Banyak yang bingung ke kapal mana. Alvin aja, eh keen aja. Udah udah, atau malah Davian jangan ngadi ngadi lo.Canda All..
Happy Reading ceunah <3***
Mendengar cerita bahwa mereka itu saat mabuk di urus oleh Anak hits Nevtar. Dan kalian taukan?. Apa reaksi yang di keluarkan?. Terkejut, kaget, tak percaya.
Setau mereka, mereka itu tidur di rumah masing masing dengan cara pulang sendiri. Kebiasaan Shireena saat mabuk pulang sendiri itu membayar taksi lebih mahal lalu masuk ke rumahnya tak menghiraukan terakhir sopir taksi untuk kembalian.
Tak tau mau berterima kasih karna malu itu pertanyaan yang berkecamuk di pikiran Reta. Alvin yang sekedar pdkt dengan Reta tidak datang ke klub karna ikut ayahnya pergi.
Di kantin setelah pelajaran Biologi yang melelahkan di tambah banyak anak yang tidak mengerjakan tugas semua penghuni kelas di beri kejutan ULANGAN.
Makan makan dan makan tuk menambah energi. Kantin tengah ramai Anak Nevtar banyak yang berkumpul. Tidak semua ada sebagian di basecamp yang terletak di lantai 3, kelas yang tidak terpakai itu telah di sulap menjadi basecamp yang nyaman. Bungkus Beng beng, permen dan yang lainnya itu terkadang berserakan di situ. Namun setelah sang komandan sudah menyeru tuk membuang sampah maka ruangan itu menjadi bersih.
Prinsipnya tuh gini satu hari siapa yang membawa snack tuk semuanya. Terkadang juga ada yang membawa makanan dari fansnya tuk di bagi bagikan. Anak Nevtar punya banyak fans mulai dari sekolah ini atau sekolah lainnya.
Oke kembali...
Reta gadis itu memakan bakso kuah dengan sambal 2 sendok, dan teman temannya memilih mie ayam. Tak lama manusia limit akhlak bernama Jessica Pritazia ikut bergabung dengan menyeruput es jeruk milik Naya. Temannya yang tadi datang bersamanya tengah memesankan makanannya.
"Euy, diem diem bae lu pada" ucap gadis itu dengan mengambil Handphon ber case awan itu setelah duduk.
"Makan ber" ucap Reta.
"Makan makan yang banyak, beli lagi sonoh" suruh Jessica.
"Songong amat lu" Naya ikut menimpal.
"Gue abis cair kemaren mlorotin bokap" ucapnya selepas itu berselfi ria.
"Not Have akhlak bener nih orang, mlorotin bokapnya gimana nasib emaknya" Shireena cewek itu berucap sambil melempari jessica dengan bungkusan sedotan yang ia pakai.
"Uangnya goblok" setelah itu memanggil Davian dengan keras beberapa orang kantin melihatnya dengan kesal.
"Apa geb? " tanya lelaki bertubuh jangkung itu.
"Beliin beng beng sono!"
"Males amat, kagak mau ganti uangnya"
"Noh beliin gue lima" Jessica mengeluarkan uang 20 ribu.
"Bjir, sini" Davian, lelaki itu membeli apa yang di suruh oleh Jessica.
"Satu coy" palak Reta, Irene, dan Naya membuat sang empu memberungut kesal jamannya tinggal 2.
"Beli yok" suruh Jessica.
Gadis itu dari keluarga yang mampu sebut saja Konglomerat ia memiliki kakak laki laki yang mengurus salah satu perusahaan mereka dan Jessica yang notabene cucu kesayangan akan mengambil alih perusahaan milik kakeknya.
Selepas makan mereka keluar kantin berbarengan dengan melewati lapangan yang sedang ramai.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Registha
Teen FictionMenjadi anak dengan orang tua tunggal bukan berarti menjadi liar dan bad girl. Namun tetap saja ada sifat sifat itu walau tak mencolok. Mempunyai 2 sahabat yang baru beberapa bulan kenal namun sudah merasa seperti saudara sendiri. Hargai author deng...