52%

304 39 5
                                    

"Chaeyoung, lo beneran gak inget gue?" Tanya Somi sambil nangis.

Yena udah nenangis Somi, tapi ya tetep aja kaya gitu.

Chaeyoung menggeleng, "gue ini kenapasih?" Tanya Chaeyoung bingung.

Gak lama pintu kebuka, disana ada Guanlin sama Woojin yang ngos-ngosan.

"Loh, Woojin kan?"

"Anjir kok lo ingetnya sama si buluk sih," kata Somi sambil terus-terusan nangis.

Woojin jelas bingung, "kenapa sih anjir tubir banget lu, Som."

"Woojin, mereka siapa?" Tanya Chaeyoung.

"Hah? Anjir gak usah becanda deh gak lucu ya sumpah," kata Woojin sambil nunjuk orang didalem satu-satu.

"Gue gak becanda,  mereka siapa?"

Guanlin melotot, "dia amnesia?" Bisiknya ditelinga Woojin.

"Mana gue tahu lah, gue juga baru dateng."

"Woojin jawab dong! Mereka siapa?!"

Woojin gelagapan, "o-oh anu... itu yang lagi nangis namanya Somi, yang mulutnya kaya bebek namanya Yena, yang sipit itu namanya Dahyun, sebelah gue namanya Guanlin," jelas Woojin.

Chaeyoung ngangguk, habis itu tiba-tiba pegangin kepalanya.

"Yaudah, nama lo siapa?"

"Guanlin."

"Hah? Ada ya orang namanya gulali? Aparah parah."

"Guanlin, bukan gulali."


"Lo kenapa?" Tanya Dahyun panik.

"Kepala gue pusing," kata Chaeyoung.

-

"Gue bilang juga apa, jangan masuk dulu. Kenapa lo nyelonong gitu aja sih," cerocos Namjoon.

Jungkook frustasi.

"Kenapa dia gak inget gue?"

"Dia juga gak inget kita semua," sahut Jimin.

"Tapi dia inget gue, Bang," jawab Woojin yang langsung dapet death glare dari Dahyun.

"Terus sekarang gimana?" Tanya Jungkook.

Semuanya ngangkat bahunya acuh.

"Yaudah lah mendingan lo manfaatin kesempatan ini buat mulai dari awal," kata Dahyun yang diangguki Somi.

"Itu juga kalau lo mau sih... bantu Chaeyoung inget semuanya lagi," lanjut Dahyun.

"Gue mau banget. Tapi-"

"Gak usah banyak tapi-tapi. Lo mau kena tikung hah?" Ancam Jin.

Jungkook melotot, "ya nggak lah sembarangan!"

"Eh... Taehyung kok gaada ya?" Tanya Somi.

Jungkook natap cewek bule itu tajam. Somi balas lagi pake tatapan tajam.

"Apa lo liat-liat?!"

Calm down, mereka sepupuan.

"Gak tahu tuh kemana. Bilangnya mau ke Bandung," jawab Jimin.

"Chaeyoung boleh pulangnya kapan?" Tanya Woojin.

"Kata dokter sih lusa udah boleh pulang."

"Ohiya, Nancy kemana ya? Dia kan sepupunya Chaeyoung," celetuk Somi.

"Lo gak lihat yang didalem sana tuh siapa?"

"Ya sori gak ngeh."

Jungkook mendecak, "udah deh. Ini obrolan kenapa jadi ngalor-ngidul?!"

-

"Dek, lo inget gue?"

Suga, Wendy sama Chanyeol datang dari Kanada dengan terburu-buru saat denger anggota keluarga mereka amnesia.

"Inget lah, Bang. Lawak banget."

"Kalo gue?"

"Kak Wendy kan, ini Kak Chanyeol?"

Wendy sama Chanyeol menghela nafas. Lalu keluar ruangan gabung sama yang lainnya.

"Gimana, Kak?"

"Chaeyoung inget kita bertiga kok," jawab Wendy yang buat semuanya melotot.

"Terus gimana, Kak?"

"Ya gak gimana-gimana sih. Karena Chaeyoung juga udah kelulusan, palingan dia ikut kita ke Kanada," ucap Wendy.

Semuanya ngelirik Jungkook.

"Terus....?"

"Ya gak ada terusnya juga sih. Eh duluan ya gue mau makan dulu laper banget," kata Wendy sambil narik Chanyeol kekantin rumah sakit.

Seperginya Wendy sama Chanyeol, semuanya panik.

"Loh gimana tuh? Hubungan lo emang udah kandas sebelum dimulai, Kook," celetuk Jimin.

"Itu Lisa sekarang dimana?" Tanya Woojin.

"Di Thailand dia."

"Hng mampus. Karma sih kayaknya itu," celetuk Dahyun.

Jungkook makin frustasi.

"Kalau lo bener-bener mau perjuangin dia ya palingan harus ikut ke Kanada. Tapi ya kalau Chaeyoung gak inget lo sih buat apa juga," ucap Namjoon yang dianggukin semuanya.

"Kalo kalian jodoh juga Tuhan gak bakalan susah buat nyatuin kalian lagi," kata Dahyun.

"Jadi gimana?"

"Lo nyerah, Kook?"

"Gue nyerah."

satu chapter lagi final.
huehuehue
b

tw hari ini dabel up yaaa karena tanganku gatel banget pengen up huhu 😭👍

TBC jangan lupa voment : )

ᴊᴀᴅɪ ʀᴇʙᴜᴛᴀɴ - sᴏɴ ᴄʜᴀᴇʏᴏᴜɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang