kenapa?" tanya gue. ada yang salah dengan dress ini?
"kok lo make dress?" tanya Jule bingung.
"lo sendiri kenapa pake training?" gue tanya balik ke Jule.
"ganti baju lo! kita itu mau olah raga!" kata Jule sedikit memerintah.
lah? lo gak ngomong. tapi yaudah lah. talk less, do more.
setelah menemukan training yang pas, gue turun ke bawah dan langsung masuk ke mobil Jule.
"nah gitu dong" katanya ketika gue baru saja sampai.
"lagian lu juga gak bilang kan. kalo kita mau olah raga." jawab gue menggerutu.
"haha iya iya maap." katanya sambil menyalakan mesin mobil.
"lo udah berapa tahun gak olah raga?" tanya Jule. sial.
"eh? enak aja lo! ga sampe tahun juga kali!" jawab gue sambil mencubit lengannya.
"yaudah sih maap. nah kita kesini dulu ya. kayaknya sepatu lo udah mulai buluk gitu" kata Jule sambil menunjuk sepatu gue.
gue pun ngelihat ke arah sepatu gue dan emang sih, udah robek di bagian depannya terus jadi kaya nganga gitu.
"udah ayuk, jangan dilihatin terus." katanya menyuruh gue untuk keluar mobil.
ketika gue masuk, gue lupa ngeliat nama tempat ini. taoi begotu gue masuk isinya itu sepatu semua, dan ada centang- centang nya. guepun ngerti.
"pilih sana" kata Jule sambil menuntun gue ke bagian yang sepatu cewek.
mata gue berlari mengitari seluruh bagian dari tempat ini.
dan itu. ada satu sepatu. warnanya hitam, tali, logo dan bagian dasar sepatu berwarna emas.
Gue suka!
"Jule gue mau itu" kata gue sambil nunjuk nunjuk.
"cari sizenya dulu ya. ukuran lu apa?" tanya dia. aduh dia nanya ukuran, kok gue ambigu? eh.
"ehm.. 40." kata gue sedikit berbisik.
"haha lucu lo. selaw kali." kata Jule.
setelah itu ia memanggil mbak-mbaknya. abis itu bayar dan langsung kita caw ke mobil lagi.
"nih." katanya sambil menyodorkan bungkusan sepatu yang tadi.
"langsung pake aja." kata dia lagi.
"aduh Jule. gue ngerasa gak enak deh. kemaren lo traktir gue steak sekarang sepatu besok apa? mobil?" kata gue sambil nunduk. berasa orang laknat tau.
"elah selaw. mama lo kan deket sama papa gue. jadi biasa aja. mama lo juga sering traktir papa gue kok." kata Jule menyalakan mesin mobil.
"emang iya?" gue membuka kotak sepatu yang benar benar gak gue sangka bakal gue dapet.
"hmm. gak tau juga sih" jawabnya polos. siake.
"hish" kata gue memutar bola mata.
gue memasukan sepatu ini ke kaki gue dan.. haft untung muat.
"gimana enak kan? pas gak? tadi sih lu langsung kabur aja pas gue suruh coba" katanya. matanya tidak terlepas dari ramainya jalan di Jakarta.
"hmm yaudah sih maap" kata gue membetulkan posisi duduk gue.
"iya sama sama" kata Jule. oiya.
"makasih" ucap gue dengan nada yang dibuat buat
Jule hanya melirik gue sedikit dan kembali sibuk menyetir.
gue sendiri gak tau mau dibawa kemana.
"woi jan bengong terus! ini udah sampe!" kata seseorang dari sebelah gue.
"dimana ini?" tanya gue. kayaknya gue kenal.
"ini? lo gatau?" tanyanya dengan wajah meremehkan.
"gbk kan?" tanya gue ragu. Jule hanya membalas dengan anggukan.
"ngapain lo ajak gue kesini?!" kata gue kesal
"kita mau jogging!"
==
"aaah gamauu udah capek" kata gue.
"ini belom ada satu putaran udah capek ayo dong! ditemenin cogan juga." kata Jule.
"gamau gamau." kata gue terengah engah di tengah tengah jalanan.
Jule tetap berusaha menarik tangan gue agar berlari lagi. tapi dia gak akan berhasil. lagian gue udah capek banget.
"ayo lah Nar!" Jule masih berusaha membuat gue berlari
"tapi tadi gue belom sarapan jadi gue laper. makan dulu aja deh yuk abis itu lari lagi" kata gue ngeles.
"bisa. ayok" kali ini Jule menarik gue dengan sangat teramat kencang jadi gue ketarik dan..
gue lari lagi.
=lima belas menit kemudian=
sekarang gue udah di kios es krim. Ini enak abis. Gue juga tadi cuman lari satu putaran. Itupun diseret seret sama Jule.
Dan sekarang, Jule lagi ngeliatin gue dengan tatapannya yang.. such a cool man.
"Apa sih Jule? Ngape dah?" Tanya gue masih tetep fokus ke es krim vanilla gue.
"Balikin sepatu gue" kata Jule menunjuk sepatu yang tadi.
"Ih? Enak aja. Gamau ah!" Kata gue sambil mengarahkan kaki gue ke sisi lainnya.
"Kalo gitu besok lari lagi" kata Jule lagi. Ih males amat.
"Pegel mas." Kata gue menunjuk betis gue.
"Nih gue kasih tau ye, lo gak bakalan kurus kalo cuman diet doang. Lo perlu membakar lemak juga. Lagian itu juga bikin lo sehat kali."
Penjelasan itu membuat gue tertegun.
"Hmm iya dah. Minggu depan tapi" kata gue menunduk. Yeuh malu deh.
Jule tidak menjawab. Lalu setelah itu kami pulang dan beristirahat.
Pelajaran baru. Diet lo gabakal berhasil tanpa olah raga!
●●●●●
Yo hihi!
Balik nih gue. Cieh pelajaran baru ya. Thanks udah baca cerita kocak nan alay ini. Semoga suka. Laff.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diet On Progress!
Randomcerita perjuangan seorang perempuan yang ingin memilki tubuh ideal. ini adalah kali pertama ia melaksanakan diet. dengan bantuan orang yang bahkan ia tidak kenal, ia diberikan tips dan trik untuk berdiet yang benar. ~~~~ cuman cerita amatir yang gue...