Mereka pun masuk kedalam. Didalamnya tersedia kasur kecil yang hanya muat oleh satu orang, ada lemari yang bentuknya memanjang ke atas dengan banyak laci lalu ada meja kecil lengkap dengan lampu belajar dan kursi putar (kursi yang bisa diputar putar itu).
Begitu Jimin keluar dari kamar mandi ia kebingungan karena tiba tiba kamarnya menjadi ramai dengan kedatangan dua orang yang sangat Jimin kenal.
"Aku yang mengundang mereka kesini, gpp kan Jim??" Dahyun memberi pernyataan setelah melihat Jimin yang kebingungan.
"Gpp lah. Ya kan Jim? Lagian aku bosan dikamar sendiri"
Ternyata yang diundang Dahyun adalah Baekhyun dan Jungkook. Baekhyun duduk di kursi putar milik Jimin sedangkan Jungkook bersandar dikasur dan Dahyun yang duduk diatas kasur.
"Hei Baek! Kau bukannya latihan diclub musik?" Jimin.
"Seharusnya si begitu, tapi aku malas jadi membolos saja hehe" Baekhyun.
Yang ditelpon sama Dahyun itu adalah Baekhyun.
"Jika dipikir pikir fasilitas sekolah ini beda ya. Apalagi sama keistimewaan sekolahnya" Jungkook.
"Keistimewaan apa?" Jimin.
"Kau belum tau? Nih ya, kalau kita lulus dari sekolah ini kita pasti akan diterima langsung oleh para perusahaan besar" Dahyun.
Jimin jadi teringat dengan ucapan ayahnya saat mengatakan bahwa sekolah ini akan membuatnya memiliki masa depan yang cerah dan ternyata ini yang dimaksud ayahnya.
"Yah, memang sih kalo keistimewaan sekolah ini ga terlalu berefek sama kita yang punya perusahaan milik orangtua. Tapi lumayan kan buat anak anak yang mau ngerubah Drajat orangtuanya" Baekhyun.
"Hm bener juga" Jimin.
"Aku suka sekolah disini, meskipun tak boleh membawa kendaraan dan harus jalan kaki" Dahyun.
"Hanya orang tidak waras yang tak suka sekolah disini, sekolah mana coba yang memberikan fasilitas elite seperti ini? Ada supermarket, ada tempat beli baju, ada kolam berenang, asrama pake lift sama card kunci, disediain banyak club eskul.." Jungkook.
"Emang kalian ga curiga sama sekolah yang nyediain fasilitas elite gini? Maksudnya siapa tau ada maksud tertentu" Jimin.
"Sebagai bayaran nya setiap kelas ga boleh ada masalah sedikit pun kita harus bisa menjaga keutuhan kelas dan jangan sampai nilainya merah" Baekhyun.
"Terus apa masalahnya sama kita? Kan yang dapet nilai merah dia" Dahyun.
"Haduh hyun.. Otak mu sempit sekali sih. Kalau misalkan ada murid yang nilainya merah otomatis poin kelas bakal berkurang dan kita bisa aja turun ke kelas C atau D" Jungkook.
"Dan..Kalau sampai kita turun ke kelas C atau D otomatis nama kelas kita juga bakal tercoreng" Jimin.
"Lagian kau tidak kasihan apa pada ketua kelas? Dia yang menanggung semua beban dan ganggung jasab kelas. Aku ga sanggup deh kalo jadi Ketua, bisa mati muda!" Baekhyun.
Apa sebesar itu beban yang ditanggung Ketua Kelas?, Jimin.
Ngomong ngomong tentang Ketua Jimin jadi teringat Jennie, karena dia Ketua dikelas B.
Sementara ditempat lain. Seorang siswa laki laki dengan santai meneguk minuman alkohol yang jelas jelas itu dilarang disekolah dan musik memenuhi ruangan itu.
Brak!
Seseorang datang dengan luka ditubuhnya dan menghampiri siswa itu.
"Sepertinya ada yang melihat kami, saat mencari masalah dengan Jungkook disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Good Girl.
Romance- Cerita mengandung genre School life. Dimana disebuah sekolah yang penuh persaingan kelas dan nama baik Jennie dipertaruhkan dalam persaingan ini. Ia yang memimpin. Ia yang menerima semua beban. Ia memikul beban itu sendiri tanpa ada yang tau. Sa...