ᴊᴀᴅɪ ʀᴇʙᴜᴛᴀɴ - sᴏɴ ᴄʜᴀᴇʏᴏᴜɴɢ

50%

Udah tertitung satu minggu Chaeyoung koma. Yang paling sering datang as always temen-temennya. Wendy sama Suga belum bisa ke Indonesia.

"Chaeyoung sampe kapan sih tidur terus?" Kata Dahyun yang disampingnya ada Yena.

"Gak kasian sama kita ya?"

"Udah, Hyun. Yang sabar," kata Yena sambil nenangin Dahyun.

Cklek..

Pintu kebuka. Nampilin Jungkook sama Taehyung. Yena sama Dahyun buru-buru keluar ruangan. Dan kedua orang itu masuk.

"Gimana, udah nyesel belum?"

Omongan Taehyung bikin Jungkook mengepalkan tangan.

"Maksud lo apa? Chaeyoung masih hidup!"

Taehyung terkekeh, "Jangan maruk, gan. Yang mau sama Chaeyoung bukan lo doang. Lo peka gak, sih Chaeyoung suka sama lo?" Kata Taehyung yang udah gedek.

Jungkook diem.

"Kalo lo juga sayang sama Chaeyoung, perjuangin."

Jungkook mengangguk, "jadi kita ini saingan ya?"

ㅡ

"Mau kemana?" Tanya Eunbi.

"Mau ke kantor polisi, Kak. Sama adeknya Chaeyeon juga. Diminta jadi saksi."

Eunbi melotot, "Yaudah hati-hati. Chaeyeon nya nggak kan?" Tanya Eunbi.

Sanha ngegeleng, "Nggak, Kak. Masih di Bandung. Yaudah duluan deh," kata Sanha.

Akhirnya Sanha pergi ke kantor polisi karena diminta jadi saksi. Sesampainya disana, Sanha ditanyai beberapa hal dan diminta jelasin ceritanya.

Karena Sanha gak ada di TKP dari awal kejadian, buktinya kurang kuat.

Sebenernya Eunwoo ditahan karena namanya keseret sama temennya yang kamar kost nya dimasukin narkotika.

Dan Sanha kebetulan waktu itu mau mampir ke kostan temennya, yang bersebelahan sama kostan temennya Eunwoo.

Sanha ngejelasin, kalo ada orang yang nyelundup masuk ke kamar kost temen Eunwoo itu. Pokoknya Sanha udah ngegambarin perawakan orang yang nyelundup ke kamar kostnya.

Dan perawakannya memang cewek. Sanha takut sendiri kalau cewek itu beneran adiknya Chaeyeon.

"Pak, kalau nggak salah rambutnya pendek. Coba lihat CCTV di kostan nya aja?"

"Sudah saya lihat, tapi saya butuh saksi mata juga. Dan kebetulan ada kamu."

"NAH RAMBUTNYA PENDEK KAN PAK?"

"Iya, rambutnya pendek. Dan badannya juga gak tinggi."

"Tapi waktu saya lihat tinggi kok, Pak."

"Itu sih kamu yang pendek."

ㅡ

Chaeyoung bingung. Dia liat Yena sama Dahyun yang duduk dibangku deket ranjang rumah sakit.

"Kok.. gue disitu?" Monolog Chaeyoung.

"Chaeyoung belum bangun juga?" Tanya Yena ke Dahyun.

Dahyun menggeleng, "belum, Yen. Somi katanya mau kesini," jawabnya.

Yena menghela nafas, "kapan bangunnya sih.."

"Lo pikir gue tahu...?"

"HYUN! GUE DISINI ASTAGA!"

Chaeyoung mencoba buat meluk kedua temannya itu. Tapi nihil, tembus gan.

"Yen, lo masa gak lihat gue?" Tanya Chaeyoung disamping Yena.

Yena dan Dahyun tetep diem.

"Jadi, gue hantu ya?"

Gak lama, ada seseorang yang buka pintu sambil bawa bunga. Chaeyoung ngerutin dahinya.

Ternyata itu Jungkook. Chaeyoung nyamperin Jungkook dan berusaha menyapa cowok itu.

"Hai! Kak, gue disiniㅡ"

Yang ada justru Jungkook jalan kearah ranjang dan nembus arwah Chaeyoung yang tadi nyamperin dia. Chaeyoung menggeleng, apa dia beneran mati?

Jungkook nyimpen bunga itu diatas nakas. Lalu ngegenggam tangan Chaeyoung yang terbaring lemah diatas ranjang.

Chaeyoung bingung, "jadi gue koma?"

Gak lama ada sesuatu yang nepuk pundak Chaeyoung, "hai," sapa dia.

"EH LO LIAT GUE?!"

"Hehe iya. Dari kemarin ruangan ini pasti ada yang jenguk. Nama lo Chaeyoung ya?"

Chaeyoung mengangguk, "lo hantu?"

"Hehe bukan, gue malaikat maut."

-

TBC
Jangan lupa voment : )

aduh yallah gaje banget maapin ( '•_•)/
maaf juga baru update huhu 😭