[26] - Still with You

1K 69 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“Selamat pagi, sayang.”

Sebuah benda kenyal menyentuh kulit permukaan wajah wanita dengan mata yang masih tertutup rapat. Mengalirkan getaran-getaran halus disetiap ujung otot sendi, membuat Sehun mendekapnya semakin erat. Pelukan dari belakang yang membuatnya bisa menyentuh setiap jengkal tubuh wanitanya. Lalu berulang kali mengecup bahunya yang terbuka. Menghirup dalam-dalam aroma menyegarkan bunga mawar yang sangat disukainya.

Merenggangkan sedikit pelukan untuk sekedar melirik jam di atas nakas. Sehun menggaruk kepalanya, ketika tahu waktu pagi sudah sangat terlewat. Bahkan ini sudah sangat siang.

Oh, lihatlah! Saat ini, jam justru menunjukkan jarum pendeknya di angka 11. Apa saja yang mereka lakukan semalaman hingga melewatkan sarapan pagi?

Sehun meringis mengingat apa yang telah mereka lakukan semalaman. Kalau saja Taeyeon tidak tiba-tiba ketiduran karena kelelahan, Sehun mungkin akan terus melanjutkan kegiatan untuk bercinta dengan wanita itu.

Sehun kembali mendekap tubuh Taeyeon lebih erat. Menyusupkan tangannya dibalik selimut dan menjamah bagian tubuh Taeyeon yang sangat ia sukai. Tidak mengindahkan waktu yang sudah semakin siang. Bukankah hari liburnya tinggal hari ini saja?

Sehun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Sehun mendekap tubuh yang hanya tertutupi selimut. Menarik jemari mungil Taeyeon dengan miliknya yang lebih besar. Menekan telapakya hingga terpaut erat dan tidak ada lagi ruang kosong yang menjadi jeda penghalang. Seperti hubungan mereka saat ini. Bukankah begitu?

Hm, semoga saja.

Atensi Sehun mengarah pada surai hitam panjang dengan aroma yang tidak kalah harumnya dari mawar segar. Menekan bibirnya lembut ke dalamnya, mengecupnya berkali-kali dengan mata terpejam.

“Kau yakin ini masih pagi, Sehun-ah?” Taeyeon ikut menggenggam jemari lelaki itu yang melingkari perutnya lebih erat. Pelukan mereka terasa lebih intim di bawah naungan selimut tebal yang hangat. “Sepertinya kita bahkan melewatkan sarapan. Apa aku benar?”

Love You Like Crazy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang