"Demi Moon Goddess, rasanya aku ingin membawanya pulang sekarang juga."
***
"Kau tidak apa-apa?"
Aku melebarkan kedua mataku. Terlalu kaget dengan apa yang aku dengar barusan. Dengan bahu gemetar, serta mata yang tak lepas pandang darinya bibirku meloloskan sebuah kalimat. "M-makhluk apa kau?"
Walau perasaan akrab ini membuat tubuhku tidak bergeser sedikit pun dari tempatku duduk, tetap saja makhluk raksasa di hadapanku ini membuatku merasa terancam.
Terlalu mengerikan dengan tubuh raksasa dan bulu seputih salju.
Indah namun mengerikan.
Aku bahkan yakin taring tajam itu mampu mengoyak tubuhku dalam beberapa detik.
"Apa tubuh serigalaku ini terlalu mengerikan?"
Belum sempat aku menjawab pertanyaannya, serigala raksasa di hadapanku ini melompat lalu berubah wujud menjadi sosok pemuda tampan.
Sangat tampan sampai aku sempat berpikir apakah aku sudah mati dan melihat salah satu sosok malaikat? atau aku sedang berada di alam mimpi?
Bahkan kejadian yang barusan menimpaku juga sangat tidak masuk akal.
Dia mengulurkan tangannya, "Bangun... Sampai kapan mau duduk di jalanan."
Suara beratnya menggelitik indra pendengaranku. Seakan terhipnotis, aku menerima uluran tangannya. Badanku tiba-tiba saja lunglai, dengan sigap dia merengkuhku hingga aku langsung menegang karenanya.
Di dalam hati aku merutuki keadaan jalanan yang sepi sekali.
Tuhan, apakah sebentar lagi aku akan diculik jin tampan ini?
"Apa kau sedang bergumam di dalam hati, hmm?" Aku mendongak menatapnya yang ternyata tersenyum ke arahku. "Akan aku antarkan sampai ke rumahmu."
Aku memekik kaget ketika ia langsung mengangkat tubuhku tanpa merasakan berat, seringan kapas, ia berlari secepat kilat hingga dalam hitungan detik kami tiba di rumah nenekku. Belum sempat aku berbicara, pemuda tampan itu langsung menghilang di hadapanku.
"Cepat masuk ke dalam rumah. Jaga dirimu baik-baik dan istirahatlah..."
Angin malam membelai rambutku dengan suara pemuda tadi berbisik lirih.
Tentu saja tatapanku langsung mengedar ke sekeliling untuk mencari keberadaannya. Namun hanya sepi yang kudapat. Walau perasaan ini aneh sekali, aku menuruti ucapannya, masuk ke dalam rumah lalu segera istirahat.
━━━ • ✙ • ━━━
"Mana putraku?!"Sang Luna ---Irene pergi ke seluruh istana di pack-nya, ibunda dari Sang Alpha sekaligus ratu Negeri Malam itu panik setelah mendengar kabar dari pelayan di istana Sang Luna kalau putranya yang keras kepala itu pergi ke dunia manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] The Saga : RED MOON | Lee Jeno
Fantasi[🔞] Ini bukanlah sebuah dongeng pengantar tidur yang sering ibumu bacakan ketika malam hari. Ini adalah cerita di mana cinta dan tahta mendominasi dalam kisahnya. © 2020, reinjunity.