Prolog

961 61 19
                                    

“Aku bersumpah, jika aku bisa lulus ujian nanti, aku akan mengatakan pada si tiang itu bahwa aku menyukainya.”

“Janji?”

“Janji! Aku akan berdiri tepat di depan hidungnya! Aku akan menatap matanya dan mengatakan bahwa aku benar-benar menyukainya! Kau lihat saja nanti.”

“Oke, kau sudah berjanji. Jadi kau harus menepatinya.”

“Baik, kau tenang saja. Choi Yuju akan selalu menepati janjinya!”

.
.
.

Yuju mungkin akan menyelesali kalimat itu seumur hidupnya. Kalimat yang merupakan janji yang Ia ucapkan dua tahun silam. Tepatnya, sehari sebelum kelulusan ujian akhir sekolah akan diumumkan.

Yuju sadar, Ia memiliki kemampuan otak yang (jauh) di bawah rata-rata. Atas dasar itulah, Ia berani mengucapkan janjinya di depan Miyeon- sang sahabat- bahwa jika Ia berhasil lulus ujian akhir sekolah, Ia akan mengungkapkan perasaannya pada sang pujaan hati; seorang pria bertubuh tinggi, berkulit putih, tampan—tentu saja, memiliki kepintaran yang luar biasa dan menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah.

Namanya Kim Sowon. Ia adalah anak tunggal dari golongan keluarga yang berada. Yuju pikir, Sowon itu hampir mendekati kata sempurna. Pria itu memiliki semua hal yang sangat indah di mata para gadis, ditambah senyuman bertegangan satu juta volt yang sangat mematikan miliknya. Ugh!

Tidak heran, jika Yuju dan hampir semua para gadis yang berada di sekolah itu sangat mengagumi Kim Sowon. Selain baik hati dan menjadi kebanggaan seluruh penghuni sekolah, Sowon juga memiliki teman-teman yang bisa dibilang setara dengannya.

Sebut saja Kang Seulgi, pria berwajah cubby penggemar bubble tea yang tak kalah tampan dari Sowon. Hwang SinB, pria pemilik tatapan dingin yang mengagumkan, yang memiliki sifat berbanding terbalik dengan ekspressi yang selalu melekat di wajahnya. Sebenarnya, SinB itu seseorang yang hangat. Dia juga pria yang sangat romantis bahkan pada kakak perempuannya sendiri. Lalu ada Jung Yejoon, si pria pemilik wajah imut. Yejoon memiliki banyak teman wanita. Hanya satu yang terlihat kurang pada Yejoon, dia itu cerewet. Sangat berisik dan Yejoon senang sekali membeberkan rahasia orang lain.

Untuk itu, Seulgi lebih berhati-hati untuk bercerita pada Yejoon, setelah Yejoon membeberkan rahasia Seulgi pada semua teman-teman mereka bahwa Seulgi menyimpan VCD yang berisi film orang dewasa di bawah kasurnya.

Ck! Dasar laki-laki.

Mungkin itu adalah saat-saat memalukan yang pernah Seulgi lewati semasa hidupnya.

Lain Seulgi, lain pula Yuju.

Ceritanya, tepat dihari kelulusan siswa kelas tiga di Hangguk High School, Yuju ingat Ia mengalami masa-masa membingungkan saat itu. Yuju tidak tahu, Ia harus tertawa terbahak atau menangis sejadi-jadinya setelah Miyeon mengucapkan sesuatu padanya.

Yuju, kau lulus!”

Yuju juga ingat, Ia melotot setelah mendengar Miyeon menyerukan sederet kata itu. Ia tidak percaya. Ia merasa Ia tengah bermimpi saat itu.

Well, alasan lain mengapa Yuju berani berjanji tentang ungkapan isi hatinya adalah bahwa (sekali lagi) Yuju sadar, Ia menjadi satu-satunya siswa yang selalu mendapatkan ceramah panjang dari para guru karena Yuju selalu bermasalah dengan nilainya. Yuju bahkan ingat, Ia sempat tertidur di pertengahan ujian Matematika yang sangat membosankan.

Love Story  [SowonxYuju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang