Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan berakhirnya pembelajaran hari ini.
"Nin,pulang bareng yuk"ajak Bella kepada Hanin.
"Emm,ma'af nih gue ada urusan penting hari ini,hehe"balas Hanin.
"Idihh,sok sibuk banget lo"tukas Bella.
Hari ini Hanin ingin mengobati rasa penasarannya terhadap Raffa.
Ah,entah mengapa dia mau membuntuti cowok itu.
Tapi bagaimana hati Hanin terus merengek melakukan hal itu,menyebalkan.Terlihat Raffa dengan mengendarai motornya keluar dari gerbang sekolah.
Hanin segera menaiki ojek online yang telah dipesannya,agar tidak kehilangan jejak Raffa.Setelah beberapa lama,Raffa berhenti di sebuah tempat.
Entah tempat apa itu,sepertinya seperti pondok pesantren.Hanin mengikuti Raffa menuju tempat itu.
Raffa terlihat mengobrol dengan seseorang,mungkin itu temannya.
Sementara Hanin bersembunyi dibalik dinding agar Raffa tak melihatnya.Krekk.
Hanin tak sengaja menginjak botol plastik dibawah kakinya.
Aduh gawat kalau sampai Raffa mendengar mampus gue pekik Hanin."Suara apaan sih tadi?"tanya Raffa penasaran.
"Ahh,mungkin itu suara ranting pohon kena angin itu"balas Adam teman Raffa.
Raffa mengangguk percaya.Huhh,untung aja mereka nggak curiga.
Tiba-tiba ada kecoa berjalan diatas pergelangan tangan Hanin."Aaaaaa,ihh ada kecoa geli banget"teriak Hanin seraya mengibas tangannya.
"Suara siapa itu?"tanya Raffa.
"Nggak tau,kita cek yuk kayaknya dari belakang dinding itu"balas Adam.Mereka berdua menghampiri asal suara tadi.
Mereka kaget mendapati seorang perempuan dibalik dinding itu."Hanin,lo ngapain disini?"tanya Raffa mengintrogasi.
"Emm,gue ma-ma-mau ngaji hehe"jawab Hanin ngasal.
Raffa tak percaya dengan pengakuan Hanin,tapi kalau benar bagus sih."Siapa ini Raffa?"tanya ustadzah Rahma yang mengajar di pondok ini.
"Ini teman Raffa ust,mau ngaji di sini katanya"balas Raffa.
Hanin membelalakkan matanya,apaan sih Raffa pake ngomong segala.
Aduhh,gimana ini gue kan nggak bisa ngaji,batin Hanin seraya menggigit tipis bibirnya."Wahhh,masyaAllah ustadzah senang sekali ada yang mau mengaji di sini"ujar ustadzah Rahma dengan senyum manisnya.
"Emm,tapi ustadzah saya tidak bisa mengaji"ujar Hanin menundukkan kepalanya.
"Maka dari itu,kita belajar bareng yukk"ajak ustadzah seraya mengulurkan tangannya kepada Hanin.
"Emm,iya ustadzah"Hanin menerima ajakan ustadzah Rahma.
Semoga ini menjadi awal kebaikan buat kamu nin,batin Raffa dengan tersenyum tipis.
"Teman antum cantik juga ya Raff"kekeh Adam.
"Astagfirullah,zina mata woy"pekik Raffa.
"Ihh,nggak sengaja liatnya ngga papa dong,hehe"ujar Adam menyengir.
"Nama kamu siapa?"tanya ustadzah Rahma.
"Nama saya Hanin ustadzah"balas Hanin.
"Wahh,cantik sekali kaya orangnya lebih cantik lagi kalau pake hijab hehe"kekeh ustadzah Rahma.
Hanin tersenyum tipis mendengar ucapan ustadzah Rahma.
"Ehh,kita lupa mau belajar ngajinya"ujar ustadzah Rahma.
Ustadzah Rahma mengajari Hanin dengan membaca iqro'.
Ustadzah Rahma mengajari Hanin mengajari Hanin satu per satu huruf hijaiyah dengan ramah."Wahhh,kamu udah bisa menghafal setengah huruf hijaiyah nihh,hebatt"ujar ustadzah Rahma dengan mengangkat kedua ibu jarinya.
"Hehe,terima kasih ustadzah"balas Hanin.
"Sipp,besok kita belajar lagi ya"ujar ustadzah Rahma.
"InsyaAllah ustadzah"balas Hanin.
"Ustadzah,saya mau bertanya boleh?"ujar Hanin.
"Silahkan cantik"balas ustadzah Rahma.
"Apa perempuan itu harus memakai hijab?"tanya Hanin.
"Di dalam agama kita Islam memakai hijab hukumnya wajib sayang,sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 59 disitu Allah menyuruh kepada para perempuan muslim untuk menutup auratnya"jelas ustadzah Rahma.
"Seperti itu ya ustadzah,emm kalo gitu saya mau pulang ust,sudah sore"ujar Hanin.
"Iya cantik,kalo ada yang mau ditanyakan ustadzah siap menjawab semampu ustadzah"balas ustadzah Rahma.
"Iya ustadzah,terimakasih atas ilmunya saya pamit ustadzah"ujar Hanin.
"Assalamu'alaikum ustadzah".
"Wa'alaikumussalam,hati-hati di jalan ya cantik".
"Iya ustadzah"Ketika Hanin henda keluar dari pintu,terlihat Raffa masih ada disini.
"Hanin,udah mau pulang?"tanya Raffa.
"Iya"balas Hanin."Mau gue anterin nggak?"
"Emm,nggak usah gue mau naik angkot aja""Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"Ketika senja hendak tenggelam,Hanin baru sampai rumahnya.
Ia langsung mandi dan melaksanakan shalat maghrib.
Ucapan ustadzah Rahma tentang hijab itu masih terbesit di hati kecil Hanin.Assalamu'alaikum❤
Ma'af nih,baru update hehe
Semoga suka ya sama part ini,maafkan kalau tambah gaje cerita ini,huhu😥
Jangan lupa vomentnya yaa,hehe
Kalo ada saran bisa banget coment dibawah
Thanks for Reading😊
Wassalamu'alaikum❤
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario
SpiritualitéBeranjak dari masa lalu menyakitkan tak semudah membalikkan telapak tangan. Mencoba berubah untuk jadi lebih baik tak cukup dalam hitungan detik. Alasanku pergi bukan karena ku tak lagi mencintai,karena aku sadar jika ku terus bersamamu akan selalu...