↪Epilog

124 15 27
                                    

Cinderella and Her Prince
↪Ending of Our Story↩

Sebenarnya, ayah Cinderella melakukan kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya, ayah Cinderella melakukan kesalahan. Sebab, ia membunuh seorang penyihir baik hati yang sebenarnya ingin membantu Cinderella.

Namun, sang istri-- ibu tiri Cinderella-- menghasutnya, membuat ia rela turun tangan seorang diri demi membunuh si penyihir tidak bersalah itu.

"Kau akan tahu sendiri akibatnya setelah membunuhku. Anakmu, Cinderella, akan dikutuk!" itulah ucapan terakhir sang penyihir sebelum ia habis terbakar oleh api besar yang dinyalakan oleh ayah Cinderella.

Pria paruh baya itu berpikir keras bagaimana caranya Cinderella dapat terbebas dari kutukan sang penyihir. Sebab, Cinderella dapat membunuh orang hanya dengan menatap matanya saja.

Kemudian, Anne-- ibu tiri Cinderella-- memberi saran agar sang suami bunuh diri saja untuk menghilangkan kutukan pada mata Cinderella. Namun ia berbohong, sebenarnya ia mengetahui cara sesungguhnya untuk menghilangkan kutukan tersebut. Yaitu dengan cara menceraikan dirinya, sebab tujuan awal si penyihir memberi kutukan pada Cinderella adalah agar menjauhkan gadis itu dari Anne.

Tetapi, ayah Cinderella hanya menurut pada apa yang dikatakan Anne. Ayah Cinderella pun bunuh diri, dan Anne berbohong pada Cinderella dengan mengatakan bahwa ayahnya tewas karena kutukan si penyihir tua tersebut.

Play mulmed.

Cerita itu terus berputar bak kaset rusak di kepala Pangeran Jeon, membuat pria itu lebih banyak berdiam diri dan merenung atas semua yang ia lakukan.

Ia menyesal.

Tubuh Cinderella yang terbakar di hadapannya terus terngiang di kepala Pangeran Jeon, sehingga ia menjatuhkan air mata berkali-kali.

Jika waktu bisa diputar, maka ia akan memutar waktunya demi kembali merasakan betapa bahagianya ia ketika sedang bersama Cinderella.

Senyuman Cinderella.

Mata sebiru lautan milik Cinderella.

Sentuhan kulit Cinderella di tangannya.

Indahnya bulu mata Cinderella ketika ia berkedip.

Semua itu membuat Pangeran Jeon sungguh frustrasi!

Yang dikatakan Cinderella benar. Ia sekarang lupa bagaimana caranya tersenyum.

Ia bahkan lupa, bagaimana caranya bertahan hidup.

"Jika ini adalah akhir cerita kita, maka aku akan menerimanya. Sebab, aku bisa mengikutimu, pergi sejauhnya dari kehidupan."

Katakanlah Pangeran Jeon berada di tingkat puncak frustrasinya. Sebab, kini ia berdiri di atas pembatas balkon kamar, dan menjatuhkan tubuhnya dari ketinggian yang cukup membuat tubuhnya remuk tidak terselamatkan.

The End

↪The End↩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What do you think about this story?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


What do you think about this story?

Menurutmu, siapakah Princess selanjutnya?

Ini bukan kuis yang sesungguhnya, tapi percayalah, akan ada keuntungan jika bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya💖

10-05-2050,
End

Macchiata Cover Shop 4 [Buka]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang