23

20 6 1
                                    

    “Diam semuanya” ucap pa Bambang sambil mengelap mulutnya dengan tisyu yang di berikan Queen.
Pa Bambang memberikan hukuman untuk Albert dan Queen saat itu juga untuk mengelilingi lapangan sebanyak 8 putaran selama jam istirahat berlalu.Mereka pun segera menuju lapangan untuk menjalankan hukuman.
“Lagi dan lagi hidup gue tidak terpisah dari hukuman gara-gara lu” ujar Queen dengan wajah sedihnya dan tatapan kosong ke tanah.
“lagi dan lagi patner di hukum gue itu selalu lu” ujar Albert dengan wajah dinginnya dan menatap kosong ke tanah.
“Apa lu satu pemikiran sama gue?” ucap Queen.
“kayanya iya” ujar Albert.
“1” hitung Queen.
“2” bantu Albert.
“5” jawab Queen sambil berlari begitu cepatnya seperti mengejar cowo ganteng di hadapannya.
“Heh kok lu bulit” ujar Albert.
Queen pun berlari dengan cepatnya meninggalkan Albert.Namun,pada putaran ke 6 lariannya terhenti karena rasa lelah.
“Hay lemah,sangat lemah ya” ucap Albert dengan berlari membelakang dan dengan senyum liciknya.
“Ngeselin banget sih lu,” ujar Queen yang mulai lesuh.
“lu gapapa?lu sakit?” tanya Albert pada Queen dengan cemasnya.
Seketika itu juga Queen terduduk lemas.Albert pun menemaninya,dan menggendongnya menuju uks.
Dalam hati Albert ia merasakan ke khawatiran terhadap sahabatnya.
“Gue janji bakal jaga lu dan selalu ada buat lu” ujar Albert pada Queen yang sudah mulai melemah.
Sesampainya di uks,Queen di atasi oleh siswi PMR beserta pembinanya.Saat itu Albert hanya bisa melihat Queen di jendela kecil pada pintu.Sepulang sekolah,Albert menjemput Queen di uks tampak Queen sudah mulai pulih kembali.

from friends to lovers(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang