Love You Like Crazy [COMPLETED]

[23] - Time For Your Love

***

Wanita itu menggeliat dari tidurnya. Terdengar suara erangan pelan dari bibir ranumnya saat ia merasa sedikit terganggu dengan cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela tirai jendela hingga menerpa wajahnya.

Butuh waktu beberapa detik hingga mata wanita itu terbuka dan menampakkan sepasang hazelnya yang indah. Bibir tipis wanita itu tersenyum begitu matanya melihat wajah seorang lelaki yang kini terlelap di hadapannya. Wajahnya begitu dekat hingga membuat wanita itu selalu terpesona.

Wanita itu, Kim Taeyeon memiringkan tubuhnya lalu menyangga kepalanya dengan satu tangan miliknya. Taeyeon sangat menikmati saat-saat seperti ini, memandangi wajah damai Sehun yang masih terlelap dalam tidurnya. Posisinya yang seperti ini membuat ia lebih leluasa melihat pemandangan yang diciptakan Tuhan begitu sempurna untuk ia miliki.

Beberapa hari telah terlewati sejak Taeyeon keluar dari rumah sakit dan sekarang keadaan sedikit demi sedikit berjalan kembali seperti semula. Beberapa luka atas tindakan kekerasan yang didapatkan Taeyeon juga mulai sembuh. Walaupun terdapat bekas di beberapa bagian tubuh tertentu. Menyisakan luka pasca operasi yang masih tersisa dan sementara itu juga, Taeyeon diwajibkan untuk tetap kontrol setiap sebulan sekali. Untuk memastikan bekas jahitan dan keadaan rahimnya tetap baik-baik saja.

Sementara Sehun masih disibukkan dengan urusan perusahaannya. Tidak mudah bagi Sehun untuk membuat Oh Corporation tetap berdiri setelah masalah yang dihadapinya beberapa saat yang lalu. Ia harus berjuang keras untuk membuat perusahaan itu tetap bertahan di tengah krisis yang mereka alami.

Seluruh waktunya ia curahkan untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Satu-satunya hal yang Sehun pikirkan selain pekerjaan adalah Taeyeon. Wanita satu-satunya yang ia cintai di dunia ini.

Tidak sekali pun Sehun melupakan Taeyeon. Wanita itu selalu menjadi prioritasnya ditengah kesibukan pekerjaannya. Dan semenjak kejadian itu juga, Sehun semakin bersikap protektif kepada Taeyeon. Lelaki itu bahkan tidak membiarkan Taeyeon keluar sendirian. Paling tidak harus ada satu anak buahnya yang harus menemaninya. Jika ia benar-benar sedang tidak bisa menemaninya.