Di area konser yang cukup ramai,
Wendy mendekati pasangan tersebut dengan sedikit berlari.Wendy hampir menabrak seorang lelaki yang berjalan belawanan arah dengannya. Ia tak peduli, fokus utamanya pada pasangan tersebut.
"Woy Jisoo!" panggil Wendy, langsung menepuk punggung lelaki tersebut.
Jisoo langsung menoleh ke arah Wendy,"Wendy!" kemudian memeluk kawan lamanya itu.
"Gila kemane aje lo?" tanya Jisoo, "kangen gue sama lo tau."
Jisoo kemudian mengendurkan pelukannya tersebut.
" Lo yang kemane gila?" balas Wendy sedikit tertawa,"gue kira masih betah lo di negeri orang."
Wendy kemudian melihat ke arah gadis disebelah Jisoo.
"Cewe lo, Jis?" tanya Wendy.
"Eh iya nih,"kata Jisoo memegang kedua bahu gadis tersebut,"kenalin namanya Kim Jennie."
"Son Seungwan," katanya sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman,"panggil aja Wendy."
" Kim Jennie," Ia hanya tersenyum canggung.
Mereka mengobrol sambil menunggu konser yang akan dimulai sekitar 15 menit lagi.
Wendy tak tau kalo dari tadi Seulgi mencarinya, ia terlalu asik dengan kawan lamanya tersebut.
Seulgi khawatir, ia takut sahabatnya berbuat macam-macam, apalagi dia habis patah hati.
"Tuh temen lo," tunjuk Irene.
"Mana sih gak keliatan," kata Seulgi sambil memicingkan matanya, mencari keberadaan Wendy di keramaian.
"Makanya kalo punya mata jangan sipit-sipit beb," kata Joy merangkul Seulgi lalu menunjuk ke arah Wendy,"tuh dia lagi ngobrol sama orang lain."
Seulgi melihatnya. Mereka pun menghampiri Wendy dengan sedikit bersusah payah melewati keramaian.
Punggung Wendy di tepuk Seulgi,"Nih bocah, dari tadi dicariin juga."
"Ehh Ddeul sorry-sorry, keasikkan gue eheheh," sahut Wendy.
Wendy lupa kalo dia sedang bersama teman-temannya, karena saking asiknya mengobrol dengan kawan lamanya ini.
"Kenalin Ddeul, kawan lama gue di Kanada,"kata Wendy menarik lengan Jisoo,"namanya Kim Jisoo."
Jiso adalah orang yang sangat ramah. Ia juga mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya.
Tetapi jangan salah, soal otak, Jisoo bisa nyambung ke berbagai jenis obrolan. Dari politik ke kartun maupun dari sepak bola ke tenis meja, semuanya Jisoo masuk.
"Hai,"sapa Seulgi yang melambaikan tanganya,"Kang Seulgi, panggil aja Seulgi."
Jisoo pun menyodorkan tangannya untuk bersalaman,"Kim Jisoo, panggil aja Jisoo."
Seulgi pun langsung menerima tangan Jisoo, lalu mereka bersalaman selama beberapa detik.
"Ini Park Sooyoung," kata Seulgi menunjuk kekasihnya,"pacar gue."
"Nah kalo ini...." Seulgi menunjuk teman kekasihnya, sambil berusaha mengingat namanya.
"Ahh~"seru Seulgi,"calon pacarnya Wendy."
Bukan nama yang dia ingat, malah pernyataan acak yang dia lontarkan.
Wendy dan Irene sontak kaget saat mendengar ucapan Seulgi, sementara Jisoo, Joy, dan Jennie hanya tertawa.
Wendy langsung menjitak kepala Seulgi,"Apaan sih, Ddeul?"
"Aw~" rengek Seulgi,"demen banget jitak pala gue sih!"

KAMU SEDANG MEMBACA
5 Second [WENRENE]
FanfictionFirst ff semoga suka. Bahkan mata milikmu tak akan bisa berbohong.