- Cerita mengandung genre School life.
Dimana disebuah sekolah yang penuh persaingan kelas dan nama baik Jennie dipertaruhkan dalam persaingan ini.
Ia yang memimpin.
Ia yang menerima semua beban.
Ia memikul beban itu sendiri tanpa ada yang tau. Sa...
Saat ini semua anak kelas satu sedang berada didalam kapal mewah, speranza. Kapal yang didalam nya memiliki fasilitas yang sangat elite mulai dari restoran makan kelas satu, kolam berenang, teater bahkan spa juga ada.
Jennie berpikir jika ingin masuk ke kapal ini mungkin memerlukan biaya yang besar karena fasilitasnya juga mewah.
Saat ini Jennie sedang berada diluar kapal dan sibuk memfoto pemandangan laut yang indah. Sesekali ia melihat dan memeriksa hasil fotonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin yang tak sengaja melihat Jennie langsung menghampirinya. Ia berdiri disamping Jennie tapi Jennie tak menyadari kehadirannya.
"Ekhem!" dehem Jimin dengan sengaja.
Jennie pun mulai menatap kearahnya."Apa sih?" ucap Jennie se-adanya.
"Aku ada disini lo"
"Ya terus?" tanyanya.
Jennie kembali fokus pada kameranya dan itu membuat Jimin kesal karena ia merasa diabaikan oleh Jennie. [Sabar y Jim, Jennie mah emng gt hihi.]
"Jennie, aku ingin berbicara sesuatu denganmu. Jadi dengarkan aku" pinta Jimin.
"Iya iya aku dengarkan" jawab Jennie tanpa menatap Jimin dan masih sibuk dengan kameranya.
Katanya mendengarkan tapi masih saja sibuk dengan kameranya, dasar.., Jimin.
Jimin pun akhirnya mengambil kamera Jennie tentu saja Jennie kesal dengan perlakuan Jimin.
"Kembalikan, Apa sih kamu!" ucap Jennie saat mencoba mengambil kameranya tapi Jimin menjauhkannya dengan sengaja. [Udah Rip. Aku-kau nih? Sekarang aku-kamu ya? Hihi🌚]
Jimin menatap Jennie begitupun dengan Jennie.
"Dengarkan aku dulu." ucap Jimin dengan nada dingin---tak seperti biasanya---sampai membuat Jennie terdiam mendengarnya.
"B-baiklah, apa?" Jennie menurut.
Mereka pun berbincang dengan memandangi laut dan menikmati angin sejuk disana.
"Menurutmu apa perjalanan ini hanya sekedar liburan saja?" wajar saja Jimin curiga karena ia memang orang yang sangat hati hati.
"Mungkin memang ada maksud lain. Kamu tau kan? sekolah ini punya banyak rahasia"
"Tujuan kapal ini ke rumah penginapan dipulau selatan milik sekolah, kan?"
Jennie mengangguk.
Saat mereka berdua berbincang ternyata ada yang memperhatikan mereka dari jauh yaitu Kai.
-
'Kepada para siswa siswi, kapal ini akan segera sampai ditujuan. Kalian bisa melihat dan menikmati pemandangan disekitarnya.'