twenty

5 0 0
                                    

   " Karin-si , ani , yura-si bangun , ada yang datang ingin berbicara dengan mu , di taman ." kata oppa jungkook sembari menggoyangkan tubuhku .

   Aku melihat jam menunjukan jam 3 pagi dan ada yang ingin berbicara dengan ku di taman siapa sih ? Yang mengganggu jam seperti ini .

" Oppa antar aku ke orang itu " kataku dengan setengah sadar .

" Nee , baiklah " lalu menaruhku di kursi roda dan mendorong ya ke arah taman .

  Disana dari jauh terlihat seorang pria tua melihat ke arah indahnya kota Seoul di bawah ini . Tubuhnya seperti tidak asing , tapi... Siapa ?.

" Oppa , oppa tunggu di sini ya , aku aja yang bertemu dengan nya " kataku lalu memajukan kursi rodaku ke arah pria itu .

" Permisi , apa yang ingin anda berbicarakan dengan ku , di malam seperti ini ?" Kataku pelan .

" Lama tidak ketemu , yura -si " katanya pelan dengan sedikit serak . Lalu dia berbalik melihat ku .

   Betapa sakitnya hatiku melihat orang yang di depanku seperti ada yang merobek hatiku sendiri . Melihat orang ini sedang meneteskan air matanya .

" Yura-si tolong jangan cabut laporan itu dari Hae Woo , dia saudaramu juga" kata nya gemetar , lalu menagis kembali .

" TOLONG CABUT LAPORANMU YURA -SI DIA SAUDARAMU" katanya berteriak lalu tiba-tiba dia berlutut di depan ku , memohon .

" Ap....pa, Appa bilang dia saudaraku hmm ,DIA MEMUKULIKU DAN ISTRI BARUMU YANG BERHASIL MERACUNIMU ITU MEMBUAT ANAKMU INI MENCUCI BAJU MEREKA , MELAKUKAN SEMUA PERKERJAAN RUMAH DAN SEDANGKAN MEREKA MAKAN ENAK DENGAN APPA TANPA AKU HA... " Aku sudah tak tahan lagi , aku mengeluarkan semua amarahku selamaini .

" Sejak kap...an mereka seperti itu ...?" Katanya syok .

" Mereka baik dengan mu " katanya masih dengan syok .

" Jangan pernah bertemu dengan ku lagi tuan aku , anggap anda bukan siapa-siapa lagi " aku pun memutar kursi rodaku lalu pergi ke kamarku dengan cepat , hingga melupakan jungkook yang menunggu tadi .

" Oh oppa ah.... Pasti dia tertidur di tempat duduk ". Aku pun malas menggunakan kursi roda dan memilih berjalan .

  Mungkin masih boleh jalan maka kakiku begitu sakit ketika berjalan tapi aku tak Mau terlihat lemah . Berjalan perlahan dan sampai di taman aku tidak melihat tuan tadi dan melihat ke arah yang lain yaitu terlihat jungkook yang sedang tertidur begitu imut . Berjalan perlahan dan tepat di depan nya , aku jatuh .

" Ahhh kakiku sakit ah gak seimbang OPPA!! " Teriakku . Dan aku terjatuh di tubuh bidang seorang jungkook .

" Yuuura-si anu tangan mu " katanya kearah tangan ku . Ternyata tanganku menyentuh bidang bagian perutnya jadi jungkook merasa geli .

" Ahh AKU GAK BERMAKSUD MAKSUD AKU AHHH SAKIT " kataku karena ada rasa perih tiba-tiba menyambar bagaikan petir .

" Yura-si kau tak apa ? " Tanyanya .

" Ah gak papa ayo balik ke kamar " kataku lalu aku berjalan seperti orang terkilir .

  Dari belakang tampa di sadar jungkook menggakat ku .

" Oh oppa ... Tak apa aku jalan saja " tolakku lemah karena tanganku belum pilih sempurna "

" Ya pabboya , bagaimana aku bisa membiarkan pacarku kesakitan "

" Ih dasar ya udah jalan" kataku sembari tanganku membawa impus dengan besinya .

  " Ahhhh sudah jam setengah empat aja hmmm "

" Jadi Mau ngapain ?"

" Mau tidur sampai jam 12 siang" kataku tersenyum .

" Ya!! Kau kira kau bos ha besok sore kau akan pulang "

" Tau -tau apa boleh di percepat supaya aku buat kimci aku lagi pingin" .

   Kini pun tertawa dan kembali tidur .

   Cha eunwoo:

" Eunwoo ya , antar aku ke rumah sakit "

.
.

May Be I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang