01 ‐ Pengagum Rasa

11.9K 787 48
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Jadikanlah Allah sebagai tujuan hidup, niscaya kita akan punya semangat yang tak pernah redup.

• LANTUNAN KALAM HATI •

🌼🌼🌼

Suasana yang selalu di dambakan dalam hidup adalah ketika semua keluarga berkumpul, bercanda ria, saling curhat, memberikan pendapat, dan makan bersama.

Rasa yang tak pernah terungkap menjadi lebih berwarna, menjadikan setiap insan akan menarik sudut bibir dan mengeluarkan tawa renyah.

Itu impiannya, ia memimpikan rasa yang seperti itu. Sebab, dalam hidupnya tak pernah mendapatkan suasana dimana dirinya berkumpul dalam keluarga.

"AGNA!" Lagi-lagi seruan itu menggema di setiap sudut rumah, tak ada yang namanya kedamaian. Hidupnya begitu suram.

Brak!

"AGNA BANGUN ATAU PAPA SIRAM!" Gadis yang masih bergelung dalam selimut itu menutup telinga dengan bantal yang ia gunakan. Rasanya ia ingin berteriak, tapi masih ia tahan.

Sang papa menarik selimut biru yang di gunakan oleh putrinya itu dengan kasar, "Agna bangun!"

"Bentar sih pah." Keluhnya.

"Nggak ada yang namanya bentar, bangun cepet. Jadi anak kok nggak berguna amat sih!" Geram sang papa. Ia sudah sangat bosan melihat pemandangan setiap pagi seperti ini.

"Yaudah nggak usah ngurusin aku kalau gitu." Decak gadis itu yang terbangun dari tempatnya.

"SYAFA AGNA AZKIA!" Bentak sang papa, darahnya seketika mendidih saat mendengar balasan dari putri semata wayangnya yang begitu tak sopan.

"Kalau bicara yang sopan!"

"Kalau aku nggak mau gimana?" Tantang Agna, baginya papanya ini hanya formalitas saja, jangankan menjadi papa, menafkahinya saja tak pernah. Ia sangat tak sudi memakan uang yang diberikan papanya yang merupakan seorang pengacara kondang, Agna tahu betul papanya suka menghalalkan segala cara agar dia menang di persidangan. Walau ia bukan wanita shalihah ia selalu mengingat pesan sang mama.

"Seburuk apapun kamu, jangan sekali-kali memakan makanan haram atau memasukan barang haram dalam diri kamu. Sungguh, kamu akan sangat merugi."

"Kok gitu ma?"

"Tahu nggak apa ganjaran bagi orang yang memakan makanan haram?" Tanya sang mama yang di gelengi polos oleh putrinya yang masih berumur delapan tahun.

"Satu, doa-doanya tidak dikabulkan. Seseorang yang memakan makanan haram doa-doanya tidak didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini

Rasulullah bersabda, “Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh rambutnya kusut, mukanya berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku! Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram maka bagaimanakah akan diterimanya doa itu?” (HR Muslim)

"Dua, merusak hati dan akalnya, makanan yang haram dapat mempengaruhi hati dan pikiran seseorang. Jika seseorang memakan makanan yang baik atau makanan halal maka hatinya juga dapat menjadi baik dan sebaliknya jika memakan makanan haram hati seseorang dapat tercemari dan hal ini juga mempengaruhi kekhusukan dalam beribadah termasuk dalam shalat. Makanan yang haram juga dapat mengeraskan hati seseorang sehingga tidak mampu melihat kesusahan orang lain dan enggan membantunya."

Lantunan Kalam Hati ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang