twenty-six

10 0 0
                                    

    

    Dengan jalan yang sangat cepat anak perempuan itu menyusuri anak tangga hingga lantai 17 . Dia berhenti di depan pintu yang besar itu , memandanginya lalu tersenyum miring.

"Kau telah mengubah semuanya " dengan suara kecilnya hampir tidak terdengar .

Ting.....tong.....

Karin sedang menunggu seseorang akan membuka pintu besar itu . Dan kurang dari 4 menit seseorang membuka pintu , itu pembantu rumah ini .

"Hallo tuan..... Yura.. " kata wanita separuh baya .

Aku menatap mata bibi itu dengan tatapan elang , seperti biasanya . Mendorong pintu itu kuat , lalu masuk tapa permisi .

" Sudah berapa lama kau kerja disini ?" Tampa melihat orang tua yang berada di belakangnya .

"Ah.. itu ."

" Sudahku bilang keluarlah dari sini , rumah ini telah menjadi neraka bumi"  aku memutar tubuhku melihat wanita separuh baya itu dengan dingin.

Dia hanya menunduk binggung mau menjawab , jadi dia memilih diam saja .

" HEI TAE HA , KENAPA PINTU TERBUKA " teriak seorang di belakang bibi Shin .

Dan terlihatlah pria berusia lanjut , dengan pakaian formal .

" Lihatlah siapa yang datang " katanya angkuh lalu berjalan mendekat . "Anak yang terbuang "lalu tersenyum miring .

" Ha ? Siapa yang mau jadi anak mu App__ tidak tuan Cha ?" Balasku .

" Apakah aku perlu memanggilmu nyonya Cha sebagai balasan "

"Namaku Kim Yura bukan Cha Eun Hee , camkan itu baik - baik di pikiranmu " sedikit menekan kata-kataku .

" Ada perlu apa apakah kau setuju untuk melepaskan anak yang mengganti posisi mu di rumah ini "

" Tidak , langsung keintinya saja " lalu memasuki tanganku ke kantung celana . "Kapan engkau akan menggungkapkan  semuanya , anak mu menuduhku pembunuh tuan Cha" tekan ku .

Laki-laki itu hanya tersenyum miring lalu melihat anak perempuan di depannya dengan tatapan tidak bisa di baca .

" Bukankah itu benar lalu ap__"

"Ketika insiden itu terjadi kamu , maksudku tuan Cha tidak memarahiku " lalu maju satu langkah memangkas jarak . " Engkau memarahi seorang anak laki-laki , dan dengan santainya dia berkata aku salah sasaran " lalu tersenyum miring.

Pria separuh baya di depannya mematung , ribuan pertanyaan mulai muncul di benaknya . Bagaimana Yura bisa mengingatnya ?.

" Yura dengarkan aku baik-baik .... Kau mengingat tragedi itukah ?"

"Tentu saja , berani - beraninya anda memotong semua ingatanku dengan ibuku sendiri . Ingatlah kamu tuan Cha yang memulai semuanya , dan aku hanya terjebak di permainan itu " aku pun langsung pergi Tampa berpamitan , sebelum pergi aku menatap bibi Shin dengan tatapan tajamku .

"Ha ? Kau menjelaskan kronologi ketika itu terjadi ha? " Pria berumur itu Mendur beberapa langkah lalu tertawa hambar .

" Jangan pernah melihatkan wajahmu kembali " lalu pergi ke kamarnya , membanting pintu .

Wanita separuh baya itu terdiam  , dan apa yang bisa dia perbuat ? Dia hanyalah dayang di rumah ini . Seketika jalan perempuan itu berat , lalu menyusun pakaiannya satu persatu .

" Yura.. sudah kubilang kau pergi saja , jangan pernah kembali. kenapa kau kembali ini menambahkan beban hidupmu " wanita separuh baya itu hanya mengembus nafas berat .

Sudah rapi dan sekarang tinggal pergi dari rumah yang selama 30 tahun dia bekerja sebagai dayang disini sekarang umurnya telah 55 dan ya ini dia anggap sebagai pensiun . Berjalan mendorong kopernya .

Ketika sudah di depan pintu tiba-tiba saja orang membuka pintu .

Druk.......

Membanting pintu , pria itu terlihat kacau sangat kacau seperti sudang menangis .

"Bibi mau kemana ?" Katanya dengan suara berat .

"Aku mau pulang aku sudah pensiun " katanya santai .

Dengan mata merah laki-laki itu melihat bibi nya dengan sangat tajam .

" Kau habis menangis __" dengan hati-hati .

" Apa kau peduli dengan ku ?"

"Aku__"

"APAKAH ANDA MEMBESARKAN SEORANG PEMBUNUH HA !!!!!" amarahnya pecah .

Wanita depannya itu membisu , antara mau berbohong atau tidak dia binggung dia hanya memilih diam membiarkan anak tua___ bukan mantan tuannya itu .

"Aku bertemu eunhee akan ku bunuh anak itu " lalu pergi ke kamarnya dan mendobrak pintu keras .

"Tarnyata anda menutupinya sangat rapat tuan , engkau tidak menyisakan satu tanda . Aku yakin putrimu akan membalas semua perbuatan mu " lalu tersenyum miring . Dan pergi keluar dari rumah yang menyimpan ribuan pertanyaan .

" Yura __ bukan eunhee kau pasti bisa menyadarkan para setan dirumah ini, kau adalah anak didik ku " lalu pergi dengan tawa kecil .























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

May Be I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang