[16] - Are You Okay?

1K 82 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah mendengar kabar yang diberitahukan oleh Jisung. Tanpa pikir panjang Sehun menuju kamarnya dan mengambil barang yang harus ia bawa. Pikirannya kacau hingga ia lupa jika Taeyeon masih berada di kursi dalam keadaan setengah telanjang. Sehun baru menyadari keberadaannya saat ia akan pergi.

Dalam keadaan berantakan Taeyeon menahan Sehun. Berusaha menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi tidak ada jawaban apa pun dari mulut Sehun. Bibirnya kelu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

Baru ketika Taeyeon bisa meyakinkan Sehun, laki-laki itu akhirnya bercerita mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Yakni mengenai lahan pembangunan proyeknya di Jeju yang terbakar.

Tentu saja Taeyeon kaget mendengar kabar tersebut. Ia memilih bersikap tenang. Karena jika ia juga panik, maka Sehun akan semakin panik.

Taeyeon segera merapikan pakaiannya. Ia memaksa untuk ikut ke Jeju. Dan dengan sejuta alasan juga Sehun menolak pendapatnya. Taeyeon yang keras kepala juga terus meyakinkan Sehun. Hingga tidak ada jalan lain yang akhirnya membuat Sehun mengizinkannya. Bukan apa-apa, tapi Taeyeon sangat khawatir pada laki-laki itu.

Mereka cepat-cepat pergi menggunakan Helikopter. Tidak ingin membuang waktu lebih lama, agar permasalahan juga bisa cepat selesai.

Jika saat mereka menuju Maldives, Sehun terus menenangkan Taeyeon karena baru pertama kali naik pesawat. Maka kali ini, keadaan justru berbalik. Dalam perjalanan menuju Jeju, Taeyeon yang menenangkan Sehun. Walaupun tidak banyak bicara, ia bisa melihat guratan khawatir dan gusar pada wajah laki-lakinya.

Pada saat-saat seperti ini, Taeyeon ingin kehadirannya berguna. Ia terus menggenggam tangan Sehun, guna menguatkan laki-laki itu untuk tetap tenang. Bahwa ia akan selalu berada disampingnya apa pun yang terjadi. Yang dibalas dengan genggaman lebih erat lagi oleh Sehun.

Sehun tidak pernah menganggap proyek yang ia kerjakan sebagai proyek yang konyol. Apalagi sampai menyepelekan tanggung jawabnya. Ia selalu memberikan usaha terbaik untuk dapat mengembangkan proyeknya. Kemudian dengan sisa ketenangan dalam dirinya, ia berusaha menyusun strategi yang dapat ia pikirkan sebelum mendarat di Jeju.

Love You Like Crazy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang