"6, Alvino? "

19 4 1
                                    

Pagi ini Reta membantu ibunya membuat sarapan katanya sih dia ingin sayur tempe sambal dengan campuran cumi. Karna nanti mungkin ia akan pulang sore karna eksulnya itu akan latihan.

Ibunya menyiapkan bumbu dan Reta mengirisi tempe dan cabai hijau besar. Bibi nya membersihkan cumi-cumi. Setelah pekerjaannya selesai ia segera bergegas mandi karna jam sudah menunjukan pukul 06.05.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mandi dan memakai seragam lalu di lanjutkan dengan di poles wajahnya dengan bedak bayi dan bibirnya di kenakan lipgloos agar tidak terlihat agak pucat.

Menuju kebawah dan bekalnya sudah siap. Susu Vanila kesukaannya sudah ada di dekat bekalnya segera meminumnya lalu mengendarai motor matic nya. Entah kenapa rasanya ia ingin menaiki motornya itu.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk akhirnya sampai di sekolah yang di juluki oleh murid-murid nya SAHA, parkiran juga sudah cukup ramai apalagi 15 menit kedepan.

Setelah memakirkan motornya ia pergi ke kelas ya lumayan bandel itu IPA 4 kelas dengan cerita cerita humornya, ketegangannya, kenangannya itu.

Hari ini ada tugas Bhs. Inggris maka dari itu ramai sudah kelas ini ada yang berkumpul dalam satu meja dan asal kalian tahu Seorang Anaya dia tadi malam mungkin pergi ke Club terbukti dari status Instagram milik Randy sosok karyawan yang bekerja di Club langganan Naya berfoto dengan gadis yang terkadang menampilkan jiwa tomboynya.

"Waaa belum ngerjain nih ye, mangkanya jangan kebanyakan hura hura" Ucap Reta mengejek lalu mendudukan badannya di samping Irene.

"Yee kalian kagak mau gue ajak" Naya mengucapkan itu tanpa meninggalkan salinan tugas itu.

Tak lama bel berbunyi untuk mengumpulkan semua anak untuk melaksanakan upacara bendera. Baik lelaki maupun wanita yang tidak mengenakan atribut lengkap di kumpulkan dalam barisan yang berbeda.

Sampai akhirnya pada amanat pembina upacara yang di lakukan oleh waka kesiswaan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada anak Nevtar karna kemarin sudah membantu sekolah ini untuk merenovasi bangunan sekolah yang kalian cintai"

Tepuk tangan riuh terdengar. Mulai dari memuji mereka. Namun apalah daya Ketua angkatan sedang tidak bersekolah.

Selesai sudah upacara yang dilakukan selama 35 menit itu. Namun berbeda dengan nasib anak yang tidak mengenakan atribut tadi. Di jemur di tengah lapangan mulai dari razia rambut, sepatu, lalu di minta untuk mengumpulkan 20 ttd para guru dalam waktu 20 menit.

Untung saja Reta and kawan kawan bawa kalau tidak mau jadi apa rambut coklatnya ini yang baru di warnai kemarin. Irene cewek cantik penyuka hal hal yang berbau Korea kini tengah tertidur pulas dengan kipas mini portable menambah kenyamanan gadis itu.

Naya duduk di belakang kami tepatnya pojok juga tertidur. Kebiasaannya matanya akan sedikit terbuka. Reta tak mau tidur dia memilih untuk melihat lihat ke arah lapangan yang luas di isi oleh anak laki laki yang tak mau rambut indahnya di potong sembarang.

Guru Bahasa Inggris sebut saja namanya missul (miss Aulia maksudnya). Guru itu tidak masuk ke kelas kami karna Ibunya meninggal karna itu ia langsung menuju kampung halamannya.
Kelas ini mendapat jatah 2 jam. Tadi sekitar 5 menit setelah selesai upacara guru piket menyuruh kami untuk mengumpulkan tugas.

Kelas kami ini gaduh sangat gaduh, laki laki yang memilih untuk bermain kejar kejaran, pergi ke kantin, juga heboh karna game. Sedangkan ciwi ciwi seperti biasa menonton drakor, boomerang, atau ngartis di bangku luar kelas.

Registha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang